translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

31 Okt 2012

Nilai Sebuah Ketekunan

Konon, suatu ketika, hiduplah suatu batu yang sangat besar dan kuat. Dengan kekuatannya ini ia sangat menyombongkan dirinya, dan berkata bahwa tidak ada yang dapat menghancurkannya. Kemudian datanglah si besi, mencoba untuk menghancurkan batu ini, dengan sekuat tenaga besi ini mencoba membentur-benturkan badannya ke atas batu tersebut, tapi hasilnya nihil, batu itu tidak pecah, bahkan kini besi tersebut yang bengkok. Si besi mundur, dan kini tampillah si api. Dengan kekuatan panasnya api tersebut mencoba untuk membakar dan melelehkan batu itu, tapi hasilnya sia-sia… Batu itu tetap berdiri dengan kokohnya. Setelah besi dan api menyerah, kemudian datanglah air. Ia datang dalam bentuk tetesan-tetesan yang jatuh tepat di atas batu itu. Si batu pun hanya tertawa, ”Bagaimana mungkin kau dapat mengalahkanku, kau hanya tetesan air..” Tapi air itu tetap menetes, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, dan sampai bertahun-tahun kemudian. Kini si batu sudah tidak dapat menyombongkan diri lagi, karena batu tersebut kini telah berlubang akibat dari tetesan tetesan air yang terus menerus.
                Wow, suatu kisah yang luar biasa. Apa yang membuat air tersebut dapat mengalahkan batu?? Ya, karena ia tekun. Mungkin air tersebut tidaklah sekuat besi atau sepanas api, tapi karena ia tekun akhirnya ia lah yang jadi pemenangnya. Hal ini juga sering kali terjadi dalam setiap kehidupan kita. Saat kita melihat ada “batu” besar dalam hidup kita, mungkin batu itu masalah di keluarga, masalah dalam pekerjaan, masalah dengan teman, masalah ekonomi, atau sakit penyakit, dan kita merasa bahwa “Batu Masalah” itu terlalu kuat… Ayo jadilah seperti air tersebut, tetap lah tekun. Ya tetaplah tekun dalam Tuhan, tetaplah tekun berdoa, tetaplah tekun mengerjakan setiap bagian kita, dan tetaplah tekun untuk tetap bersyukur.
                “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibr 10:36) Ada begitu banyak anak Tuhan yang ngga memperoleh janji Tuhan, ngga memperoleh kemenangan dan pemulihan karena ia tidak melakukan hal ini, karena mereka tidak TEKUN. Melayani Tuhan sebentar, tapi ada masalah lalu mundur. Belajar untuk dapat nilai yang bagus, tapi pas liat soalnya susah, lalu menyerah. Baru bekerja, tapi ada masalah di pekerjaan lalu memilih untuk mengundurkan diri. Wah, gimana mau jadi berkat dong, kalo kita gampang menyerah ketika melihat masalah. Lihatlah Abraham yang tekun selama 25 tahun menantikan Ishak lahir. Lihat pula Nuh, yang dengan tekun tetap mengerjakan pembuatan bahtera selama 100 tahun walaupun banyak orang sudah mengolok-oloknya dan menganggap ia gila. Mereka adalah orang-orang yang tekun, dan mereka telah menerima janji Allah.
                Ayo saya percaya pasti ada banyak banget janji Tuhan yang sudah kita dengar atau kita terima, nah kita perlu ketekunan untuk bisa mendapatkan semua itu. Ayo jadilah anak muda yang kuat, apapun yang Tuhan percayakan dalam hidup kita saat ini, tekun lah untuk mengerjakannya. SEMANGAT.

Mencintai Diri Sendiri

Menjadi baik dalam segalanya adalah dambaan tiap orang. Menjadi cantik, lembut, ramah, baik hati, bijaksana, lapang dada, dermawan, menyenangkan, sabar, tegar, cerdas, pintar, menarik hati, enak dipandang, enak dijadikan teman curhat dan semua kebaikan lainnya

Berbahagialah mereka yang mewarisi gen-gen kebaikan dari orang tuanya. Berbahagialah mereka yang dibesarkan dalam lingkungan yang baik.Berbahagialah mereka yang mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tua dan sekolahnya. Hingga ia tumbuh dewasa dalam kebaikan, tanpa pergolakan jiwa yang berarti, tak perlu lagi menghadapi dilema dan menyesali perjalanan
hidupnya sendiri.

Namun bagaimana dengan mereka yang menjalani proses hidup sebaliknya?

Rasanya begitu berat.

Begitu pedih. Begitu nyeri. Begitu menyesakkan. Saat kebencian itu hadir.

Saat ketidak sukaan melingkupi.
Saat ketidak mengertian memenuhi.
Saat ketidak berdayaan menghantui.
Terhadap diri sendiri.

Mengapa aku buruk rupa?
Mengapa keluargaku berantakan?
Mengapa aku tidak cerdas?
Mengapa aku selalu gagal?
Mengapa aku tidak disukai teman-temanku?
Mengapa perjalanan hidupku seperti ini?
Mengapa aku selalu naif?
Mengapa aku selalu salah?
Mengapa?
Dan banyak mengapa lainnya…

Ketika semua perasaan itu hadir dan melibas diri, hidup menjadi sangat sulit. Dunia menjadi teramat gelap. Hingga segala tentang diri kita pun terasa bernuansa pekat. Kita buruk dan hanya orang lain yang baik.Dan kita pun ingin terbang, pergi dan menjadi orang lain atau malah terpuruk saja di dalam bumi.

