translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

18 Mei 2010

Kisah nyata Musim Dingin

Kisah Nyata di Musim Dingin

Teman-teman semuanya, sering kali kita terlalu cepat &
tergesa-gesa menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta
sebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita
bahkan kita tidak sadar bahwa kita telah menyakiti orang yang kita
sayangi.
Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini:

Kisah Nyata di musim yang dingin, seperti termuat dalam Xia Wen Pao,
2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil
berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri
kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup
penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada
ibunya, seperti anak kecil lain. masa kecilnya hilang karena utk
membantu mencari nafkah demi kelangsungan hidup sehari-hari.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan
melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar
Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang
baru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah
tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu
Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga
pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah
seperti pesannya.
Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan
niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang
untuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah
dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil
itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang
ajar dan ngga tahu diri !
Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku
dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan
segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.
Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil
meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari
tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil tsb, dia membukanya :
Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan
mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang
masih berantakan namun tetap terbaca :
Isi tulisan tsb adl sbb. :
*** ~ Hi..hi..hi. . mama pasti lupa.
Hari ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah buat mama.
Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun.”*
Aku tetap sayang sama mama…..daaaag mama………….***
Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita,
karena persepsi kita belum tentu benar adanya.

Take time to THINK. It is the source of power
Take time to READ. It is the foundation of wisdom
Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God
Take time to DREAM. It is what the future is made of
Take time to PRAY. It is the greatest power on earth……. .

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Kisah nyata Musim Dingin”

Posting Komentar