translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

8 Jan 2010

Menyesal ketika kehilangan

Keluarga willyam adalah keluarga besar dan keluarga yang sangat bahagia. Keluarga ini hanya memiliki 8 orang anak perempuan, dan tidak memiliki anak laki-laki. Hingga membuat sang kakek menuntut seorang anak lelaki dari ayah. Sang ayah yang telah kemakan oleh usia dan fisik si ibu yang semakin hari semakin berkurang kesehatannya, mulai memikirkan cara lain untuk mendapatkan seorang anak laki-laki. Tuntutan demi tuntutan dari pihak kakek terus menekan ayah, hingga ayahpun memutuskan untuk mengadopsi seorang anak laki-laki. Lantas ayah dan ibu pergi keberbagai panti asuhan untuk mencari anak lelaki buat diadopsi,hingga sang ayah sampai pada sebuah panti yang sudah tua. Disana terdapat beberapa anak, ayah mulai melirik seorang anak yang merupakan anak kesayangan dari kepala panti asuhan. Anak ini merupakan anak yang ceria, periang,rajin , dan pintar. Akhirnya keluarga ini memiliki anak ini untuk diadopsi.
Suasana keluarga yang semula diam, menjadi ramai dan riang setelah kedatangan anak ini. Hingga membuat kakek dan keluarga2 lainnya sangat menyukai anak ini,tapi tidak untuk saudara-saudaranya yang lain. Saudara-saudaranya iri terhadapnya,karena ia dapat disayangi oleh keluarga besarnya. Setiap harinya anak ini, selalu membuat suasana menjadi bahagia, membuat orang lain tertawa, dan mengerjakan segala sesuatu dengan tuntas, akibatnya perbuatan itu saudara-saudaranya menjadi lebih benci lagi, dan iri.

Pada suatu acara liburan, keluarga ini semuanya pergi untuk liburan di luar kota. Saudara-saudara pun mulai memikirkan cara untuk menyingkirkannya. Mulailah serangkaian cara dilaksanakan saudara-saudaranya. Mulai dari selalu semua yang dilakukan anak itu salah dimata keluarga,hingga mengusik-ngusik
keberadaannya dalam keluarga. Karena tekanan dari saudara-saudaranya hingga membuat dia mulai menjauhi saudara-saudaranya dan ia lebih banyak merenung ketimbang kumpul bersama saudaranya. Hingga kecelakaan pun terjadi padanya, ia jatuh dari batu yang besar, dan mengakibatkan pendarahan yang serius dikepalanya. Akhirnya anak ini harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah kepergian anak ini, keluarga kembali pada suasana yang hening,sepi, dan diam. Semuanya menangisi kenapa periang itu pergi. Tekanan ini membuat saudara-saudara, merasa bersalah dengan perbuatannya dan menyesal. Keluarga ini pun sangat merasa tertekan, suasana keluarga kembalh pada keheningan,setiap saat tidak ada lagi kegembiraan yang terpancar.(josse,31/12/09)


---------------------------------------------------------------
*penyesalan akan datang ketika sesuatu/seorang itu telah pergi atau menghilang.

*seorang yg memiliki karakter periang,gembira,memancarkan tawa dapat membuat orang lain menjadi terpengaruh juga. Sama halnya jika sebuah tinta, diteteskan dalam segelas air putih, maka air putih itu juga akan berubah warna.
*jangan pancarkan aura iri, negatif,dengki terhadap seseorang karena jika anda pancarkan hal itu, maka anda telah menjatuhkan diri anda sendiri.

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Menyesal ketika kehilangan”

Posting Komentar