-david hartanto widjaja dan prof chan-
Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University (NTU), ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."
" Sama-sama..!"
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."
" Sama-sama..!"
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"
" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"
" Wow.. Ga bisa dibayangkan betapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"
" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"
" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"
" Yup.. Mau dong..!" Angel memperhatikan susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..
" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"
" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"
" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"
" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang jangan dulu..!"
" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"
" Kamu main Facebook..?"
" Yup.. Saya ada! Kamu?"
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.
" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati.
Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur. Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun. " Idih ditelepon kok ga angkat sih?"
" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"
" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"
" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"
" Dengan senang hati.." David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restoran bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"
" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi." David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bluetooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu.
David yang merasa penelitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar dicabut. Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya.
Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!"
"Tapi saya yakin bisa Prof?"
" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"
" Baik.. Kita lihat saja!"
David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya. Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang membukat prakter dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya. Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini " begitulah tulisan status David pada Facebooknya.
Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penelitiannya berhasil dengan berbagai cara. Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali, akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.
" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..! "
Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan
" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !"
Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penelitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termasyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.
Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou, seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya, pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit. Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker. " Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!"
" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.
David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di Restoran hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.
" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"
" Hehehe.. Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"
" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"
" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth?" Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David. Dengan sekejap hendphonenya tertuliskan " Sedang mengisi baterai"
Angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"
" Yup.. Aku berhasil..!"
Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias, ia tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya. Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok. Keesokan paginya, Prof. Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokumen proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung kelayakan penelitian David.
Awalnya, David agak bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan. Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.
Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya. David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan. Pria tua itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penelitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu berkata dengan santai,
" David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"
" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?"
" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain bernama Zhou,?"
" Zhou siapa dia?"
" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!"
" Mustahil..!" ucap David kesal."
Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?" David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.
" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!"
Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang Jenius, masih banyak lagi..!"
David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.
" Professor kembalikan USB saya..!?"
" Untuk apa..?" "
Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"
" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!"
David mulai emosional. " Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak benar..!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.
Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.
Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur nyaris tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu. David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya terjatuh dari balkon lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.
" Kamu melihat semuanya?"
" Tidak saya tidak melihatnya.. !"
" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!"
" Saya tidak akan katakan apapun..!"
Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.
" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu pria itu menyuruh Zhou mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti. Gagang pisau itu harus segera dibawa pergi oleh Zhou agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. Zhou yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.
Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus, ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat.
Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David. Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel, terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini.
Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu. Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.
Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.
Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kejanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan. Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian.
Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David. Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan di ponselnya.
Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya.
David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah
Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar untukmenyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnyakarena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang sepertidiberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, danorangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besarHartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak David, yaituWillian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilanWeha.Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, danuntuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterimakasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya -walaupun terus ditutupi dandihalangi oleh pihak NTU
-Kejanggalan-kejanggalan yang ada :
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuhdiri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yangdiberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkanberita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga inginlangsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu,dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagisaat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazahkeesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihatjenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupioleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untukmelihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saatsampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line.Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKPtelah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada dikelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan KapLuk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar darirumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orangyang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYPyang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data,seakan David tidak pernah kuliah disana?
9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga inginlangsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu,dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagisaat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazahkeesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihatjenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupioleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher?Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?
3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untukmelihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saatsampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line.Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKPtelah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?
4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada dikelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).
6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan KapLuk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar darirumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orangyang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?
8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYPyang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data,seakan David tidak pernah kuliah disana?
9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasilinvestigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?
11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:
1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dankesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengar sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telahdiberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David,apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali! Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?
12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut klarifikasinya:
1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dankesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.
2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengar sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telahdiberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.
3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David,apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.
4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali! Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangantangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumurandarah.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.Spekulasi dan kemungkinan-kemungkinan Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat walafiat. Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan tersebut. Lalu apa motifnya? Sampai saat ini, hanya Tuhan danProfesor Chan Kap Luk yang tahu. Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor ingin merebut FYPmilik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin terjadi.
Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A dengan iming2 nilai. Jadi hal ini sebenarnya bukan hal yang baru di NTU, hanya saja kali ini ujungnya berakhir tragis bagi David karena dia tidak mau menyerahkan hak atas FYPnya. Sekali lagi, ini spekulasi, namun jauh lebih logis daripadapemberitaan media dan NTU.
Ming, saat ini lo udah gak ada, gak ada lagi yang bisa kita lakukan buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo istirahat yang tenang aja disana. RIP, ming.
Guys, tahu gak sebenernya sekarang apa yang sedang keluarga Hartanto sedang coba lawan? NTU, sebuah universitas terkenal milik pemerintah singapura! Untuk perbandingannya adalah ITB di Indo. Apa yang bisa dilakukan segelintir orang: keluarga Hartanto yang hanya tinggal bertiga, keluarga besarnya teman2 yang berjumlah puluhan sampai ratusan? apakah bisa melawan NTU? Bisaaaa! Bagaimana caranya? Kita harus menyatakan kebenaran harus diungkap sejelas2nya tanpa ada yang diubah2 atau ditutup2i. Saat ini, kita sebagai sesama pengguna internet, harap sebarkan kabar ini seluas-luasnya, agar banyak orang makin peduli tentang kasus ini dan investigasi akan dilakukan lebih lanjut, setidaknya jangan sampai orang-orang berpikir bahwa Davidlah yang bersalah, karena itu jelas tidak benar. Kabarkan ini keteman-teman, saudara, dan copylah tulisan saya ini diblog/forum/facebook/friendster anda, tidak akan saya tuntut untuk copyright. Terima Kasih.
Komentar :
Posting Komentar