translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

30 Mar 2011

Tradisi Kebudayaan Tionghoa

Di Tiongkok "laki-laki berdiri di kiri dan wanita di kanan" seolah-olah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tiongkok, dan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang. Kalau ke WC, lelaki masuk pintu kiri, dan wanita masuk pintu kanan. Kalau mengenakan cincin, laki-laki di tangan kiri, dan wanita di tangan kanan. Selain itu, apabila sepasang suami istri mengambil foto, atau menghadiri upacara tertentu, biasanya suami di sebelah kiri dan istri di sebelah kanan. Kalau terbalik, bisa ditertawai karena dianggap melanggar adat istiadat "laki-laki di kiri dan wanita di kanan".

Bagaimana terjadinya adat istiadat itu? Konon ketika leluhur bangsa Tionghoa Pangu meninggal dunia, organ-organ badannya menjelma menjadi matahari, bulan, bintang, gunung, sungai serta jiwa di bumi. Mata kiri Pangu menjadi dewa mata hari, mata kanannya menjadi dewi bulan. Adat istiadat "laki-laki di kiri, dan wanita di kanan" berasal dari cerita itu. Kedua dewa yang masing-masing mewakili matahari dan bulan itu siapa? Dewa matahari namanya Fuxi, dewi bulan namanya Nuwa, keduanya adalah dewa dalam dongeng rakyat Tiongkok.

Selain itu, adat istiadat "laki-laki di kiri, wanita di kanan" berhubungan erat dengan pandangan filsafat rakyat di zaman kuno. Para ahli filsafat kuno Tiongkok berpendapat, di dunia terdapat dua energi. Satu disebut Yang, dan yang satu lagi disebut Yin. Semua hal ikhwal di dunia alam ini bisa diuraikan menjadi Yin dan Yang. Misalnya besar dan kecil, panjang dan pendek, atas dan bawah, kiri dan kanan. Yang besar, panjang, atas dan kiri adalah Yang, sedangkah hal-hal yang kecil, pendek, bawah dan kanan adalah Yin.

Laki-laki yang dianggap kuat digolongkan sebagai Yang. Ia berdiri di sebelah kiri wanita yang dianggap lemah dan termasuk Yin di kanannya. Ini juga merupakan salah satu asal usul adat istiadat "laki-laki di kiri, wanita di kanan".

Dalam masyarakat feodal Tiongkok, semua hal ikhwal terbagi ke dalam hormat dan hina serta tinggi dan rendah, tak kecuali arah Timur, Barat, Selatan dan Utara, serta depan, belakang, kiri dan kanan.

Pada zaman kuno Tiongkok, kaisar adalah yang paling tinggi. Ia duduk menghadap ke Selatan dan membelakangi Utara. Di sebelah kirinya adalah Timur. Maka sementara kita menghormati arah Timur, posisi kiri juga ikut menjadi anggun. Kamar merupakan bagian paling penting dalam perumahan rakyat.

Di Siheyuan, yaitu perumahan dengan pekarangan segi empat di tengahnya yang merupakan perumahan tradisional di Beijing semuanya berlantai satu, tidak ada bangunan bertingkat. Rumah paling penting dalam Siheyuan adalah Zhengfang, atau rumah resmi, yaitu kamar-kamar mengarah selatan ,disebut pula Shangfang, atau rumah kehormatan. Karena roh peringatan leluhur ditempatkan di tengah rumah Zhengfang, maka kamar Zhengfang berstatus paling tinggi di seluruh rumah Siheyuan. Rumah Zhengfang terdiri dari tiga kamar, di tengah-tengah adalah ruang untuk menghormat leluhur, kamar kiri di sisi timur untuk kakek dan nenek , dan kamar kanan di sisi barat untuk ibu dan ayah. Kamar di sisi kiri lebih besar daripada kamar di sisi kanan. Itu juga adalah pengaruh dari adat istiadat menghormati kiri.

