translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

28 Okt 2010

Gelas

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung masalah. Langkahnya gontai dan air mukanya ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkanya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu

Eight Gifts That Do Not Cost A Cent

1. THE GIFT OF LISTENING…
But you must REALLY listen. No interrupting, no daydreaming, No planning your response. Just listening.

2. THE GIFT OF AFFECTION…
Be generous with appropriate hugs, kisses, pats on the back and handholds.(Pls use your discretion ) Let these small actions demonstrate the love you have for family and friends.

3. THE GIFT OF LAUGHTER….
Clip cartoons. Share articles and funny stories. Your gift will say, “I love to laugh with you.”

GRANDMA’S HANDS

This is good; I’ll never look at my hands the same!

Grandma, some ninety plus years, sat feebly on the patio bench. She didn’t move, just sat with her head down staring at her hands. When I sat down beside her she didn’t acknowledge my presence and the longer I sat I wondered if she was OK.

Finally, not really wanting to disturb her but wanting to check on her at the same time, I asked her if she was OK. She raised her head and looked at me and smiled. “Yes, I’m fine, thank you for asking,” she said in a clear voice strong.

Your Idea of a Good Friend

1. In kindergarten your idea of a good friend was the person who let you have the red crayon when all that was left was the ugly black one.

2. In first grade your idea of a good friend was the person who went to the bathroom with you and held your hand as you walked through the scary halls.

3. In second grade your idea of a good friend was the person who helped you stand up to the class bully.

4. In third grade your idea of a good friend was the person who shared their lunch with you when you forgot yours on the bus.

Kisah burung camar jonathan




Ketika saya mengikuti seminar motivasi beberapa tahun yang lalu, ada sebuah cerita menarik yang membuat saya begitu bergairah untuk membuat sesuatu yang berbeda. Semua hal saya coba karena saya pikir tidak akan pernah terjadi sesuatu yang baru apabila kita tidak mencobanya. Walaupun sampai saat ini saya masih terus berusaha untuk melakukan sesuatu apapun itu menjadi lebih baik.or burung camar yang luar biasa. Burung camar yang selalu hidup di pantai dan mendapatkan makanan dari sisa nelayan yang membuang ikan busuk di pinggir pantai, merasa bahwa hidupnya akan terus seperti itu. Semua kumpulan burung camar selalu menikmati hidup yang selalu seperti itu setiap harinya. Namun tidak begitu terhadap seekor burung camar jonathan, ia adalah seekor burung yang bagi banyak burung camar lainnya adalah burung yang lemah, karena tidak bisa berebut makanan sisa ikan busuk yang ditinggalkan para nelayan.

14 Okt 2010

DIRIKU YANG BARU

Kawan...
Tingkah laku seseorang (behavior) bukanlah merupakan jati diri yang menunjukkan siapa orang tersebut sebenarnya. Behavior yang dimunculkan oleh seseorang didorong oleh belief maupun nilai-nilai yang dianut yang merupakan representasi orang tersebut dalam memandang diri-nya maupun dunia (prinsip the Map is not the Teritory). Beberapa behavior yang muncul dapat sangat menunjang orang tersebut untuk bertingkah laku yang mensukseskan dirinya, ataupun kebalikannya malah membawa pribadi tersebut kearah kegagalan ataupun keputusasaan.

Tingkah laku (behavior) yang tidak dikehendaki ini dapat diubah dengan beberapa teknik behavioral changes. Intinya adalah merubah representasi pribadi orang tersebut menjadi sebuah pribadi yang mendorong munculnya behavior yang positif.

13 Okt 2010

tiap hari adalah istimewah

By Ann Wells (Los Angeles Times)

Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah, lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya kepadaku sambil berkata: “Ini pakaian dalam yang sangat spesial.”

Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya yang rumit.

“Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu,” kata kakak iparku lemah.

《Lama sudah,,,》

Lama sudah, tak pernah terasa
Tetesan air yang dapat membasahi hati
Ingin rasanya ku berteriak mengatakan yang sesungguhnya
Akan tetapi katub mulut tak dapat terbuka

Lama sudah, tak pernah terasa
Goresan Luka yang begitu dalam
Ingin rasanya ku memberontak
Akan tetapi ku tak kuasa menahan semua ini

Jangan sombong

Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat.  Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa. 

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut. 

aku menangis untuk adikku 6 kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!” Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”

10 Okt 2010

Remaslah Tanganku dan Akan Kukatakan Aku Sayang Kamu2

Ingatkah ketika masih kecil kamu jatuh dan terluka?
Ingatkah apa yang dilakukan ibumu untuk meringankan rasa sakit?
Ibuku, Grace Rose, selalu menggendongku, membawaku ke tempat tidurnya, mendudukkan diriku, lalu mencium “aduh”-ku. Lalu ia duduk di tempat tidur di sampingku, meraih tanganku dan berkata, “Kalau sakit, remas saja tangan Ibu. Nanti akan kukatakan Aku sayang kamu.