Pernahkah kemudian kita terpikir: Betapa kasihan ‘makhluk kecil’ di dalam sana. Sesosok ‘diri’ yang disadari atau tidak, dibenci oleh dirinya sendiri. Mungkin jasad sang diri memang tidak cakep. Mungkin pribadi sang diri memang tidaklah menyenangkan.

Mungkin perjalanan hidup sang diri cukup menyebalkan. Namun sang diri tetap butuh cinta. Agar dengannya dia tumbuh dan berkembang ke arah kebaikan. Berapa banyak cerita tentang seseorang yang berubah menjadi lebih baik karena merasa dicintai? Berapa banyak orang yang termotivasi karena dicintai? Betapa banyak orang yang ingin diterima apa adanya? Dicintai setulusnya? Dan cinta itu,at very first, hanya pemilik ‘diri’ lah yang harus memberikannya. Jika bukan kau, siapa lagi? Engkau yang paling mengerti dirimu sendiri. Maka engkau lah yang paling layak, paling berhak dan paling berwenang mencintai dirimu sendiri.

Cintailah dirimu sendiri. Beri penghargaan. Beri pujian untuk keistimewaan – keistimewaan dalam dirimu sendiri Terimalah ia apa adanya. Pahami kelemahan-kelemahannya. Lihat kembali perjalanan hidupmu ke belakang.

Mungkin kau akan melihat banyak kesalahan. Mungkin kau akan menemukan banyak kenaifan. Mungkin kau akan menjumpai banyak hal memalukan. Mungkin kau akan menemukan banyak kegetiran. Ketidaksukaan. Seperti halanya kau ingin orang lain menerima dirimu apa adanya, maka kau harus memulainya dari dirimu sendiri.

Terimalah dirimu apa adanya. Cintai ia. Sungguh cinta itu akan menjadi kekuatan besar untuk membangun diri.

Cinta itu, akan mengarahkan jiwamu terus menerus bergejolak. Cinta itu akan mewadahi hatimu terus menerus bergolak.
Cinta itu akan mendamaikan perasaanmu yang tak pernah berhenti dan mati.
Cinta itu akan membuatmu terus berusaha memperbaiki diri.
Cinta itu akan membuatmu bangga dengan perjuangan yang telah kau lakukan.
Cinta itu akan menjagamu dari membandingkan diri dengan orang lain serta lebih memilih membandingkan diri sendiri yang sekarang dengan beberapa waktu serbelumnya.

Maka kemudian dirimu akan sanggup berkata, “Mungkin aku yang sekarang masih belum sebaik orang pada umumnya. Tapi aku tahu aku yang sekarang adalah aku yang lebih baik dari aku sebelumnya. Dan aku bangga karena untuk menjadi aku yang sekarang kulewati dengan penuh air mata.

Aku bangga dengan diriku yang sekarang karena aku telah menempuh prosesnya.”

Jika tak ada yang mencintaimu kini, bisa jadi itu karena engkau bahkan tak mencintai dirimu sendiri.

Karena itu, cintailah dirimu sendiri. Karena dari sana kau akan bisa mencintai dan dicintai orang lain

Hong Kong Kota Wisata Bebas Pajak?



altPariwisata Negara yang berpenduduk 7  juta ini sangat amat maju. Plus pewarisan demokrasi yang ditanamkan Ingris sebelum menyerahkanya kepada China tahun 1999.

Erabaru mengunjungi beberapa tempat wisata dan mencari tahu mengapa kemajuan pariwisatanya demikian pesat. Salah satu yang terbesar memberi dampak adalah regulasi pajak yang di lakukan pemerintah setempat.

Komisi pariwisata hong kong dalam laporannya mengatakan jumlah kedatangan wisatawan  ke Hong Kong tahun 2010 adalah 36 juta orang, dengan rata-rata tingkat hunian hotel 87%.

Wisatawan China yang terbanyak
alt
Kapal pesiar dalam kota. (Erabaru/manuh)
China masih menduduki peringkat teratas dari jumlah keseluruhan kunjungan itu. Menempati angka 63% yakni 22,7 juta turis China datang ke Hong Kong. Ini punya kaitan langsung antara sistem transportasi dari China daratan ke Hong Kong.

Sebuah jurus pemerintah yang sukses mendrongkrak jumlah kunjungan wisata ke Hong Kong adalah pengurangan bahkan mengenakan pajak nol persen  terhadap barang dan jasa.

Inilah sumber utama mengapa barang dan makanan di Hong Kong menjadi murah. Bukan karena mutu barang rendah. Banyak wisatawan China membeli barang made in China di Hong Kong karena harganya lebih murah. Utamanya barang-barang bermerek seperti iPod atau iPad.
Kartu octopus 

Mobilitas wisatawan juga menjadi fokus perhatian pemerintah. Maka harus ada cara yang sederhana dan praktis sebagai pendukung jasa transportasi. Munculah kartu prabayar Octopus untuk semua jenis transportasi. Hong Kong  menerapkan sistem transportasi paling terintegrasi di dunia. Memberi wisatawan  kemudahan menjelajahi Hong Kong. Pada akhir liburan dari Hong Kong anda bisa minta sisa saldo kartu ini. Kegunaan kartu pintar ini tidak hanya untuk membayar transaksi transportasi seperti namamya kartu gurita. Tetapi juga untuk pembayaran di kedai-kedai cepat saji seperti 7-eleven, circle K, Mc Donnals, KFC dan lainnya.