Mengenakan cincin juga mempunyai aturan sendiri.Publik pada umumnya menganggap, kiri menandakan kewibawaan dan kekuatan, kanan menandakan kelemahan dan perhatian. Maka pemakaian cincin juga dibedakan. Laki-laki memakai cincin di tangan kiri, wanita di tangan kanan.

Disamping itu, kalau cincin dikenakan di jari telunjuk oleh seorang , itu pertanda bahwa ia sedang mencari jodoh. Kalau cincin itu dikenakan di jari manisnya , pertanda bahwa pria itu sudah menikah. Sedangkan wanita pada umumnya tidak mengenakan cincin pada jari telunjuknya. Baik laki-laki maupun perempuan bila mengenakan cincin pada jari kelingkingnya masing-masing di tangan kiri dan tangan kanannya , itu adalah pernyataan tegas bahwa dirinya masih belum punya pasangan. Kalau berhubungan dengan orang lain, sebaiknya memperhatikan di mana orang tersebut memakai cincinnya, dan menghormati adat istiadat ini supaya dapat bergaul dengan baik.

Menurut adat istiadat Timur, kalau sepasang suami isteri harus menandatangani sebuah dokumen, nama suaminya pasti harus di depan, dan disusul dengan nama istrinya . Tapi lain di Barat yang menjunjung kebiasaan lady first. Ada satu pepatah Tiongkok berbunyi, memasuki negara lain harus mengikuti kebiasaan negara itu. Dengan mengikuti adat istiadat ini, kalau Anda datang ke Tiongkok, Anda akan dapat dengan cepat membaur dengan masyarakat Tiongkok.

Asal Muasal Kata Tionghoa

Sukubangsa Tionghoa (biasa disebut juga Cina) di Indonesia adalah salah satu etnis di Indonesia. Biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu), atau Thongnyin (Hakka). Dalam bahasa Mandarin mereka disebut Tangren (Hanzi: ??, "orang Tang"). Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa orang Tionghoa-Indonesia mayoritas berasal dari Cina selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang Tang, sementara orang Cina utara menyebut diri mereka sebagai orang Han (Hanzi: ??, hanyu pinyin: hanren, "orang Han").

Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan. Peran mereka beberapa kali muncul dalam sejarah Indonesia, bahkan sebelum Republik Indonesia dideklarasikan dan terbentuk. Catatan-catatan dari Cina menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuna di Nusantara telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang maupun manusia dari Cina ke Nusantara dan sebaliknya.

Setelah negara Indonesia merdeka, orang Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia digolongkan sebagai salah satu suku dalam lingkup nasional Indonesia, sesuai Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.[3]


Asal kata Tionghoa

Tionghoa atau tionghwa, adalah istilah yang dibuat sendiri oleh orang keturunan Cina di Indonesia, yang berasal dari kata zhonghua dalam Bahasa (ZHONG WEN) Mandarin. Zhonghua dalam dialek Hokkian dilafalkan sebagai Tionghoa.

Wacana Cung Hwa setidaknya sudah dimulai sejak tahun 1880, yaitu adanya keinginan dari orang-orang di Cina untuk terbebas dari kekuasaan dinasti kerajaan dan membentuk suatu negara yang lebih demokratis dan kuat. Wacana ini sampai terdengar oleh orang asal Cina yang bermukim di Hindia Belanda yang ketika itu dinamakan Orang Cina.

Sekelompok orang asal Cina yang anak-anaknya lahir di Hindia Belanda, merasa perlu mempelajari kebudayaan dan bahasanya. Pada tahun 1900, mereka mendirikan sekolah di Hindia Belanda, di bawah naungan suatu badan yang dinamakan "Tjung Hwa Hwei Kwan(PINYIN=ZHONG HUA HUI GUAN)", yang bila lafalnya diindonesiakan menjadi Tiong Hoa Hwe Kwan (THHK). THHK dalam perjalanannya bukan saja memberikan pendidikan bahasa dan kebudayaan Cina, tapi juga menumbuhkan rasa persatuan orang-orang Tionghoa di Hindia Belanda, seiring dengan perubahan istilah "Cina" menjadi "Tionghoa" di Hindia Belanda.


