Fenghuang ( Traditional Chinese: 鳳凰, Simplified Chinese : 凤凰 , pinyin: fènghuáng; bahasa Jepang: hōō; bahasa Korea: 봉황 bonghwang; bahasa Vietnam: Phượng Hoàng) adalah sebuah spesies burung dalam mitologi China. Yang jantan disebut Feng dan betina disebut Huang. Dalam masa sekarang ini perbedaan kelamin tersebut jarang lagi dipakai. Fenghuang kerap ditemukan berpasangan dengan naga yang memiliki konotasi jantan. Di dunia barat, Fenghuang sering dihubungkan dengan phoenix dan sering disebut phoenix dari China.
Di kalangan Tionghoa-Indonesia, Fenghuang sendiri biasanya dikenal dengan nama dalam dialek Hokkian-nya, Hong. Biasanya dilafalkan berpasangan dengan naga sehingga dilafalkan menjadi leng-hong.
Pada masa China kuno, fenghuang sering ditemukan pada dekorasi pernikahan atau keluarga ningrat bersamaan dengan naga. Ini disebabkan tradisi China yang menganggap Naga dan Fenghuang sebagai simbol hubungan yang mesra antara suami dan istri, sebuah bentuk metafora antara yin dan yang.
# Penampilan
Gambaran umum Fenghuang pada awalnya adalah seperti ular dengan cakar dan sayapnya menyebar. Menurut Kitab Erya - bab 17 Shiniao, Fenghuang digambarkan memiliki paruh ayam jantan, wajah seperti menelan sesuatu, dahi seperti unggas, leher seperti ular, dada seperti angsa, bagian belakang seperti kura-kura dan ekor seperti ikan. Namun, sekarang sering digambarkan sebagai gabungan dari banyak burung termasuk kepala bermahkota emas, bagian badan seperti bebek mandarin, ekor merak, mulut seperti burung beo, dan sayap seperti burung layang-layang.
Tubuhnya melambangkan enam benda-benda angkasa. Kepala adalah langit, mata adalah matahari, bulan adalah punggung, sayap adalah angin, kaki adalah bumi, dan planet-planet dimanifestasikan dalam ekor.
Bulu-bulunya mengandung lima dasar warna: hitam, putih, merah, biru, dan kuning. Kadang-kadang Fenghung digambarkan memiliki tiga kaki. Berdasarkan cerita tradisi dari China, Fenghung hidup di atas Pegunungan Kunlun di China utara.
# Asal Usul
Gambar kuno mengenai Fenghuang sudah muncul di China lebih dari 4.000 tahun yang lalu, yang paling awal adalah pada masa Dinasti Shang dalam bentuk motif tembikar, lalu muncul lagi untuk menghias perunggu, serta patung-patung batu giok (yang paling indah adalah pada masa Periode Liao). Banyak orang yang percaya pada waktu itu bahwa gambar Fenghuang telah menjadi simbol keberuntungan, kepercayaan itu terutama berasal dari suku-suku di wilayah timur pada jaman China kuno.
Fenghuang tampaknya tidak punya hubungan dengan phoenix dari dunia Barat, yang asal usulnya berasal dari mitologi Mesir. Berbeda dengan Fenghuang, yang lebih mirip burung, phoenix Mesir dianggap lebih mirip dengan bangau atau elang.
Pada masa Dinasti Han (2,200 tahun yang lalu) dua ekor phoenix yaitu laki-laki (feng, 凤) dan perempuan (huang, 凰) sering ditampilkan bersama-sama menghadap satu sama lain. Pada masa Dinasti Yuan kedua istilah itu digabung. Adanya istilah Fenghuang sebagai raja burung datang pada saat dipasangkan dengan dengan naga yang mewakili Kaisar. Pada masa permerintahan Kaisar Jiajing (1522-66), sepasang Fenghuang dibedakan oleh bulu ekornya ( laki-laki diidentifikasikan membentuk lingkaran tertutup dengan lima bulu ekor bergerigi dan yang perempuan dengan dua helai bulu). Pada masa Dinasti Ming, Fenghuang digunakan sebagai simbol yang mewakili arah selatan. Ini digambarkan melalui sepasang Fenghuang laki-laki dan perempuan yang saling berhadapan. Bulu-bulunya terdiri dari lima warna dasar yaitu hitam, putih, merah, hijau, dan kuning. Warna-warna ini juga untuk mewakili nilai-nilai Konfusius: kesetiaan, kejujuran, kepantasan, dan keadilan.
