* "Dan apa saja yg kamu minta dalam doa dgn penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." ( Matius 21:22 ).
"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya." (1 Yohanes 5:14 )
Setelah menikah hampir 2 tahun kami belum dikarunia anak, mengingat usia waktu itu sudah termasuk “tua” kami ingin agar bisa segera mempunyai anak. Sudah berganti-ganti dokter kami pergi untuk cek up dan hasilnya semua sama yaitu saya dan suami sehat, tidak ada masalah, dan kata dokter semua sama, “sabar yaaa".
"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya." (1 Yohanes 5:14 )
Setelah menikah hampir 2 tahun kami belum dikarunia anak, mengingat usia waktu itu sudah termasuk “tua” kami ingin agar bisa segera mempunyai anak. Sudah berganti-ganti dokter kami pergi untuk cek up dan hasilnya semua sama yaitu saya dan suami sehat, tidak ada masalah, dan kata dokter semua sama, “sabar yaaa".
Akhirnya dibulan Agustus 2004 tepatnya tanggal 29 Agustus, 2 hari sebelum Hari Ulang Tahun saya, subuh-subuh saya sudah bangun, berdoa, dan dalam doa, saya meminta "kado special" dari Tuhan pada saat hari ulang tahun nanti, selesai berdoa saya tes kehamilan, hasilnya “negative”. Tidak masalah, Masih ada harapan besok saya pikir. Kembali besoknya, tgl 30 sebelum saya tes kehamilan, awali dgn doa, dan kali ini lebih bersungguh-sungguh agar hasil tes kehamilannya positif, ternyata hasilnya, masih "negatif". Kecewa, secara manusia ada keraguan karena hasil tes kehamilan pada tgl 29 negatif, tanggal 30 negatif, masak sih bisa dihari “H”nya tgl 31 hasilnya "positif" ? Tapi saya tepiskan keraguan dan percaya janji Firman Tuhan bahwa "Apa saja yang kamu minta dgn penuh kepercayaan, akan menerimanya." Dihari ‘H’-nya, sepertia biasa saya bangun subuh-subuh, sebelum tes saya bertelut berdoa lebih dan lebih bersungguh-sungguh dari sebelumnya, sampai tidak sadar saya berdoa sambil menangis, memohon dengan sangat akan ada mujizat terjadi, lama sekali saya berdoa dan saat itu rasanya diliputi suatu kepercayaan yang sangat besar bahwa Tuhan itu penuh kuasa dan akan menjawab doa saya.
Setelah selesai berdoa, saya lakukan tes kehamilan, dan ternyata hasilnya “positif” !!! Tepat di hari Ulang Tahun saya! Kaget minta ampun sampai saya teriak-teriak panggil suami dan kami langsung sujud syukur untuk jawaban doa dari Tuhan. Hidup jadi bersemangat dan rasanya selalu mau menyenangkan hati Tuhan karena Ia telah mengabulkan doa-doa kami.
Dan terjadilah kejadian itu, kehamilan saya hanya bertahan 2 bulan, terjadi keguguran, saking sangat kecewa, “marah besar” pada Tuhan, tidak mau lagi berdoa, dan jadi malas aktif dalam kegiatan gereja.
Tapi itu tidak berlangsung lama, puji Tuhan ada ibu , suami dan teman-teman seiman yang menguatkan dan terlebih lagi Firman Tuhan yang membuat saya menyadari bahwa selama ini yang saya minta bukanlah kehendak Tuhan tapi doa ‘paksaan’ pada Tuhan. Saya bangkit lagi dari kekecewaan, minta ampun kepada Tuhan dan mulai saat itu lebih memahami bahwa Rencana Tuhan itu indah pada waktu-Nya, bukan waktu saya tapi waktu Tuhan. Saya beraktivitas kembali seperti biasa, tetap berlaku baik, setia dan bergembira karena Tuhan. Hanya jarak 6 bulan setelah keguguran yang pertama itu, saya hamil lagi, justru disaat saya tidak lagi memikirkan untuk hamil, malah saya hamil lagi. dan puji Tuhan anak saya sekarang sudah berumur 3 tahun. Tuhan itu Maha Kuasa, Ia yang menciptakan bumi dan segala isinya, apa permintaan kita yang mustahil bagi-Nya? Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Terlalu mudah bagi-Nya untuk menjawab doa-doa kita. Rahasia yang saya dapati dari pengalaman saya bagaimana Tuhan mengabulkan doa-doa ialah :
1. Melakukan hal-hal yang baik dan hidup dengan setia.
2. Bergembira karena Tuhan.
3. Jangan bersandar pada pengertian kita sendiri.
4. Percaya dan akui Dia dalam segala lakumu. Mazmur 37:3-5. Amsal 3:5-6.
Komentar :
Posting Komentar