Populasi TIONGHOA di Indonesia

Berdasarkan Volkstelling (sensus) di masa Hindia Belanda, populasi Tionghoa-Indonesia mencapai 1.233.000 (2,03%) dari penduduk Indonesia di tahun 1930.Tidak ada data resmi mengenai jumlah populasi Tionghoa di Indonesia dikeluarkan pemerintah sejak Indonesia merdeka. Namun ahli antropologi Amerika, G.W. Skinner, dalam risetnya pernah memperkirakan populasi masyarakat Tionghoa di Indonesia mencapai 2.505.000 (2,5%) pada tahun 1961.

Dalam sensus penduduk pada tahun 2000, ketika untuk pertama kalinya responden sensus ditanyai mengenai asal etnis mereka, hanya 1% dari jumlah keseluruhan populasi Indonesia mengaku sebagai Tionghoa. Perkiraan kasar yang dipercaya mengenai jumlah suku Tionghoa-Indonesia saat ini ialah berada di antara kisaran 4% - 5% dari seluruh jumlah populasi Indonesia.


Daerah asal TIONGHUA di Cina

Ramainya interaksi perdagangan di daerah pesisir tenggara Cina, menyebabkan banyak sekali orang-orang yang juga merasa perlu keluar berlayar untuk berdagang. Tujuan utama saat itu adalah Asia Tenggara. Karena pelayaran sangat tergantung pada angin musim, maka setiap tahunnya para pedagang akan bermukim di wilayah-wilayah Asia Tenggara yang disinggahi mereka. Demikian seterusnya ada pedagang yang memutuskan untuk menetap dan menikahi wanita setempat, ada pula pedagang yang pulang ke Cina untuk terus berdagang.

Orang-orang Tionghoa di Indonesia, umumnya berasal dari tenggara Cina. Mereka termasuk suku-suku:

Hakka
Hainan
Hokkien
Kantonis
Hokchia
Tiochiu

Daerah asal yang terkonsentrasi di pesisir tenggara ini dapat dimengerti, karena dari sejak zaman Dinasti Tang kota-kota pelabuhan di pesisir tenggara Cina memang telah menjadi bandar perdagangan yang ramai. Quanzhou pernah tercatat sebagai bandar pelabuhan terbesar dan tersibuk di dunia pada zaman tersebut.


Daerah konsentrasi tionghoa

Sebagian besar dari orang-orang Tionghoa di Indonesia menetap di pulau Jawa. Daerah-daerah lain di mana mereka juga menetap dalam jumlah besar selain di daerah perkotaan adalah: Sumatra Utara, Bangka-Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Lombok, Kalimantan Barat(pontianak,singkawang), Banjarmasin dan beberapa tempat di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Hakka - Aceh, Sumatra Utara, Batam, Sumatra Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Jawa, Kalimantan Barat(pontianak,singkawang), Banjarmasin, Sulawesi Selatan, Manado, Ambon dan Jayapura.
Hainan - Riau (Pekanbaru dan Batam), dan Manado.

Hokkien - Sumatra Utara, Pekanbaru, Padang, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa, Bali (terutama di Denpasar dan Singaraja), Banjarmasin, Kutai, Sumbawa, Manggarai, Kupang, Makassar, Kendari, Sulawesi Tengah, Manado, dan Ambon.

Kantonis - Jakarta, Makassar dan Manado.

Hokchia - Jawa (terutama di Bandung, Cirebon, Banjarmasin dan Surabaya).

Tiochiu - Sumatra Utara, Riau, Riau Kepulauan, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat (khususnya di Pontianak dan Ketapang).

Di Tangerang Banten, masyarakat Tionghoa telah menyatu dengan penduduk setempat dan mengalami pembauran lewat perkawinan, sehingga warna kulit mereka terkadang lebih gelap dari Tionghoa yang lain. Istilah buat mereka disebut Cina Benteng. Keseniannya yang masih ada disebut Cokek, sebuah tarian lawan jenis secara bersama dengan iringan paduan musik campuran Cina, Jawa, Sunda dan Melayu.


