translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

30 Okt 2009

nilai karunia keberuntungan dalam hidup anda


Garam dan Telaga

Suatu ketika, Hiduplah seorang pak tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya, pak tua yang bijak, hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “ cobalah, minum ini, dan katakana bagaimana rasanya…”Ujar pak tua itu.

“ Pahit – pahit..pahit sekali”,jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak tua itu, sedikit tersenyum, ia lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak tua itu, lalu mengambil garam dan menaburkan segenggam garam, kedalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk – aduk dan tercipta riak air, mengusik ketengan telaga itu. “ coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu. Pak tua lantas berkata lagi, “ bagaimana rasanya? “.

SAAT CINTA MENANGIS HANYA WAKTU LAH YANG MENEMANI

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda –benda abstrak. Ada cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan, kecantikan dan kesedihan. Mereka hidup saling bertergantungan antara satu dengan yang lain. Namun suatu ketika, datanglah badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba –tiba naik dan akan menengelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat –cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, “ kekayaan! Kekayaan ! tolong aku!” teriak cinta. “ aduh!!! Maaf, Cinta!” kata kekayaan, “ perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini akan tenggelam, bila membawamu. Lagipula tak ada tempat lagi bagi
mu diperahuku ini”. Lalu kekayaan cepat –cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya, “ Kegembiraan!! Kegembiraan!! Tolong aku!!”, teriak Cinta, namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengarkan teriakan Cinta.

29 Okt 2009

The 8 habit Stephen R. Covey


Puluhan juta manusia di seluruh dunia telah mendapat wawasan yang cemerlang dari Stephen R. Covey dengan bukunya, "The 7 Habits of Highly Effective People". Baik secara pribadi maupun profesional, banyak sekali orang yang belajar menjadi manusia efektif dengan melakukan 7 kebiasaan itu.

Dunia terus berevolusi, dan tantangan di berbagai bidang menyeruak, menuntut kita untuk melakukan sesuatu yang lebih. Menjadi efektif saja tak cukup. Panggilan manusia lebih besar daripada itu, dan Stephen R. Covey menggelar peta untuk mencapai sesuatu yang lebih itu. "The 8th Habit" mengajak kita untuk mulai memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitar kita, untuk melampaui efektivitas dan meraih keagungannya.


silahkan download filenya :
book 1 =book part 1
book 2 =book part 2

28 Okt 2009

"kuasa Tuhan"


Manusia adalah makhluk yang paling unik. selain itu logikanya sangat kacau, sehingga suka menarik kesimpulan sendiri. Seringkali manusia terjebak dalam kekacauan yang dapat menimbulkan dirinya down,kalah, depresi bahkan strezz dan gila. Pada saat –saat seperti itulah manusia memanggil nama Tuhan. Kekacauan yang timbul dalam diri manusia selalu menuntut keadilan dalam dirinya sendiri, tuntutan –tuntutan itu sebagai contoh sebagai berikut ini :
“ Tuhan tidak adil, tidak memihak yang lemah dan teraniaya, Tuhan tidak melihat jerih payah dan usaha ku selama ini, Tuhan tidak lagi peduli kepada ku, Tuhan dimana kah engakau ?” kata –kata seperti itu sering kali terlontarkan, dan terlalu memandang adil atau baik dari kacamata sendiri saja , bukan sesuai kehendak dari Yang Maha Esa.

Ketidakadilan itu pula yang disoal kan seorang ibu, kala dua bayinya yang lucu meninggal dunia, pada waktu dilahirkan, “ Kenapa bukan anak orang lain, Kenapa Tuhan tidak dapat melihat saya bahagia melihat kehadiran anakku” katanya menggugat Tuhan. Ia tak rela. Itulah buah kegamangan iman jika cinta pada sesame melebihi kepada Tuhan.

Menghitung waktu


Bila seseorang menghitung waktu setiap satu detik untuk satu hitungan, dalam 24 jam sehari tanpa henti, maka diperlukan waktu 31.688 tahun untuk mencapai bilangan 1 trilyun.

Bila satu trilyun dalam pecahan lembar satu dollar ditumpuk satu diatas yang lainnya, maka tumpukan ini tingginya akan mencapai tinggi dua kali tinggi mount everest. Sementara itu deretan lembar satu dollar senilai satu trilyun dollar akan dapat melingkari bumi hingga 3.882 kali.