Untuk mengakomodir puluhan juta wisatawan, tingkat hunian dan mobilitas kota menjadi sangat tinggi.  Untuk itu perlu rencana dan reservasi lebih awal jika anda ingin mengunjungi Hong Kong. Utamanya jika melakukkan perjalanan keluarga yang memerlukan jumlah kamar tertentu di suatu tempat tertentu. Sebagai negara tujuan wisata, Hong Kong memiliki banyak tempat penginapan dengan berbagai jenis dan tipe, mulai dari hotel mewah, hotel bintang, hostel backpackers/guest house sampai apartemen. Lokasi penginapan tersebar hampir di seluruh penjuru Hong Kong, namun sebagian besar terletak di area Kowloon dan Hong Kong Island.
alt
Jembatan Tsing Ma. (Erabaru/manuh)
Mengunjungi Hong Kong tanpa ke pelabuhannya tentu kurang lengkap, disini merupakan atraksi turis baik untuk menikmati pemandangan teluk atau menyaksikan lewatnya kapal pesiar atau menikmati indahnya lampu-lampu dari pencakar langit di malam hari.

Hong Kong Island dan Kowloon bisa di capai dengan naik ferry yang hanya 3000 rupiah atau juga dengan naik bus yang akan melewati terowongan bawah air.

Penulis punya pengalaman membawa ekses bagasi atau kelabihan bagasi. Hong Kong sangat ketat menerapkan aturan keselamatan penerbangan. Bagasi jinjing terlalu besar akan  di penalti atau wajib di bagasikan. Jika anda melebihi kuota berat anda harus membayar ekstra. Jangan sampai ongkos bagasi lebih banyak dari pada oleh-oleh yang dibawa. (Erabaru/man)


 Sumber :erabaru.net

"Mengapa Saya ? " Arthur Ashe

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yg memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang pe
nggemarnya menulis surat kepadanya,

'Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?'

Ashe menjawab

'Di dunia ini ada 50 juta anak yg ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yg bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

'Mengapa saya?'

Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

'Mengapa saya?'

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yg menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yg buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yg baik...

'Kuda pemenang tidak tahu mengapa dia harus lari dan memenangkan perlombaan.

Yg dia tau, dia harus berlari krn dipukul dan sakit..!!

Hidup ini seperti sebuah perlombaan. Dan Tuhan adalah komandonya atau ibarat jokinya..

Jika engkau mengalami sakit, dihajar, menerima yg tidak enak, berpikirlah :'Tuhan ingin engkau menang !!'

Biografi Bob Sadino

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya
sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.


Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Profil dan Biodata Bob Sadino

Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

- http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino

Siput dan Katak

Ada sebuah kisah menarik tentang dua ekor binatang. Sebut saja katak dan siput. Alkisah, seekor siput yang mungil itu menganggap bahwa Tuhan tidak adil kepada dirinya. Apalagi ketika ia melihat seekor katak yang dengan lincah meloncat-loncat di antara semak belukar sementara dirinya tak bisa jalan cepat apalagi meloncat dan berlari. Kemudian siput datang menghampiri sang katak dan berkata, "Enak banget ya kamu bisa loncat kesana-kesini sementara aku boro-boro meloncat jalan pun aku tak bisa cepat lantaran menggendong cangkangku yang berat ini". Kemudian katak menjawab dengan entengnya, "Iya donk aku bisa berlari dan meloncat dengan cepat ketika mengejar mangsa, lhaa kamu lemot. Hahaha". Dia menertawakan si siput rupanya.

Si siput hanya tertunduk diam mendengar jawaban dari sang katak sambil kemudian membalikan badannya menuju ke arah gerombolan teman siput lainnya. Dalam hati ia berkata, "Ya Tuhan, alangkah malangnya diriku. Apakah aku hidup hanya ditakdirkan menjadi binatang yang lemah yang menyerah begitu saja ketika ada manusia yang mengambilku, sementara katak ia bisa meloncat dan berlari dengan cepatnya.".

Tidak lama kemudian, ketika ia baru berjalan beberapa senti dari tempat katak ada seekor elang yang mengauk-ngauk di udara. Rupanya dia sedang mencari mangsa. Mengetahui keadaan tersebut siput segera saja menyembunyikan diri kedalam cangkangnya sementara katak meloncat dengan cepat berlari menghindari sang elang. Ketika elang berhasil menggenggam siput, tak lama kemudian ia pun melemparkan kembali ke bawah tanah lantaran ia mengenggam benda yang sangat keras. Kemudian elang tersebut bergerak mengejar ke arah katak sampai berhasil menangkap katak itu dan menjadi santapan empuk si elang yang lapar. Sang Siput merasa dirinya sangat beruntung dan berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang terjadi dan dengan apa yang dimilikinya.

"Terkadang kita lebih cenderung memandang kelemahan diri sendiri dan kelebihan yang ada pada orang lain tanpa mengerti bahwa Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain". Jika kita hanya melihat kelemahan-kelemahan diri, makakelebihan-kelebihan yang di anugerahi Tuhan tak kan pernah tampak oleh kita. Lakukanlah yang terbaik dari sesuatu yang kita bisa bukan melakukan kehebatan yang orang lain lakukan. Percayalah bahwa Tuhan memberikan kelebihan-kelebihan di balik kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita.

