Ada sebuah kisah menarik tentang dua ekor binatang. Sebut saja katak dan siput.
Alkisah, seekor siput yang mungil itu menganggap bahwa Tuhan tidak adil
kepada dirinya. Apalagi ketika ia melihat seekor katak yang dengan
lincah meloncat-loncat di antara semak belukar sementara dirinya tak
bisa jalan cepat apalagi meloncat dan berlari. Kemudian siput datang
menghampiri sang katak dan berkata, "Enak banget ya kamu bisa loncat
kesana-kesini sementara aku boro-boro meloncat jalan pun aku tak bisa
cepat lantaran menggendong cangkangku yang berat ini". Kemudian katak
menjawab dengan entengnya, "Iya donk aku bisa berlari dan meloncat
dengan cepat ketika mengejar mangsa, lhaa kamu lemot. Hahaha". Dia
menertawakan si siput rupanya.
Si siput hanya tertunduk diam mendengar jawaban dari sang katak sambil kemudian membalikan badannya menuju ke arah gerombolan teman siput lainnya. Dalam hati ia berkata, "Ya Tuhan, alangkah malangnya diriku. Apakah aku hidup hanya ditakdirkan menjadi binatang yang lemah yang menyerah begitu saja ketika ada manusia yang mengambilku, sementara katak ia bisa meloncat dan berlari dengan cepatnya.".
Tidak lama kemudian, ketika ia baru berjalan beberapa senti dari tempat katak ada seekor elang yang mengauk-ngauk di udara. Rupanya dia sedang mencari mangsa. Mengetahui keadaan tersebut siput segera saja menyembunyikan diri kedalam cangkangnya sementara katak meloncat dengan cepat berlari menghindari sang elang. Ketika elang berhasil menggenggam siput, tak lama kemudian ia pun melemparkan kembali ke bawah tanah lantaran ia mengenggam benda yang sangat keras. Kemudian elang tersebut bergerak mengejar ke arah katak sampai berhasil menangkap katak itu dan menjadi santapan empuk si elang yang lapar. Sang Siput merasa dirinya sangat beruntung dan berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang terjadi dan dengan apa yang dimilikinya.
"Terkadang kita lebih cenderung memandang kelemahan diri sendiri dan kelebihan yang ada pada orang lain tanpa mengerti bahwa Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain". Jika kita hanya melihat kelemahan-kelemahan diri, makakelebihan-kelebihan yang di anugerahi Tuhan tak kan pernah tampak oleh kita. Lakukanlah yang terbaik dari sesuatu yang kita bisa bukan melakukan kehebatan yang orang lain lakukan. Percayalah bahwa Tuhan memberikan kelebihan-kelebihan di balik kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita.
Jika masih ragu silakan baca Kisah Seorang Manusia Tanpa Tangan dan Kaki. Anda akan tercengang kaget melihat seorang manusia tanpa sebuah lengan dan kakinya bisa sukses. Tahu kah apa rahasianya? Rahasianya adalah "Ia melakukan yang terbaik apa yang dapat ia lakukan". Alih-alih mengeluh pada akhirnya ia malah berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang di anugerahkan padanya walaupun tanpa lengan dan kaki. Hebat kan?? Bisa anda baca saja kisahnya disini.
Akhirnya, dengan bersyukur hidup akan terasa lebih indah dan bermakna.
Syukuri apa yang telah Tuhan berikan, di balik kekurangan yang kita miliki terdapat kelebihan luar biasa yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Lakukanlah yang terbaik untuk hidup ini niscaya kesuksesan akan datang mengiringi."
Si siput hanya tertunduk diam mendengar jawaban dari sang katak sambil kemudian membalikan badannya menuju ke arah gerombolan teman siput lainnya. Dalam hati ia berkata, "Ya Tuhan, alangkah malangnya diriku. Apakah aku hidup hanya ditakdirkan menjadi binatang yang lemah yang menyerah begitu saja ketika ada manusia yang mengambilku, sementara katak ia bisa meloncat dan berlari dengan cepatnya.".
Tidak lama kemudian, ketika ia baru berjalan beberapa senti dari tempat katak ada seekor elang yang mengauk-ngauk di udara. Rupanya dia sedang mencari mangsa. Mengetahui keadaan tersebut siput segera saja menyembunyikan diri kedalam cangkangnya sementara katak meloncat dengan cepat berlari menghindari sang elang. Ketika elang berhasil menggenggam siput, tak lama kemudian ia pun melemparkan kembali ke bawah tanah lantaran ia mengenggam benda yang sangat keras. Kemudian elang tersebut bergerak mengejar ke arah katak sampai berhasil menangkap katak itu dan menjadi santapan empuk si elang yang lapar. Sang Siput merasa dirinya sangat beruntung dan berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang terjadi dan dengan apa yang dimilikinya.
"Terkadang kita lebih cenderung memandang kelemahan diri sendiri dan kelebihan yang ada pada orang lain tanpa mengerti bahwa Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain". Jika kita hanya melihat kelemahan-kelemahan diri, makakelebihan-kelebihan yang di anugerahi Tuhan tak kan pernah tampak oleh kita. Lakukanlah yang terbaik dari sesuatu yang kita bisa bukan melakukan kehebatan yang orang lain lakukan. Percayalah bahwa Tuhan memberikan kelebihan-kelebihan di balik kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita.
Jika masih ragu silakan baca Kisah Seorang Manusia Tanpa Tangan dan Kaki. Anda akan tercengang kaget melihat seorang manusia tanpa sebuah lengan dan kakinya bisa sukses. Tahu kah apa rahasianya? Rahasianya adalah "Ia melakukan yang terbaik apa yang dapat ia lakukan". Alih-alih mengeluh pada akhirnya ia malah berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang di anugerahkan padanya walaupun tanpa lengan dan kaki. Hebat kan?? Bisa anda baca saja kisahnya disini.
Akhirnya, dengan bersyukur hidup akan terasa lebih indah dan bermakna.
Syukuri apa yang telah Tuhan berikan, di balik kekurangan yang kita miliki terdapat kelebihan luar biasa yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Lakukanlah yang terbaik untuk hidup ini niscaya kesuksesan akan datang mengiringi."
Komentar :
Posting Komentar