Sering aku meremas tangannya, dan setiap kali, tak pernah luput, aku mendengar kata-kata, “Mary, Ibu sayang kamu.”

Kadang-kadang aku pura-pura sakit hanya supaya aku memperoleh ritual itu darinya. Waktu aku lebih besar, ritual itu berubah, tapi ia selalu menemukan cara untuk meringankan rasa sakit dan meningkatkan rasa senang yang kurasakan dalam berbagai bagian hidupku.

ROSES AND THORNS

A certain man planted a rose and watered it faithfully, and before it blossomed, he examined it. He saw the bud that would soon blossom and also the thorns. And he thought, “How can any beautiful flower come from a plant burdened with so many sharp thorns?” Saddened by this thought, he neglected to water the rose, and before it was ready to bloom, it died.

So it is with many people. Within every soul there is a rose. The God- like qualities planted in us at birth grow amid the thorns of our faults. Many of us look at ourselves and see only the thorns, the defects. We despair, thinking that nothing good can possibly come from us. We neglect to water the good within us, and eventually it dies. We never realize our potential. Some people do not see the rose within themselves; someone else must show it to them.

OUR GREATEST TREASURE

Many people complain that their memory is not what it used to be. But memory can be a powerful tool for spiritual and emotional rejuvenation!

I once attended an conference at a retreat center in the Rocky Mountains. We were given a long break one afternoon to relax and rejuvenate our spirits. Many of the attendees decided to play golf and asked if I wanted to come along.

Golf does not rejuvenate my spirit. I’ve LOST more religion on the golf course than I can remember! I feel a bit like Bob Hope who said that if you watch a sport, it’s fun; if you play a sport, it’s recreation; and if you work at a sport, it’s golf.” I decided to do something more relaxing, so I went for a walk.

ingat dia siapa anda?

Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Wlliard Hotel sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden.

Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang “menggeledah” barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, “Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya.” Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, “Kenapa?” “Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu

Pembagian warisan

Ada seorang pengusaha Cina kaya raya. Ia sudah tua dan ingin pensiun.Dia memanggil ketiga puteranya dan berkata Saya tidak akan membagi perusahaan saya dan memberikannya pada kalian bertiga. Hal yang ingin ku ketahui adalah : diantara kalian bertiga siapakah usahawan yang paling baik? Karena itu saya akan menguji kalian bertiga. Siapa yang memenangkan ujian ini akan memperoleh seluruh perusahaan saya.

Maka pengusaha tua tersebut memberikan ketiga puteranya uang Rp. 22.500,- Ketiganya harus menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang dapat memenuhi sebuah ruangan kosong. Anak yang berhasil memenuhi ruangan itu yang akan menang.

9 Okt 2010

Hanya Ibu Seorang Yang Baik- Shi Sang Chi You Ma ma hao

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Aku terharu

Dua tahun yang lalu. Ketika saya mengunjungi sebuah toko buku di Taipei dan membolik-balik buku yang dipajang di sana. Saya tertarik pada sebuah buku dengan design sampul berwarna putih, dengan foto seorang ibu yang dengan wajah penuh kasih menciumi anaknya yang kira-kira berumur dua tahun yang sedang tertidur nyenyak. Judul buku tersebut hanya terdiri dari dua huruf Cina, “Gandong”, yang bisa diterjemahkan dengan kata “terharu”. Hanya dengan melihat judul buku tersebut saya sudah merasa terharu, dan karena itu tanpa harus membaca isinya saya langsung mebeli buku tersebut.

Anggur cinta


"Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur" Kidung 1:2

Bukankah cinta itu sesuatu yang menakjubkan? Coba pikirkan tentang cinta pertama Anda; debaran dan kegembiraan yang Anda rasakan ketika ada seseorang yang mencintai Anda! Ketika saudara perempuan Anda selalu mengingatkan Anda betapa menyebalkannya Anda, dan kaus kaki Anda adalah kaus kaki yang paling bau di seluruh dunia, ada wanita lain yang harum dan secantik bunga yang mengatakan Anda sungguh manis!

Semua yang dipikiran kita..

