translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

8 Jul 2010

Survive vs success

Apakah anda telah merasa cukup sukses dalam hidup ini? Kalau ya, seberapa sukseskah anda? Definisi sukses sendiri tentu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Ada orang yang definisi suksesnya adalah jika bisa hidup layak, punya satu rumah yang sederhana, bisa menyekolahkan anak, dan menghidupi keluarga. Ada orang lain yang definisi suksesnya adalah jika bisa punya rumah gedongan, tabungan bermilyar rupiah di bank, mobil lebih dari satu, punya apartemen, dan bisa bepergian beberapa kali ke luar negeri dalam satu tahun. Ada juga tipe orang yang merasa sukses jika bisa populer dan dikenal banyak orang. Tidak ada yang salah dengan keinginan tiap orang yang berbeda untuk sukses tersebut. Hanya saja, banyak orang yang salah mempersepsikan antara survive dengan sukses. Kalau begitu, apa bedanya antara survive dengan sukses?


Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power pernah mengatakan, bahwa pada dasarnya tujuan hidup setiap orang hanya dua, yaitu Moving Away (menghindari sesuatu) dan Moving Toward Something (menuju sesuatu). Orang yang mempunyai tujuan hidup moving away, biasanya jika ditanya apa definisi suksesnya, kebanyakan akan menjawab dengan hal-hal yang TIDAK diinginkannya dalam hidup, misalnya tidak mau miskin, tidak mau menderita, tidak mau susah, tidak mau mengambil resiko, dan lain-lain. Lain lagi dengan orang yang tujuan hidupnya adalah moving toward something. Orang-orang jenis ini jika ditanya tujuan hidupnya, mereka akan menjawab dengan hal-hal yang mereka INGINKAN dalam hidup, misalnya mau kaya, mau hidup senang, mau menjadi direktur, dan sebagainya.

Nah, andaikan kita misalkan bahwa kehidupan itu adalah suatu urutan bilangan dari satu, dua dan tiga. Dan misalkan pula semua manusia saat dilahirkan berada di titik satu. Orang yang mempunyai tujuan hidup moving away dalam hidupnya hanya akan berjuang hingga ke titik dua. Mengapa? Karena sampai disitu saja tujuan hidup mereka telah tercapai, yaitu mereka telah berhasil mengatasi hal-hal yang tidak mereka inginkan dalam hidupnya. Dari sisi finansial biasanya mereka hidup dalam level yang standar, tidak terlalu kaya, tidak terlalu miskin. Secara umum dapat dikatakan bahwa kehidupan mereka adalah CUKUP. Namun, jika ditanya lebih mendetail kepada mereka, apakah mereka PUAS dengan kehidupan seperti itu, kebanyakan menjawab TIDAK. Tapi karena mereka mempunyai prinsip dasar moving away, mereka tidak mempunyai keberanian lebih untuk melangkah ke titik tiga. Mereka takut untuk mengambil resiko. Dan karena prinsip moving away ini sudah mendarah daging di diri mereka, maka merekapun mulai mencari-cari alasan (excuse) agar tidak perlu melangkah ke titik tiga, dan berusaha menghibur diri dengan mengatakan berbagai hal yang mengatakan bahwa titik dua inipun sudah cukup bagus, mengingat mereka dahulu berangkat dari titik satu. Orang-orang yang berada di titik dua ini adalah mereka yang termasuk golongan orang yang survive. Dari satu survey yang pernah dilakukan oleh Robert Kiyosaki, dikatakan bahwa 65% orang di dunia hidup dalam keadaan menderita (titik satu), 32% berada dalam tahap survive (titik dua), dan hanya sekitar 3% orang yang berada dalam tahap sukses (titik tiga).

Titik ketiga ini adalah dambaan semua orang di dunia ini. Tapi tidak semua orang berani menuju kesana, bahkan mereka yang tujuan hidupnya moving toward something sekalipun, ada yang dalam prosesnya tidak berani melakukannya dan hanya menjadi sekedar angan-angan kosong. Mengapa? Karena untuk menuju kesana ada hal-hal yang harus dilakukan dan tidak semua orang mau, yaitu BERANI MENANGGUNG RESIKO, BERANI GAGAL, dan KERJA KERAS. Itulah mengapa jumlah orang yang berada di titik ketiga ini di dunia ini jumlahnya hanya tiga persen!

Tidak perlu berkecil hati apabila anda saat ini anda masih berada di titik satu atau dua, sejauh anda masih punya KEINGINAN dan TINDAKAN untuk berubah menjadi lebih baik. Ada beberapa hal yang harus anda lakukan:

1.UBAHLAH CARA BERPIKIR ANDA dari moving away menuju moving toward something. Tumbuhkan passion (keinginan yang berkobar-kobar) dengan memberikan emosi pada tujuan tersebut.

2.Ambil role model/tokoh idola dari bidang yang anda tekuni, yang menurut anda telah sukses dan berada di titik ketiga. Dengan meniru langkah orang sukses, setidaknya anda mempunyai arah yang tepat menuju kesuksesan.

3.DUPLIKASIKAN apa yang telah dilakukan oleh role model anda sedetail mungkin. Duplikasi disini bukan hanya sekedar tindakan dalam pekerjaan, tapi juga segala sesuatu yang dilakukan oleh role model tersebut, mungkin buku yang mereka baca, orang-orang dimana mereka berasosiasi, cara mereka berpikir, dan sebagainya.

4.Berani menanggung resiko yang berupa kegagalan. BUKAN GAGALNYA YANG MEMBERI ARTI DALAM HIDUP KITA, TAPI BAGAIMANA KITA MEMPERSEPSIKAN KEGAGALAN TERSEBUT YANG MEMBUAT PERBEDAAN DALAM HIDUP KITA.

5.Jangan pernah, dan jangan pernah sekalipun BERHENTI sebelum anda mencapai sukses. Kehidupan akan terus berjalan, apapun yang terjadi. Tapi PERBEDAAN KECIL YANG ANDA BUAT HARI INI, AKAN MEMBERI MAKNA YANG BERBEDA TERHADAP KEHIDUPAN ANDA SELANJUTNYA.

Lakukan kerjanya dan dapatkan hasilnya.

LIFE WILL NEVER BE THE SAME AGAIN !

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Survive vs success”

Posting Komentar