translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

2 Jul 2010

Mengapa berteriak ??

Suatu hari, sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang sedang marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid, setelah berpikir cukup lama, mengangkat tangan dan menjawab, "Karena saat itu ia telah kehilangan kesabaran, makanya ia berteriak."

"Tapi...sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus ?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar, menurut pertimbangan mereka. Namun, tak satu pun jawaban memuaskan.

Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara kedua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat." Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.


Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya, jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu, mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

"Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta ? Mereka tak hanya tidak berteriak, tetapi ketika mereka berbicara, suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.

Mereka tampak berpikir amat dalam, tetapi tak satu pun berani memberikan jawaban.

"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Akhirnya, sepatah kata pun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."



Renungan :


Ketika sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak.

Apalagi sampai mengucapkan kata-kata yang mendatangkan jarak. Semisal kata makian, umpatan, dan deretan kata-kata kotor. Ketika kita kemudian sadar, sulit untuk memperbaikinya kembali. Hati sudah terlanjur sakit. Terlebih bila kita melakukannya terhadap orang yang kita kasihi.

Mungkin di saat seperti itu, TAK mengucapkan kata-kata adalah cara yang BIJAKSANA. karena keheningan akan membantu anda untuk berpikir lebih jernih.

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Mengapa berteriak ??”

Posting Komentar