translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

10 Mar 2011

Serigala dan Monyet

alt
Di tengah sungai ada sebuah pulau kecil, diatas pulau tumbuh sebatang pohon buah pir yang sedang berbuah sangat ranum, buahnya banyak sekali.
Srigala ingin memakan buah pir, tetapi tidak bisa menyeberangi sungai.
Monyet juga ingin memakan buah pir, tetapi juga tidak bisa menyeberangi sungai.
Monyet dan srigala kemudian berembuk, akan membuat sebuah jembatan menyeberangi sungai dan memetik buah pir kemudian dibagi rata.
Monyet dan srigala bekerja sama dengan sekuat tenaga mereka mengambil sebatang pohon diletakkan antara pinggir sungai dan pulau kecil membuat sebuah jembatan kecil yang hanya bisa diseberangi satu orang saja.
Jembatan ini sangat kecil, tidak mungkin pada saat bersamaan diseberangi dua orang,
Srigala berkata kepada monyet, “Saya pergi keseberang lebih dahulu, kemudian engkau menyusul.”
Srigala segera menyeberangi jembatan sampai dipulau, sifat licik srigala segera timbul dia ingin sendirian menguasai buah pir, lalu dia membuang jembatan kayu kedalam sungai.
Srigala dengan licik tertawa sambil berkata kepada monyet, “Nyet, pulanglah ke rumahmu, engkau tidak punya kesempatan memakan buah pir ini.”
Mendengar dan melihat perbuatan srigala yang licik, monyet sangat marah, tetapi dia segera sadar dengan tertawa terbahak-bahak dia berkata,” ha…ha..ha.. Srigala licik memang engkau dapat memakan habis semua buah pir ini, tetapi engkau selamanya tidak bisa kembali kesini lagi!”
Setelah mendengar perkataannya, srigala berubah menjadi panik, lalu dengan memohon dia berkata kepada monyet, “monyet yang baik, kita berdua adalah sahabat, tolong carikan akal supaya saya dapat kembali kesana!”
Monyet tanpa menjawab membalikkan badan meninggalkan srigala sendirian dipulau itu.
Cerita ini memperingatkan kita, orang yang egois selalu menganggap dirinya lebih pintar dari orang lain, selalu mencari kesempatan mengambil lebih banyak keuntungan dari orang lain, mereka tidak menyadari keegoisan mereka malahan dapat merugikan diri sendiri, ingin menyakiti orang lain akhirnya diri sendiri yang disakiti.  Jika dalam masyarakat ini semua manusia berubah menjadi egois, apa akibatnya? Mungkin yang mereka hadapi adalah tidak ada rasa percaya diri dan tidak ada lagi kehangatan dan ketenteraman lagi didunia ini. (Erabaru/hui)

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Serigala dan Monyet”

Posting Komentar