Sejarah Tionghoa

Orang dari Tiongkok(RRC) daratan telah ribuan tahun mengunjungi dan mendiami kepulauan Nusantara(YINNI).

Beberapa catatan tertua ditulis oleh para agamawan, seperti Fa Hien pada abad ke-4 dan I Ching pada abad ke-7. Fa Hien melaporkan suatu kerajaan di Jawa ("To lo mo") dan I Ching ingin datang ke India untuk mempelajari agama Buddha dan singgah dulu di Nusantara untuk belajar bahasa Sansekerta dahulu. Di Jawa ia berguru pada seseorang bernama Jñânabhadra.

Dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan di Nusantara, para imigran Tiongkok pun mulai berdatangan, terutama untuk kepentingan perdagangan. Pada prasasti-prasasti dari Jawa orang Cina disebut-sebut sebagai warga asing yang menetap di samping nama-nama sukubangsa dari Nusantara, daratan Asia Tenggara dan anakbenua India. Dalam suatu prasasti perunggu bertahun 860 dari Jawa Timur disebut suatu istilah, Juru Cina, yang berkait dengan jabatan pengurus orang-orang Tionghoa yang tinggal di sana. Beberapa motif relief di Candi Sewu diduga juga mendapat pengaruh dari motif-motif kain sutera Tiongkok.

Catatan Ma Huan, ketika turut serta dalam ekspedisi Cheng Ho, menyebut secara jelas bahwa pedagang Cina muslim menghuni ibukota dan kota-kota bandar Majapahit (abad ke-15) dan membentuk satu dari tiga komponen penduduk kerajaan itu. Ekspedisi Cheng Ho juga meninggalkan jejak di Semarang, ketika orang keduanya, Wang Jinghong, sakit dan memaksa rombongan melepas sauh di Simongan (sekarang bagian dari Kota Semarang). Wang kemudian menetap karena tidak mampu mengikuti ekspedisi selanjutnya. Ia dan pengikutnya menjadi salah satu cikal-bakal warga Tionghoa Semarang. Wang mengabadikan Cheng Ho menjadi sebuah patung (disebut "Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong"), serta membangun kelenteng Sam Po Kong atau Gedung Batu.[8] Di komplek ini Wang juga dikuburkan dan dijuluki "Mbah Jurumudi Dampo Awang".

Sejumlah sejarawan juga menunjukkan bahwa Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak, memiliki darah Tiongkok selain keturunan Majapahit. Beberapa wali penyebar agama Islam di Jawa juga memiliki darah Tiongkok, meskipun mereka memeluk Islam dan tidak lagi secara aktif mempraktekkan kultur Tionghoa.

Kitab Sunda Tina Layang Parahyang menyebutkan kedatangan rombongan Tionghoa ke muara Ci Sadane (sekarang Teluknaga) pada tahun 1407, di masa daerah itu masih di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda (Pajajaran). Pemimpinnya adalah Halung dan mereka terdampar sebelum mencapai tujuan di Kalapa


Peran sosial budaya

Didirikannya sekolah-sekolah Tionghoa oleh organisasi Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) sejak 1900, mendorong berkembangnya pers dan sastra Melayu Tionghoa. Maka dalam waktu 70 tahun telah dihasilkan sekitar 3000 buku, suatu prestasi yang luar biasa bila dibandingkan dengan sastra yang dihasilkan oleh angkatan pujangga baru, angkatan 45, 66 dan pasca 66 yang tidak seproduktif itu. Dengan demikian komunitas ini telah berjasa dalam membentuk satu awal perkembangan bahasa Indonesia.

Di Medan dikenal kedermawanan Tjong A Fie, rasa hormatnya terhadap Sultan Deli Makmun Al Rasyid diwujudkannya pengusaha Tionghoa ini dengan menyumbang sepertiga dari pembangunan Mesjid Raya Medan.