Jika masih ragu silakan baca Kisah Seorang Manusia Tanpa Tangan dan Kaki. Anda akan tercengang kaget melihat seorang manusia tanpa sebuah lengan dan kakinya bisa sukses. Tahu kah apa rahasianya? Rahasianya adalah "Ia melakukan yang terbaik apa yang dapat ia lakukan". Alih-alih mengeluh pada akhirnya ia malah berterima kasih kepada Tuhan dengan apa yang di anugerahkan padanya walaupun tanpa lengan dan kaki. Hebat kan?? Bisa anda baca saja kisahnya disini.

Akhirnya, dengan bersyukur hidup akan terasa lebih indah dan bermakna.


Syukuri apa yang telah Tuhan berikan, di balik kekurangan yang kita miliki terdapat kelebihan luar biasa yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Lakukanlah yang terbaik untuk hidup ini niscaya kesuksesan akan datang mengiringi."

30 Okt 2012

Tentang Cinta

Photo: TENTANG CINTA

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?
Dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya…

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai?
Meski kamu tahu ia takkan pernah peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi…

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah…

Aku pernah…

Aku pernah tersenyum meski ku terluka
Karna kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku

Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja...

Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan…

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi,

Cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku tetap bisa mencintainya,
Meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
Karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga
<3Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?
Dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya…

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu sanggup melaku
kan apa saja demi seseorang yang kamu cintai?
Meski kamu tahu ia takkan pernah peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi…

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah…

Aku pernah…

Aku pernah tersenyum meski ku terluka
Karna kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku

Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja...

Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti, dan…

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi,

Cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku tetap bisa mencintainya,
Meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
Karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga

Panahan Tradisional Jemparingan ala Yogyakarta

jemparingan-amplaz
Yogyakarta - Panah bisa dibilang sebagai senjata tradisional global yang dikenal luas oleh masyarakat dunia. Namun, kini sangat jarang masyarakat yang mau dan mampu melestarikan panahan tradisional.
Berbagai alasan dan kesulitan umumnya menghambat pelestarian panahan tradisional. Seperti misalnya proses pembuatan panah yang rumit, arena yang dibutuhkan relatif luas, hingga kalah saing dengan panahan moderen dan aneka olahraga dan permainan moderen lainnya.
Namun, alasan tersebut tidak berlaku bagi sebagian masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka tetap berusaha melestarikan panahan tradisional yang dikenal dengan nama Jemparingan, walau harus menghadapi berbagai kesulitan tersebut.
Salah satu komunitas yang hingga kini masih melestarikan tradisi Jemparingan diantaranya 'Paguyuban Mardisoro'.
Bahkan, mereka mengadakan lomba rutin sebagai salah satu motivasi agar para penghoby atau 'pandemen Jemparingan' betah melestarikan tradisi leluhur.
Dua lomba yang rutin diadakan diantaranya di Pendopo Agung Hotel Royal Ambarrukmo setiap Jumat sore dan di Arena Panahan Kawasan Puro Pakualaman, setiap 35 hari sekali.
Panahan tradisional Jemparingan ini memiliki sejumlah ciri khas dan keunikan, yang membedakannya dengan panahan tradisional lainnya ataupun dengan panahan modern yang biasanya dilombakan pada ajang Olimpiade.
Pada panahan Jemparingan, puluhan pemanah membidik tiga hingga lima buah sasaran secara bersamaan. Target atau sasaran yang dipanah, yang disebut bandulan, pun relatif kecil.
Bisa dibayangkan, betapa sulitnya membidik Bandulan yang hanya setinggi sekitar 30 centimeter dengan diameter sekitar lima centimeter. Sasaran pun digantung pada posisi satu setengah meter dari tanah, atau setinggi dada orang dewasa dengan jarak 30 meter dari pemanah.
Bandulan berwarna putih, dengan kepala berwarna merah sekitar lima centimeter persegi. Jika pemanah berhasil menancapkan anak panah pada badan bandulan akan memperoleh nilai satu, dan jika berhasil menancap di kepala bandulan akan memperoleh nilai tiga.
Namun, para pemanah diharuskan menembak sasaran dengan posisi duduk bersila. Mereka duduk dengan posisi menyampingi arah sasaran.
Selain itu, para pemanah juga diwajibkan menggunakan pakaian tradisional Yogyakarta ketika mengikuti lomba dan juga pada saat latihan bersama.
Sejumlah keunikan tersebut pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Seperti kondisi yang tampak di Pendopo Agung, Hotel Royal Ambarrukmo, baru-baru ini.
Para wisatawan dan warga negara asing bahkan tidak hanya tertarik untuk menonton. Mereka bahkan ada yang mencoba dan bahkan menekuni Jemparingan.
"Kami memang sengaja memberikan kesempatan kepada komunitas Jemparingan ini untuk menggunakan Pendopo Agung setiap hari Jumat. Karena Pendopo ini memang berfungsi sebagai tempat melestarikan tradisi. Dimasa moderen ini, alangkah baiknya jika generasi muda melestarikan tradisi para leluruh. Dan kami memberikan dukungan berupa tempat di Pendopo Agung ini," ujar Manajer Public Relation Royal Ambarrukmo, Wiwied Widyastuti, Jumat (14/9/2012).
Wiwied menambahkan, wisatawan yang berminat bisa langsung mencoba panahan tradisional ini setiap hari Jumat sore.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Mardisoro, Sukro Kusmanto mengatakan olahraga panahan tradisional atau Jemparingan ini tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan fisik. Jemparingan membutuhkan integrasi antara kekuatan fisik dan ketenangan batin.
"Olahraga yang harus benar-benar dihayati. Kuncinya kita harus menyatukan dan mengheningkan hati dan pikiran," tutur Sukro Kusmanto.
Pimpinan sekaligus tokoh paguyuban Jemparingan yang 'bermarkas' di kompleks, Puro Pakualaman, Yogyakarta ini menambahkan, upaya pelestarian Jemparingan ini tidak sia-sia. Dia mengakui akhir-akhir ini, peminat olahraga panahan tradisional ini mengalami penambahan. Sejumlah warga mulai melirik Jemparingan sebagai olahraga pilihan sekaligus turut serta melestarikan kebudayaan tradisional peninggalan nenekmoyang.(adi/waa)