Dapat anda hitung sendiri berapa banyak diperlukan lembaran dollar untuk menghitung biaya pengeluaran seluruh negara setiap tahunnya jika kita gunakan uang pecahan satu dollar.

Apakah dapat anda bayangkan? Jika kita memanfaatkan uang satu dollar demi satu keperluaan berharga atau untuk menabung berapakah banyak uang kita jika kita menabung dalam 1 tahun” pastinya tidak akan kalah dengan penghasilan kita setiap bulannya. Jika kita memulai sesuatu dengan kepastian dalam diri kita, sesuatu itu akan mungkin terjadi dan menjadi kenyataan dan dapat memberikan kekuatan bagi kita untuk terus memotivasi diri kita.

Kembali lagi ketopic utamanya, Satu hal yang tidak dapat kita dapatkan kembali adalah waktu, sudah berapa banyak waktu yang anda buang dengan sia –sia, setiap hari anda diberikan 24 jam untuk bernafas, dalam 24 jam anda hanya diberikan waktu efektive 15 sehari, untuk melakukan aktivitas sehari – hari, tetapi yang kita pergunakan dengan baik hanya1/3 dari waktu effective, waktu dengan mudah kita sia –siakan. Sekali kita terjebak dalam rutinitas untuk melakukan hal – hal yang mensia –sia kan waktu kita akan masuk dalam kurungan besar tersebut, dan lama – kelamaan kita akan terbiasa untuk membuang waktu yang diberikan. Mungkinkah kita dapat menghargai waktu yang diberikan?

Marilah kita semua menghargai waktu yang telah diberikan, manfaatkan segala waktu yang telah diberikan tersebut dengan sebaik – baiknya, karna waktu tidak akan perna kembali lagi dan terulang lagi. Jangan tunggu hingga peringatan penyesalan datang menghadang anda baru anda sadari pentingnya waktu.

sedikit demi sedikit lama -lama menjadi bukit

Pepatah ini sederhana sekali,” sedikit demi sedikit, lama –lama menjadi bukit “, pepatah yang sering dan tidak asing ditelinga kita ini memaknai, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi sen, yang jumlahnya besar. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat atau ketekunan menabung

Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan –tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita. Kebesaran jiwa dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan dalam mengumpulkan dan menghadapi rintangan itu akan melatih kita menjadi seseorang yang berjiwa besar.

Bagaimana tindakan –tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya ?
• bila disertai dengan secercah kasih sayang dalam pelaksanaannya maka segala tindakan kita akan menjadi sesuatu yang sangat berarti dalam kehidupan
• Ucapan terima kasih memberikan kita semangat lebih untuk terus tekun dalam membangun bukit dari kumpulan sen – sen yang tak berguna dan akan menjadi berarti dalam pelaksanaannya, sesungging senyum memberikan kita kebanggan dalam apa yang telah kita lakukan, sehingga membuat kita lebih termotivasi lagi untuk terus memupuk menjadi bukit.
• sapaan ramah atau pelukan bersahabat disini memaknai kita bahwa segala sesuatu yang kita raih tidak akan selesai tanpa dukungan sahabat, bahkan dengan berpelukanlah seorang sahabat dapat terus akrif menjalin keakraban dan memiliki rasa pertemanan yang akrab, ini merupakan tindakan yang sangat sepele saja jika kita pandang, tetapi dapat memberikan dampak yang besar bagi kita untuk memperoleh dukungan dari sahabat.

27 Okt 2009

ungkapan 100 kata


Hidup bagai gelombang ombak besar yang bergulung, terhempas dan pecah dipesisir hingga menghapus ukiran pasir. Lautan kasih menganugrahi secercah harapan yang tidak perna pudar hingga kematian berhadap. Menanti fenomena yang tak kunjung menghampiri,bagai dunia dalam mimpi, kilau mentari hanya menunggu datangnya pergantian hari, Rembulan melukiskan angan, untuk menciptakan warna diantara gelap. Bintang menjadi saksi kebisuan malam, sampai fajar menyelimuti pagi. Sepenggal kehidupan dilalui dengan sesuatu yang tidak perna pasti.

Cahaya kehidupan meredup,moment penantian menjemput bagai menuju pintu kesunyian dalam kegelapan . Insan jiwa bergejolak bagai menciptakan inspirasi untuk terus menunggu, meski janji tidak berbalas , tapi nurani menuntunku untuk menepati.(
josse)

20 Okt 2009

Chat room Tangakiputih