Ada juga kepercayaan bahwa Fenghuang jika digunakan untuk menghias rumah maka melambangkan kesetiaan dan kejujuran orang-orang yang tinggal di dalamnya. Selain itu untuk skala yang lebih besar, Fenghuang hanya mau tetap tinggal ketika penguasa tanpa kegelapan dan korupsi (政治 清明).
Fenghuang juga mempunyai konotasi yang sangat positif. Ini adalah simbol dari kebajikan tinggi dan rahmat. Melambangkan penyatuan yin dan yang. Pada kitab Shan Hai Jing dituliskan bahwa setiap bagian dari tubuh Fenghuang melambangkan sebuah kata, yaitu kepala lambang kebajikan (德), sayap melambangkan tugas (义), bagian belakang mewakili kepatutan (礼), bagian perut melambangkan keyakinan (信) dan dada mewakili rahmat (仁).
Di China dan Jepang, Fenghuang adalah simbol dari rumah kekaisaran yang diwakili : api, matahari, keadilan, kepatuhan, dan kesetiaan.
# Catatan
- "Cakar Feng" (凤爪) adalah masakan ala China yaitu berupa kaki ayam dimasak dengan saus kacang hitam.
- "Fenghuang" adalah unsur umum untuk nama-nama gadis China dan "Naga" untuk nama anak laki-laki.
- "Bayi Naga dan Feng" (龙凤胎) adalah suatu ungkapan yang berarti satu set anak laki-laki dan perempuan kembar fraternal.
- Fenghuang juga merupakan kabupaten di provinsi Hunan, wilayah barat China. Nama provinsi itu ditulis dengan karakter China yang sama seperti burung Fenghuang.
- Di Korea, Fenghuang digunakan untuk lambang kerajaan (terutama untuk ratu) dan lambang kepresidenan.
- Burung Vermilion di Selatan, salah satu dari Empat Simbol (Ssu Ling) dari mitos China, terkadang disamakan dengan Fenghuang meskipun pada kenyataannya, keduanya adalah dua entitas yang berbeda.
Di kalangan Tionghoa-Indonesia, Fenghuang sendiri biasanya dikenal dengan nama dalam dialek Hokkian-nya, Hong. Biasanya dilafalkan berpasangan dengan naga sehingga dilafalkan menjadi leng-hong.
Pada masa China kuno, fenghuang sering ditemukan pada dekorasi pernikahan atau keluarga ningrat bersamaan dengan naga. Ini disebabkan tradisi China yang menganggap Naga dan Fenghuang sebagai simbol hubungan yang mesra antara suami dan istri, sebuah bentuk metafora antara yin dan yang.
# Penampilan
Gambaran umum Fenghuang pada awalnya adalah seperti ular dengan cakar dan sayapnya menyebar. Menurut Kitab Erya - bab 17 Shiniao, Fenghuang digambarkan memiliki paruh ayam jantan, wajah seperti menelan sesuatu, dahi seperti unggas, leher seperti ular, dada seperti angsa, bagian belakang seperti kura-kura dan ekor seperti ikan. Namun, sekarang sering digambarkan sebagai gabungan dari banyak burung termasuk kepala bermahkota emas, bagian badan seperti bebek mandarin, ekor merak, mulut seperti burung beo, dan sayap seperti burung layang-layang.
Tubuhnya melambangkan enam benda-benda angkasa. Kepala adalah langit, mata adalah matahari, bulan adalah punggung, sayap adalah angin, kaki adalah bumi, dan planet-planet dimanifestasikan dalam ekor.
Bulu-bulunya mengandung lima dasar warna: hitam, putih, merah, biru, dan kuning. Kadang-kadang Fenghung digambarkan memiliki tiga kaki. Berdasarkan cerita tradisi dari China, Fenghung hidup di atas Pegunungan Kunlun di China utara.