SUMBER :ERABARU

Kisah Bunga Putih

Ini adalah kisah sebuah bunga putih… Ia tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah bunga yang terindah yang pernah tumbuh di antara tanah yang penuh dengan semak duri.

Ia tumbuh dengan indah di tengah semak-semak yang keheranan akan bentuk sang bunga putih yang berbeda dengan yang lainnya. Para semak duri lalu memandangnya dengan sinis dan tidak pernah memandang sang bunga putih dengan bersahabat, sehingga si bunga putih pun merasa bahwa ialah yang paling buruk karena ia memiliki bentuk yang paling berbeda di antara semak-semak duri tersebut.
Waktu pun berlalu, sang bunga putih tak pernah merasa bahagia.. bahkan ia sering bertanya kepada kupu-kupu yang senang bermain dengannya: "Mengapa aku harus tumbuh berbeda dengan yang lainnya? Mengapa aku terlihat begitu buruk dibandingkan yang lain ?"
 
Kupu-kupu menjawab: ”Kau tidak buruk, bunga putih. Hal yang membuatmu merasa buruk adalah karena dirimu terlihat berbeda dengan yang lainnya. Justru kau adalah bunga yang terindah yang pernah kutemui, bunga putih.”
Bunga putih pun terkejut :”Apa maksudmu, kupu-kupu ?”
 
Kupu-kupu lalu menjawab: "Tahukah dirimu, bunga putih.. bunga sepertimu adalah bunga yang cantik dan terindah, karena di tengah-tengah tanah yang penuh dengan semak duri kau tumbuh dengan anggunnya.. dan bahkan, bagiku kau adalah penolongku, karena ketika aku lapar, di tengah-tengah tempat yang sepertinya tidak ada harapan untuk mencari madu dari bunga, kau ada untuk menyediakan madu sehingga aku tidak kelaparan.. Bunga putih, bunga sepertimu yang tumbuh diantara semak duri sesungguhnya adalah bunga yang cantik dan terindah, karena kau menunjukkan bahwa masih ada harapan di tengah tanah yang penuh semak duri."

Bunga putih pun sadar,dan pada akhirnya ia bersyukur atas keadaan dirinya.

Terkadang kita seperti bunga putih diatas. Kita seringkali kecewa dan merasa buruk atau tertekan karena berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kita seringkali tak menyadari bahwa ketika kita berbeda dengan yang lainnya,Tuhan memiliki rencana yang besar di dalam hidup kita..yaitu untuk menjadikan hidup kita menjadi hidup yang memberikan harapan bagi orang lain yang membutuhkan,dan untuk menunjukkan bagi setiap orang, bahwa mimpi masih bisa terwujud di tengah dinginnya dunia,dan harapan masih ada meskipun sepertinya segala sesuatunya tidak dapat menjanjikan apa-apa.

Karena itu, yakinlah di dalam hatimu.. mungkin pada awalnya dirimu merasa tertekan karena berbeda dengan yang lainnya.. Namun, Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan dalam mengatur dan menempatkan dirimu..karena Ia tahu, perbedaan yang ada pada dirimu adalah untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa harapan masih ada di dunia yang dingin seperti batu.. Dan Ia memilihmu karena Ia mempunyai rencana yang besar di dalam hidupmu,yang tak pernah terpikirkan dalam benakmu..namun sudah dipersiapkan dengan luar biasa oleh Tuhan..
Karena itu, percayalah..bahwa apapun yang terjadi di dalam hidupmu..semuanya akan mendatangkan kebaikan dan harapan di dalam hidupmu dan juga hidup orang lain.. dan terlebih dari itu semua, percayalah bahwa apa yang Tuhan tetapkan di dalam hidupmu..pasti pada akhirnya semua hal itu akan menjadi indah pada waktuNya.

Beruang dan Ikan

MENGAPA BERUANG BISA TUMBUH BESAR ....
Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.

Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air.
Namun,tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-2 mencoba, akhirnya..hup .. ia dapat menangkap seekor ikan kecil.
Ikan yang tertangkap menjerit-2 ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, "Wahai beruang, tolong lepaskan aku."
"Mengapa ?: tanya beruang.
"Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-2 gigimu," rintih sang ikan.
" Lalu kenapa?" tanya beruang lagi.
"Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu." kata ikan.
"Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang "Mengapa," ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !" jawab beruang sambil tersenyum mantap. "Ops !" teriak sang ikan.

Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap :"Ohhhh... andaikan aku tidak menyia2kan kesempatan itu dulu ..!!!?.
Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita.

Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan;....
Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; ....
Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; ....
Dan dalam kondisi terburukpun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita....

