.png "English"){kind=small}
06.20
«J¡ Ü J¤§ § Ë™»
Pada zaman dahulu, ada seorang pejabat pemerintah di Tiongkok keluar pagi-pagi. Seorang pria yang membawa barang berharga melihat pejabat memegang tombak panjang menjadi ketakutan, lalu dia bersembunyi di semak-semak.
Pejabat itu mendengar suara dari semak-semak tapi tidak melihat siapa pun. Dia pikir harimau atau serigala bersembunyi di semak-semak, sehingga ia menggunakan tombaknya untuk menusuk ke semak-semak itu. Hasilnya ia membunuh orang itu tanpa sengaja.
Setelah ia menyadari bahwa telah membunuh seseorang tanpa sengaja, dia tidak melaporkan kepada polisi. Sebaliknya, ia mengambil barang berharga orang tersebut, meninggalkan jasadnya dalam semak-semak lalu pergi.
Tidak ada yang melihat kejadian itu. Pejabat itu kemudian sangat kaya lalu menikah dan menjadi ayah dari seorang gadis kecil.
Suatu hari ketika ia berdiri di luar rumahnya, ia melihat orang yang ia bunuh tanpa sengaja. Dia berlari ke dalam rumah, menutup pintu, dan mengintip dari balik pintu. Orang itu pergi ke rumah tetangganya, seorang penyamak kulit.
Segera setelah itu, istri penyamak kulit melahirkan seorang putra. Pejabat itu mengingat apa yang telah dilakukannya, sehingga sangat baik terhadap tetangga dan putranya.
Tidak ada yang melihat kejadian itu. Pejabat itu kemudian sangat kaya lalu menikah dan menjadi ayah dari seorang gadis kecil.
Suatu hari ketika ia berdiri di luar rumahnya, ia melihat orang yang ia bunuh tanpa sengaja. Dia berlari ke dalam rumah, menutup pintu, dan mengintip dari balik pintu. Orang itu pergi ke rumah tetangganya, seorang penyamak kulit.
Segera setelah itu, istri penyamak kulit melahirkan seorang putra. Pejabat itu mengingat apa yang telah dilakukannya, sehingga sangat baik terhadap tetangga dan putranya.
Dia berjanji bahwa dia akan menikahkan putrinya dengan putra mereka ketika mereka dewasa. Penyamak kulit sangat senang akan perjodohan ini dan menyuruh anaknya menganggap pejabat itu adalah ayahnya sendiri.
Suatu hari di musim panas, pejabat itu sangat mabuk, pergi tidur, dan mulai berkeringat. Anak penyamak kulit yang merawatnya, menggunakan pisau untuk menghapus keringat. Kurir yang sedang mabuk itu merasakan sesuatu pada perutnya. Ia berpikir bahwa itu nyamuk lalu menamparnya dan pisau itu malah menghujam ke perutnya.
Suatu hari di musim panas, pejabat itu sangat mabuk, pergi tidur, dan mulai berkeringat. Anak penyamak kulit yang merawatnya, menggunakan pisau untuk menghapus keringat. Kurir yang sedang mabuk itu merasakan sesuatu pada perutnya. Ia berpikir bahwa itu nyamuk lalu menamparnya dan pisau itu malah menghujam ke perutnya.
Ia terluka parah namun masih sadar. Lalu ia segera memerintahkan agar istri, anak perempuan dan tetangganya dipanggil masuk ke kamar.
Sebelum ia meninggal, ia mengatakan kepada keluarganya seluruh cerita dan memutuskan untuk menikahkan putrinya dengan putra tetangganya, memberi seluruh kekayaannya. Dia kemudian mengatakan kepada mereka bahwa ia memperoleh kekayaan mendadak karena keserakahan.
Sebelum ia meninggal, ia mengatakan kepada keluarganya seluruh cerita dan memutuskan untuk menikahkan putrinya dengan putra tetangganya, memberi seluruh kekayaannya. Dia kemudian mengatakan kepada mereka bahwa ia memperoleh kekayaan mendadak karena keserakahan.
"Itu sebabnya saya punya nasib buruk. Sekarang saya telah membayar kembali. Mulai sekarang, Anda semua harus baik dan tidak melakukan sesuatu yang melawan hati nurani Anda," katanya.
Sumber : Erabaru
Komentar :
Posting Komentar