# Asal Usul
Gambar kuno mengenai Fenghuang sudah muncul di China lebih dari 4.000 tahun yang lalu, yang paling awal adalah pada masa Dinasti Shang dalam bentuk motif tembikar, lalu muncul lagi untuk menghias perunggu, serta patung-patung batu giok (yang paling indah adalah pada masa Periode Liao). Banyak orang yang percaya pada waktu itu bahwa gambar Fenghuang telah menjadi simbol keberuntungan, kepercayaan itu terutama berasal dari suku-suku di wilayah timur pada jaman China kuno.
Fenghuang tampaknya tidak punya hubungan dengan phoenix dari dunia Barat, yang asal usulnya berasal dari mitologi Mesir. Berbeda dengan Fenghuang, yang lebih mirip burung, phoenix Mesir dianggap lebih mirip dengan bangau atau elang.
Pada masa Dinasti Han (2,200 tahun yang lalu) dua ekor phoenix yaitu laki-laki (feng, 凤) dan perempuan (huang, 凰) sering ditampilkan bersama-sama menghadap satu sama lain. Pada masa Dinasti Yuan kedua istilah itu digabung. Adanya istilah Fenghuang sebagai raja burung datang pada saat dipasangkan dengan dengan naga yang mewakili Kaisar. Pada masa permerintahan Kaisar Jiajing (1522-66), sepasang Fenghuang dibedakan oleh bulu ekornya ( laki-laki diidentifikasikan membentuk lingkaran tertutup dengan lima bulu ekor bergerigi dan yang perempuan dengan dua helai bulu). Pada masa Dinasti Ming, Fenghuang digunakan sebagai simbol yang mewakili arah selatan. Ini digambarkan melalui sepasang Fenghuang laki-laki dan perempuan yang saling berhadapan. Bulu-bulunya terdiri dari lima warna dasar yaitu hitam, putih, merah, hijau, dan kuning. Warna-warna ini juga untuk mewakili nilai-nilai Konfusius: kesetiaan, kejujuran, kepantasan, dan keadilan.
Ada juga kepercayaan bahwa Fenghuang jika digunakan untuk menghias rumah maka melambangkan kesetiaan dan kejujuran orang-orang yang tinggal di dalamnya. Selain itu untuk skala yang lebih besar, Fenghuang hanya mau tetap tinggal ketika penguasa tanpa kegelapan dan korupsi (政治 清明).
Fenghuang juga mempunyai konotasi yang sangat positif. Ini adalah simbol dari kebajikan tinggi dan rahmat. Melambangkan penyatuan yin dan yang. Pada kitab Shan Hai Jing dituliskan bahwa setiap bagian dari tubuh Fenghuang melambangkan sebuah kata, yaitu kepala lambang kebajikan (德), sayap melambangkan tugas (义), bagian belakang mewakili kepatutan (礼), bagian perut melambangkan keyakinan (信) dan dada mewakili rahmat (仁).
Di China dan Jepang, Fenghuang adalah simbol dari rumah kekaisaran yang diwakili : api, matahari, keadilan, kepatuhan, dan kesetiaan.
# Catatan
- "Cakar Feng" (凤爪) adalah masakan ala China yaitu berupa kaki ayam dimasak dengan saus kacang hitam.
- "Fenghuang" adalah unsur umum untuk nama-nama gadis China dan "Naga" untuk nama anak laki-laki.
- "Bayi Naga dan Feng" (龙凤胎) adalah suatu ungkapan yang berarti satu set anak laki-laki dan perempuan kembar fraternal.
- Fenghuang juga merupakan kabupaten di provinsi Hunan, wilayah barat China. Nama provinsi itu ditulis dengan karakter China yang sama seperti burung Fenghuang.
- Di Korea, Fenghuang digunakan untuk lambang kerajaan (terutama untuk ratu) dan lambang kepresidenan.
- Burung Vermilion di Selatan, salah satu dari Empat Simbol (Ssu Ling) dari mitos China, terkadang disamakan dengan Fenghuang meskipun pada kenyataannya, keduanya adalah dua entitas yang berbeda.
Komentar :
Posting Komentar