6 Presiden Pembasmi Korupsi

1. Felipe Calderon (Meksiko)


Ini dia presiden paling tegas memberantas korupsi di negaranya. Felipe Calderon memecat lebih dari 4.500 anggota polisi Meksiko sebab terkait rasuah, penyalahgunaan jabatan, dan kejahatan terorganisasi.Langkah ini diambilnya sejak dua tahun lalu sampai sekarang. Namun sayang, bulan depan masa jabatannya bakal berakhir. Padahal masih banyak kasus korupsi perlu ditangani. Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International, Meksiko masih berada di peringkat seratus bersama Indonesia, Argentina, Gabon, Madagascar, Malawi, Suriname, dan lain-lain, dengan nilai 3,0.

2. Ellen Johnson Sirleaf

Ini presiden perempuan paling garang dalam memberantas korupsi. Ellen Johnson Sirleaf bahkan memecat anaknya sendiri bersama 45 pejabat negara lain sebab tidak menyerahkan daftar kekayaan pada komisi antirasuah. Mereka tidak boleh kembali menjabat bila belum memberikan deretan penghasilan diperoleh dan darimana sumbernya.Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International Liberia ada di peringkat 91. Itu artinya, penanganan korupsi di negara ini masih lebih baik ketimbang Indonesia.

3. Ollanta Humala (Peru)

Baru menjabat tahun lalu, Presiden Peru Ollanta Humala langsung membuat hantaman besar di lembaga kepolisian. Dia memecat 30 dari 45 jenderal polisi, termasuk Kepala Kepolisian Raul Bacerra. Bacerra digantikan Jenderal Raul Salazar. Berdua saling membahu memberhentikan sepihak mereka mencuri uang negara satu sol atau lebih. Sol merujuk pada mata uang Peru.Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International negara di Amerika Latin itu menduduki peringkat 80, dengan skor 3,4. 

4. Lee Myung Bak (Korea Selatan)

Tahun lalu, Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak memerintahkan kepolisian untuk menangkap kakaknya sendiri, Lee Sang Deuk, duduk menjadi anggota parlemen Negeri Ginseng itu.Deuk dituduh menerima suap Rp 4,9 miliar dari direktur dua bank bermasalah. Uang itu diterima Deuk kurun waktu 2007-2011 sebagai imbalan sebab dia membantu para pimpinan bank itu menghindar dari audit bank sentral negara itu.Kejadian menimpa kakak Myung Bak, membuat presiden itu berkali-kali memohon ampunan rakyat Korea Selatan lewat media. Hingga kini kasus Deuk masih dalam penyelidikan.

5. Benigno Aquino III (Filipina)

Presiden Filipina Benigno Aquino III dan jajarannya ada di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memerintahkan penahanan Mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo sebab penyalahgunaan dana lotere nasional sebesar Rp 84 miliar.Aquino juga memecat sembilan orang pejabat di kantor lotere nasional. Jika terbukti benar, Arroyo dan kroninya bajak menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa ada kemungkinan bebas meski dengan jaminan.
 
 

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Anak Anda

 agar anak Anda menjadi lebih baik di sekolah, penuh energi, serta tumbuh kuat dan sehat? Berikut ini adalah ide terbaik yang telah teruji, berupa 5 makanan sehat penuh nutrisi untuk anak Anda !

Salmon: Untuk meningkatkan kesehatan otak
Ikan berlemak seperti salmon adalah sumber terbaik lemak omega-3, yang telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif pada bayi dan anak-anak. Omega-3, khususnya jenis yang dikenal sebagai DHA, merupakan sebuah komponen penting dari membran sel otak. Membuat anak kecil  untuk makan ikan mungkin adalah sebuah perjuangan, namun teruslah mencoba. Penelitian menunjukkan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memperoleh manfaat peningkatan pada otak dari menu makan kaya omega-3. Buatlah salmon lebih disukai anak dengan memberi pelapis manis seperti teriyaki, atau campurkan salmon pada hidangan pasta dengan saus lemon dan bawang putih yang lezat.

Kacang-kacangan: Untuk meningkatkan mood
Fluktuasi drastis kadar gula dalam darah dapat membuat sisi rewel anak Anda mencuat, sehingga memilih makanan yang dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula adalah kunci untuk menjaga agar anak-anak bahagia dan sehat. Kacang-kacangan merupakan sumber serat yang larut, merupakan bahan yang mengatur kadar gula darah, dan sebagai hasilnya dapat membantu melembutkan perubahan suasana hati dan menenangkan emosi. Kacang hitam, pinto, kacang merah, dan kacang-kacangan yang mengandung zat tepung lainnya memiliki tekstur  yang halus dan baik, sehingga lebih mudah untuk membuat anak anda yang suka pilih-pilih makanan menjadi ketagihan. Tambahkan kacang-kacangan pada daging isi taco atau kalkun pedas, atau sajikan hummus (yang terbuat dari sup kacang garbanzo) sebagai sup celupan untuk sayuran atau keripik panggang.

