Ada seseorang yang sedang bernaung dari hujan di emperan toko.
Dia
melihat Tuhan yang sedang memegang sebuah payung lewat. Lalu dia
meminta Tuhan mengantarnya pulang. Tuhan berkata, “Saya dibawah siraman
hujan, engkau dibawah atap tidak memerlukan payung.”
Orang ini lalu keluar dari tempat berteduh dan berkata, “Sekarang saya sudah kena hujan, antarlah saya pulang.”
Tuhan
berkata, “Saya ditengah hujan tidak basah karena saya mempunyai payung,
engkau akan basah karena engkau tidak mempunyai payung, jangan memohon
kepadaku, pergilah cari payung.” Setelah berkata demikian Tuhan
menghilang dari tempat itu.
_______________________
Inspirasi
dari cerita ini mengatakan kepada kita, ketika diri kita sendiri
menghadapi kesulitan, janganlah membabi buta mencari bantuan orang lain.
Malahan kita harus dengan sikap dingin memikirkan dimana letak
kesalahan masalah tersebut, kemudian mencari solusinya.
Bukankah
ada pepatah mengatakan, “manusia harus bisa membantu dirinya sendiri,
orang yang sukses seharusnya menolong dirinya sendiri.” Dengan sederhana
dikatakan, seorang yang sukses, tidak terlalu mengharapkan bantuan
orang lain, bahkan harus pintar menolong diri sendiri. Malahan orang
yang selalu tergantung kepada orang lain, pasti akan kehilangan banyak
kesempatan.
Daripada
dalam keadaan panik mencari bantuan orang lain, lebih bagus biarkan
pikiran tetap tenang, sehingga dapat berpikir dengan jernih. Jangan
biarkan pikiran kacau ini mengambang terus, dengan demikian didalam
kehidupan ini dapat menemukan jawaban dan jalan keluar dari masalah
tersebut.
Seorang
yang kuat dan kokoh, mungkin tidak memiliki kemampuan, kekayaan dan
kekuasaan, tetapi pasti memiliki sifat gigih tidak tergantung kepada
orang, mempunyai banyak pengalaman dan pergaulan dengan masyarakat,
dengan begitu bisa mengatasi segala kesulitan.
Komentar :
Posting Komentar