Ada sebuah cerita orang yang selalu berbuat kebajikan, mereka turun temurun selalu melakukan kebajikan.
Pada
suatu hari sapi hitam di rumah mereka tiba-tiba melahirkan anak sapi
yang berwarna putih, dia sangat heran, lalu bertanya kepada seorang
bijak, dan dikatakan kepadanya bahwa semua ini adalah keberuntungan.
Tetapi
tidak sampai setahun kemudian, mata orang itu tiba-tiba menjadi buta.
Pada saat ini, lembu hitam mereka kembali melahirkan anak lembu berwarna
putih, dia lalu menyuruh anaknya pergi bertanya lagi kepada orang bijak
kenapa bisa begitu?
Anaknya
lalu berkata, "kenapa harus bertanya lagi, toh tahun lalu bertanya
ternyata bapak malah menjadi buta, ngak usah bertanya lagi lah".
Tetapi bapaknya berkata, “Perkataan orang bijak pasti ada artinya, kita tidak tahu akibatnya, harus bertanya sekali lagi.”
Akhirnya anaknya pergi bertanya kepada orang bijak itu, dan beliau tetap berkata: “keberuntungan”.
Orang bijak itu juga menganjurkan anak tersebut pergi bersembahyang kepada Tuhan.
Anak
ini menyampaikan pesan orang bijak itu kepada ayahnya, danAyahnya
berkata, “Lakukan seperti yang dikatakan orang bijak itu .” Setahun
kemudian, anak ini matanya menjadi buta.
Tidak
berapa lama kemudian kerajaan tempat mereka tinggal diserang musuh,
tidak ada yang boleh keluar masuk dari pintu gerbang, oleh sebab itu
pasokan bahan makanan terputus, terjadi bencana kelaparan.
Seluruh
lelaki dari kerajaan itu diwajibkan masuk militer, karena tidak
berpengalaman dan jumlah musuh lebih banyak, lebih dari setengah dari
mereka yang maju perang, tewas di pertempuran. Sedangkan lelaki buta
beserta anaknya karena mereka berdua buta tidak diwajibkan masuk
militer.
Setelah perang selesai, mata ayah dan anak tersebut setelah diobati ternyata bisa melihat lagi.
Walaupun
di mata masyarakat mereka berdua ayah dan anak sama-sama menjadi buta
adalah sebuah kejadian yang tragis, tetapi karena kebutaan, mereka dapat
terhindar dari terbunuh akibat peperangan, orang yang selalu berbuat
kebajikan akhirnya mendapat balasan yang baik.
Komentar :
Posting Komentar