Gandum: Untuk asupan energi
Semangkuk bubur gandum (oatmeal) hangat dan lembut adalah sarapan favorit anak penuh manfaat. Karbohidrat dalam oatmeal yang lambat dibakar oleh tubuh dan kaya serat, menyediakan asupan energi menerus yang dimanfaatkan sepanjang pagi oleh tubuh dan otak anak Anda. Memulai hari dengan karbohidrat kualitas tinggi membantu anak-anak tetap fokus pada kegiatan dan kelas pagi mereka. Selain itu, ini juga dapat memberikan atlet cilik Anda bahan bakar yang mereka butuhkan untuk tetap fit selama acara olahraga yang panjang. Untuk membuat oatmeal polos menjadi lebih menarik, campurkan potongan apel, irisan pisang, kismis, ceri kering atau cranberry, potongan kacang, ataupun selai kacang, dan aduk dengan 1-2 sendok teh gula, madu, atau sirup maple untuk pemanis.

Telur: Untuk membangun otot
Anak-anak selalu membentuk jaringan otot baru ketika mereka tumbuh, jadi sangat penting bagi mereka untuk mendapat protein kualitas tinggi yang cukup, seperti protein yang terkandung dalam telur misalnya. Untuk hidangan seperti telur orak-arik dan omelet, kombinasikan 1 butir telur utuh dengan 2 sampai 3 putih telur untuk mengurangi lemak jenuh dan kolesterol yang ada pada kuning telur. Tambahkan sejumlah nutrisi pada telur orak-arik biasa dengan mencampurkan  sayuran berwarna-warni seperti paprika merah, bayam, tomat, brokoli atau bersama dengan beberapa keju kaya kalsium-rendah lemak. Selain itu, Anda dapat juga membuat burrito untuk sarapan sehat, atau berikan anak-anak Anda telur rebus untuk camilan dengan mendidihkan selusin telur pada satu waktu dan menyimpannya dalam wadah karton di lemari es sehingga telur rebus siap diambil setelah sekolah.

Bayam: Untuk mempertajam penglihatan.
Bayam menawarkan bahan trifecta untuk meningkatkan kesehatan mata, yaitu beta-karoten, lutein, dan vitamin E. Memberi anak-anak Anda nutrisi ini ketika masih muda dapat membantu menjaga penglihatan mereka jernih dan sehat ketika mereka tumbuh dewasa. Jika Anda memiliki anak yang rewel terhadap makanan, saya sarankan pertama kali mengenalkan mereka pada bayam bayi, di mana daunnya tidak begitu pahit, rasanya lebih lembut daripada bayam biasa. Sebagai tambahan, bayam bayi telah dibersihkan dan dikemas dalam kantong dan bahkan tidak perlu dipotong, sehingga benar-benar menghemat waktu bagi ibu yang sibuk. Rebus satu kantong bayam ke dalam satu panci saus marinara hangat dan hidangkan di atas pasta atau potongan ayam panggang. Cara masak lainnya, rebus dan tiriskan satu kotak bayam beku yang telah dipotong dan tambahkan pada kebab atau daging cincang. (erabaru/wid)


29 Okt 2012

Maukah anda mendengar?

“Saat ini saya sedang mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan keuangan saya…”

“Ah, itu sih sama seperti yang pernah saya alami dulu…, cobalah kita sabar, kita rem pengeluaran kita, pilih hal yang tidak perlu untuk tidak dulu kita beli..”

“Tapi yang saya alami ini beda…”

“Ah, saya dulu juga mengalaminya. Yah, itulah yang saya lakukan, kita pilah dulu mana-mana kebutuhan
yang bisa dibatalkan, kemudian mana- mana kebutuhan yang bisa ditunda. Lalu hemat pengeluaran, hemat listrik, bensin. Trus,..kita coba cari dana segar dari lembaga keuangan yang menawarkan bunga yang menarik, dari situ coba kita bangun lagi usaha kita..”, dan bla..bla…bla.

Pembicaraan tadi adalah pembicaraan antara dua orang yang kebetulan terdengar oleh saya di sebuah ruang tunggu bandara. Kebetulan kedua orang ini duduk tepat di tempat duduk yang membelakangi tempat duduk saya di belakang saya. Saya yang saat itu sedang membaca koran, justru menjadi tertarik untuk menangkap pembicaraan mereka.

Apa yang mereka bicarakan tentunya adalah urusan mereka berdua. Dan saya pun tidak begitu tertarik lebih dalam untuk tahu apa yang mereka bicarakan. Yang menarik bagi saya adalah gaya mereka berkomunikasi satu sama lain. Sebuah bentuk komunikasi yang mungkin anda pernah dengar atau bahkan pernah anda alami.

Salah satu orang berusaha untuk menyampaikan apa yang menjadi pikiran atau perasaannya. Sementara lawan bicaranya tidak berusaha untuk mendengar, tapi selalu memotong pembicaraan orang pertama dengan mengatakan bahwa seolah-olah orang kedua ini sudah tahu dan mengerti benar masalah yang dihadapi orang pertama.

Sungguh menarik memang, semua ini berawal dari masalah komunikasi antara dua orang manusia. Dan komunikasi memang telah menjadi salah satu bentuk keterampilan yang menjadi tuntutan setiap orang saat ini.

Coba anda bayangkan, sejak usia sekolah dasar kita telah diajari bagaimana cara membaca dan menulis. Bahkan saat ini juga menjadi tren, sekolah usia dini, di mana seorang anak masih harus bermain mengasah motorik dan sensoriknya, mereka juga sudah dikenalkan bagaimana membaca dan menulis.

Membaca yang berlanjut pada penyampaian gagasan, seperti pidato, drama, seni peran pun, dibutuhkan keterampilan tersendiri, dan banyak sekolah-sekolah yang juga menawarkan keterampilan tingkat lanjut seperti itu. Menulis juga begitu, terdapat sekolah tingkat lanjut
menulis yang berisi teori dan tata cara menulis dalam menyampaikan gagasan atau pun memotret sebuah berita.