Dikisahkan seorang lelaki setengah baya menjual "Roti" di pinggir jalan. Dia buta huruf, jadi dia tidak pernah membaca koran. Ia agak tuli, sehingga dia tidak pernah mendengarkan radio. Pandangan matanya sudah kabur, sehingga ia tidak pernah menonton televisi. Namun dengan antusias, ia banyak menjual "Roti". Dia cukup pintar untuk menawarkan beberapa program pemasaran yang menarik untuk meningkatkan penjualan itu. Penjualan dan labanya meningkat. Ia memperbanyak pembelian bahan baku pembuat roti dan gunakan untuk membuat roti lebih banyak lagi. Ia rekrut beberapa karyawan untuk melayani lebih banyak pelanggan. Diapun mulai menawarkan layanan home delivery.

3 Okt 2010

SPECIAL BEATTUTUDES

Author Unknown
SPECIAL BEATTUTUDES for those who work with special people
BLESSED ARE YOU who take time to listen to difficult speech
FOR YOU help us know that if we persevere, we can be understood.
BLESSED ARE YOU who walk with us in public places and ignore the stares of strangers,
FOR in your companionship, we find havens of relaxation.
BLESSED ARE YOU who never bid us “hurry up” and more blessed, you who do not snatch our tasks from our hands to do them for us

Setelah sukses , berartikah saya??

Anda pernah mendengar kisah Rick Waren, penulis buku: “The purpose driven life” yang terkenal itu? Dalam wawancara yang dilakukan oleh Paul Bradshaw, Rick Waren mengemukakan tentang tujuan hidupnya, apa yang ia dan istrinya dapatkan dalam menghadapi penyakit kanker yang diderita istrinya sampai kepada ketenaran yang didapatkannya karena buku yang ditulisnya terjual 20 juta copy. Tetapi lebih dari pada pengalaman hidupnya, komitmen hidupnya pun sangat luar biasa. Ia mengatakan, walaupun dia mendapatkan banyak uang dari penjualan bukunya, ia dan keluarganya tidak akan merubah gaya hidup mereka. Anda bisa membayangkan, 20 juta copy terjual! Ia bukan saja menjadi tenar tapi juga kaya mendadak.. Saya teringat akan John Wesley yang pernah berkata, “Penghasilan bertambah tidak seharusnya pengeluaran bertambah, tetapi pemberian yang meningkat”. Dan sepanjang hidupnya ia telah memberikan sekitar 30 juta poundsterling yang dihasilkan selama hidupnya!

if tomorrow start without me

Author Unknown
If tomorrow starts without me,
And I’m not there to see,
If the sun should rise and find your eyes
All filled with tears for me;
I wish so much you wouldn’t cry
The way you did today,
While thinking of the many things,
We didn’t get to say.
I know how much you love me,
As much as I love you,

2 Okt 2010

《merubah emosional menjadi positif》

terkadang tanpa berpikir panjang kita melontarkan amarah kita, melontarkan emosional kita , mengeluarkan apa yang tidak menyenangkan kita bahkan kita melupakan rasa kasih didalam jiwa ini.

perasaan perasaan seperti itu membawa kita semakin terpuruk untuk melaksanakan kehidupan dan memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan kita, bagi teman - teman yang selalu berada disamping kita, terlebih lagi jika emosional, dan amarah yang kita keluarkan tidak tepat sasaran alias kita mengeluarkan emosional dan amarah ini kepada orang yang tidak bersalah. hal ini tentunya akan merusak kekerabatan dengan teman, keluarga atau pacar.

HIDUP INI HANYA SEMENTARA

Salah satu kebiasaan saya ketika membaca Harian 'KOMPAS' adalah menelusuri nama, ayat ataupun kalimat perpisahan yang ada dalam kolom 'Obituari'. Tak bisa dihindari, berbagai perasaan meluap di hati. Merasa tercekat ketika menemukan bahwa nama yang tertera di sana adalah teman masa kecil yang sudah berpuluh tahun berpisah. Menghela napas ketika foto yang ada di kolom tersebut adalah wajah seorang remaja belia yang nampak segar dan penuh cita-cita. Meneteskan air mata haru saat meresapi rangkaian kata curahan kalbu dari keluarga yang berduka.

1 Okt 2010

Imbalan yang setimpal

Pada suatu hari, ayahku menyewa tiga orang pemuda untuk membantunya menyimpan panen jerami. Sorenya, dia mengumpulkan ketiganya untuk memberikan upah.

“Berapa yang harus dibayar, John?” tanya ayah kepada pemuda pertama yang dipekerjakannya.

“55 dolar, Pak Burres,” jawab John. Ayah menuliskan cek senilai 55 dolar untuknya. “Terima kasih atas jerih payahmu, John,” kata ayahku dengan hormat.

“Berapa yang harus kubayar, Michael?” tanya ayah kepada pemuda kedua, yang jumlah jam kerjanya sama dengan John.

“Anda harus membayar 75 dolar”, kata Michael.