translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

11 Jul 2010

Asal Mula Sungai Yangtze

Menurut sejumlah penelitian baru, Sungai Yangtze, di China, 40 juta tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.

Studi mineral yang dilakukan oleh tim dari Universitas Durham mengungkapkan bahwa Sungai Yangtze mulai memotong wilayah Tiga Ngarai sekitar 45 juta tahun yang lalu, sehingga jauh lebih tua dibandingkan seperti yang diyakini sebelumnya.

Sunga Yangtze, sungai terpanjang ketiga dunia, telah memainkan peran sentral dalam pengembangan kebudayaan Tiongkok dan Tiga Ngarai, yang memisahkan Lembah Sichuan di sebelah barat dari dataran rendah timur China dan tengah menuju timur, yang memiliki makna penting dalam sejarah, budaya dan geomorfologi.  


Tanpa jalur transportasi yang diciptakan Tiga Ngarai, China dari selatan ke barat termasuk wilayah pertanian kaya, Provinsin Sichuan, yang dikenal sebagai "mangkok nasi" China kuno - akan tetap terputus dari wilayah lain oleh pegunungan yang tidak dapat diakses mengelilingi wilayah itu.

Penemuan baru yang diterbitkan dalam Geology, menunjukkan bahwa sedimen dari Tiga Ngarai, yang sebelumnya dianalisa para peneliti, tercatat hanya berkisar 1-2 juta tahun.

Dr. Aleander Densmore, ketua tim peneliti dari Univesitas Durham, memastikan irisan awal dalam Tiga Ngarai dengan melihat pendinginan mineral dalam granit yang mendasari tanggul Tiga Ngarai di Sandouping, Provinsi Hubei. Granit yang mengandung butiran apatit ini didinginkan dalam suhu lebih rendah.  

Sebelum mengawali pada Tiga Ngarai telah ditunjukkan bahwa Sungai Yangtze hampir dipastikan mengawalinya dari alur-alur kecil, tidak menelusuri aliran kering baik di wilayah pegunungan barat maupun timur, China Tengah.

Dikatakan bahwa penggabungan berbagai aliran sungai ini berkembang lebih besar menjadi Sungai Yangtze. Banyak ilmuwan sependapat bahwa hal paling mungkin adalah penggabungan beberapa aliran sungai yang berada di wilayah Tiga Ngarai.

"Sebelum adanya upaya ini, Tiga Ngarai ditetapkan berusia 1-2 juta tahun, namun ini didasarkan pada temuan sedimen pada sejumlah ngarai. Jika ini terjadi, sungai semestinya telah mengeruk batu-batu karang dengan sangat cepat yang membutuhkan tingkat sayatan tinggi."

"Kami menggunakan sejumlah alur kerusakan dalam mineral apatit yang menunjukkan saat bebatuan mengalami pendinginan di bawah suhu tertentu ketika irisan ngarai dimulai."

Tim peneliti, yang melibatkan para ilmuwan dari Durham, Chengdu, Universitas Victoria, Inggris dan Jerman tersebut, menemukan bahwa beberapa sampel ngarai menunjukkan, pendinginan dimulai sekitar 45 juta tahun lalu. Sedangkan sampel lain dari sungai itu menunjukkan tanpa adanya bukti pendinginan. Dengan demikian, pendinginan hanya disebabkan oleh irisan ngarai bukan akibat erosi regional, menurut para ilmuwan.

Dr. Densmore menambahkan, "Sungai Yangtze jauh lebih tua dari dugaan sebelumnya, dan tingkat irisan sangat tinggi tidak dibutuhkan untuk menciptakan ngarai. Hal itu terbentuk secara perlahan-lahan, selama rentang waktu yang lebih panjang."

Riset ini dibiayai Lembaga Teknologi Federal Swiss, yang juga membantu menjelaskan peristiwa erosi misterius yang mempengaruhi bagian timur Dataran Tinggi Tibet. 45 juta tahun lalu, tumpahan sedimen dari Dataran Tinggi Tibet terjebak cekungan besar wilayah hulu Tiga Ngarai.

Dr. Densmore mengatakan, "Karena beberapa Ngarai telah terpotong, akhirnya membentuk sumbatan lubang raksasa, memungkinkan sedimen terkikis dan terbilas ke Sungai Yangtze menuju Laut China Timur, sehingga sedimen ini menumpuk di wilayah dataran rendah China Timur." (Erabaru/Physorg/sua)

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Asal Mula Sungai Yangtze”

Posting Komentar