Tapi bagaimana dengan `mendengar’? Mendengar adalah salah satu elemen yang berpengaruh pada keefektifan sebuah komunikasi. Tapi pernahkah ada orang yang benar-benar meniatkan dirinya untuk belajar mendengar? Pernahkan ada lembaga pendidikan yang menawarkan sebuah kurikulum atau jurusan keterampilan mendengar?

Kebanyakan dari kita selalu gagal untuk mendengar! Entah itu karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan bagaimana cara mendengar yang baik. Atau memang mereka tidak mau untuk menjadi seorang pendengar.

Apa yang saya contohkan di awal tulisan saya, saya pikir adalah sebuah contoh klasik yang sering kita alami. Dan saya pun bisa sampai pada kesimpulan bahwa orang kedua telah gagal dalam `mendengar’. Sehingga komunikasi pun gagal terjalin. Dan ini terbukti, beberapa saat kemudian si orang pertama yang memiliki masalah untuk diungkapkan, pada kenyataannya malah justru banyak diam. Sedang orang kedua yang notabene tidak memiliki masalah untuk dibicarakan dan dicarikan jalan keluar malah terlihat mendominasi pembicaraan dengan selalu menceritakan pengalamannya.

Dan memang benar, kebanyakan dari kita, bila suatu saat kita mengalami bentuk komunikasi seperti yang saya contohkan di atas, dan kebetulan kita duduk sebagi orang kedua, kita selalu terjebak untuk justru tidak `mendengar’ tapi justru berusaha menyampaikan pendapat kita yang kebanyakan seolah membandingkan apa yang dialami orang pertama adalah sesuatu yang dulu pernah kita alami. Inilah yang dalam teorinya disebut sebagai Autobiograpical Response.

Biasanya ada empat jenis perilaku orang kedua yang demikian. Yang pertama adalah yang disebut sebagai advising atau menasihati. Setiap orang pertama yang menyampaikan masalahnya kepada orang kedua. Sering dianggap oleh orang kedua, bahwa yang diinginkan sang orang pertama adalah `sebuah nasihat’. Atas asumsi inilah kemudian si orang kedua begitu antusias memberikan solusi, jalan keluar berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. Padahal, belum tentu yang dibutuhkan si orang pertama adalah sebuah nasehat.

Yang kedua adalah yang disebut sebagai probing (menyelidiki) . Tidak jarang orang kedua terjebak untuk berkeinginan mewawancarai dan menyelidiki si orang kedua. Bukan dalam rangka untuk berusaha mengerti orang pertama, tapi seolah dalam rangka upaya untuk mengumpulkan data untuk kepentingan orang kedua itu sendiri.

Yang ketiga adalah intrepreting (menafsirkan) . Biasanya ditandai dengan orang pertama yang belum selesai bicara, selalu saja dipotong pembicaraannya oleh orang kedua dengan segala penafsiran-penafsir an. Terutama penafsiran bahwa yang dialami oleh orang pertama adalah hal
yang juga persis pernah dialami oleh si orang kedua. Seperti contoh pembicaraan dua orang di ruang tunggu di bandara yang saya ceritakan di atas.

Kemudian yang keempat adalah apa yang diistilahkan dengan menilai (evaluating) . `Sejak semula kamu memang salah! Seharusnya kamu…’, adalah kata-kata yang biasanya dilakukan si orang kedua dalam evaluating. Menggurui dan menghakimi! Biasanya orang menyederhanakannya dengan istilah seperti itu.

Orang bijaksana adalah orang yang tahu betul kapan dia harus berbicara dan kapan dia harus (hanya) mendengar. Dan itu semua ternyata juga tidak mudah. Karena biasanya setiap kali seseorang yang mendengar sebuah keluh kesah dari orang pertama, orang kedua selalu saja terpancing untuk menasehati, meyelidiki, menafsirkan ataupun menggurui dan menghakimi!

Silahkan anda bertanya kepada diri anda sendiri. Berapa kali istri anda setiap kali berkeluh kesah kepada anda selalu kemudian berakhir dengan di mana anda justru panjang lebar menasehati istri anda?

Atau mungkin suatu saat pernah anak anda berusaha berbagi apa yang terjadi dengannya, pertama kali merasa tertarik dengan lawan jenisnya, pertama kali mengalami kekecewaan, pertama kali mengalami kegagalan, yang mereka butuhkan mungkin hanya sekedar agar anda mendengar dengan antusias dan ikut merasakan apa yang mereka alami. Tapi kemudian anda justru seolah menginterogerasinya !

Juga suatu ketika bawahan anda bermaksud mengadukan nasib karirnya kepada anda, tapi justru anda merespon dengan cara menggurui dan menghakiminya.

Sebuah komunikasi akan efektif bila di antaranya, anda mampu untuk membawa diri anda berusaha mengerti lawan bicara anda. Upaya untuk mengerti salah satunya adalah dengan cara mendengar, sesuatu yang tidak pernah diajarkan secara formal di sekolahan.

Tapi, menurut saya, `mendengar’ juga tidak begitu susah untuk dilakukan. Yang dibutuhkan mungkin hanyalah sebuah ketulusan. Ketulusan untuk jujur pada diri sendiri mau berusaha untuk mengerti orang lain…

Sumber: Maukah Anda Mendengar?! oleh Pitoyo Amrih