translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

19 Nov 2012

Percayakah pada Ramalan?

“Kenapa banyak ramalan paranormal atau ‘orang pintar’ yang terbukti benar?” Mungkin demikian Anda bertanya.

Dari hukum “Law of Attraction” kita tahu bahwa “Kita akan mendapatkan apa yang kita fokuskan, bukan yang kita inginkan.”
Sekarang, kita beri contoh begini:
Ada seorang peramal yang mengatakan pada si A, “Hari ini bukan hari yang baik bagi Anda. Hari ini adalah hari sial Anda.”
Si A mungkin tidak percaya pada ucapan si paranormal ini, karena ucapan itu membuatnya jengkel dan emosi. “Masa sih, hari ini hari sial bagi saya?”

Tapi walau tidak percaya, pikiran si A ternyata sudah dihantui oleh ucapan si paranormal. Si A pun jadi gelisah. “Bagaimana kalau hari ini aku sial beneran? Duh, gawat nih! Pokoknya aku tak boleh sial hari ini. Jangan sampai aku sial hari ini! Jangan sampai!”

Tanpa sadar, si A sudah fokus pada kesialan. Maka, sesuai hukum “Law of Attraction”, si A pun akhirnya tertimpa sial. Hari itu memang benar-benar menjadi hari yang sial bagi si A.
“Hm, berarti ramalan si paranormal tadi benar dong?”
SALAH!

Kesialan si A sama sekali tidak membuktikan bahwa si paranormal itu benar. Kesialan si A hanya semata-mata karena hari itu dia sedang berfokus pada kesialan. Titik!

(Dalam bahasa yang lebih umum, kesialan si A hanya dikarenakan hari itu dia TERSUGESTI oleh bayang-bayang kesialan.)

Jadi... Kita akan menjadi seperti apa yg kita FOKUSKAN bukan yg kita INGINKAN!!

Overall, have you ever thinking about how if every human in this world, know and use The Secret? (:

And also.. Subconciusmind is AWEsome!

"Don't over-think. You may hurt yourself."

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Percayakah pada Ramalan?”

Posting Komentar