Saat ini di Taman Mini Indonesia Indah sedang dibangun taman budaya Tionghoa Indonesia yang diprakarsai oleh PSMTI. Pembangunan taman ini direncanakan akan selesai sebelum tahun 2012 dengan biaya kurang lebih 50 milyar rupiah


Era kolonial

Di masa kolonial, Belanda pernah mengangkat beberapa pemimpin komunitas dengan gelar Kapiten Cina, yang diwajibkan setia dan menjadi penghubung antara pemerintah dengan komunitas Tionghoa. Beberapa diantara mereka ternyata juga telah berjasa bagi masyarakat umum, misalnya So Beng Kong dan Phoa Beng Gan yang membangun kanal di Batavia[rujukan?]. Di Yogyakarta, Kapiten Tan Djin Sing sempat menjadi Bupati Yogyakarta.

Sebetulnya terdapat juga kelompok Tionghoa yang pernah berjuang melawan Belanda, baik sendiri maupun bersama etnis lain. Bersama etnis Jawa, kelompok Tionghoa berperang melawan VOC tahun 1740-1743.[rujukan?] Di Kalimantan Barat, komunitas Tionghoa yang tergabung dalam "Republik" Lanfong berperang dengan pasukan Belanda pada abad XIX.

Dalam perjalanan sejarah pra kemerdekaan, beberapa kali etnis Tionghoa menjadi sasaran pembunuhan massal atau penjarahan, seperti pembantaian di Batavia 1740 dan pembantaian masa perang Jawa 1825-1830. Pembantaian di Batavia tersebut melahirkan gerakan perlawanan dari etnis Tionghoa yang bergerak di beberapa kota di Jawa Tengah yang dibantu pula oleh etnis Jawa. Pada gilirannya ini mengakibatkan pecahnya kerajaan Mataram. Orang Tionghoa tidak lagi diperbolehkan bermukim di sembarang tempat. Aturan Wijkenstelsel ini menciptakan pemukiman etnis Tionghoa atau pecinan di sejumlah kota besar di Hindia Belanda.



Hakka (linguistik)

Bahasa Hakka (Hanzi: ???; Pinyin: Kèjiahuà; secara harafiah berarti "bahasa keluarga tamu") atau di Indonesia umumnya dipanggil Khek adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Hakka yang merupakan suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Tiongkok. Masing-masing daerah ini juga memiliki khas dialek Hakka yang agak berbeda tergantung provinsi dan juga bagian gunung sebelah mana mereka tinggal.

29 Mar 2011

cara mengatasi rasa malas

Anda punya daftar panjang pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi Anda suka ketiduran, menonton tv, atau membuang waktu percuma. Berikut tips mengatasi rasa malas yang mungkin bermanfaat.

Langkah 1: Saya Tidak Malas!

Kata “malas” adalah kutukan. Ia memalukan, ia bukanlah Anda. Motivasi diri dan atur pikiran Anda. Jika ada banyak hal di kepala, tetapi sulit diselesaikan, saatnya untuk menulis semuanya di atas kertas. Tulis semua hal yang muncul di pikiran, hal yang harus dilakukan, hal yang harus dipikirkan, dan hal-hal yang mengganggu Anda. Anda mungkin akan sadar bahwa hal-hal itu tidaklah seburuk yang Anda duga, dan selesaikan berdasarkan prioritas.

Langkah 2: Perhatikan Penyakit dan Makanan

Jika stamina tubuh menurun dalam beberapa bulan, pergilah ke dokter. Ini mungkin penyakit atau keadaan depresi. Pastikan Anda fit sebelum lanjut ke langkah ke-3. Sebagai tambahan, sedikit perubahan pada pola makan mungkin meningkatkan stamina secara signifikan. Anda mungkin memulainya dengan minum air 2 kali  lebih banyak. Hal lainnya, dibandingkan memulai hari dengan kopi dan kue muffin, coba sarapan dengan jus jeruk dan sereal.

Langkah 3: Jadilah Lebih Aktif dan Buat Rencana

Pernahkan Anda sadari bahwa kita tidak punya alasan untuk merasa malas di waktu paling malas sekalipun? Anda tahu apa yang saya bicarakan. Anda baru saja bangun dari tidur, dan sejak itu, hal yang Anda lakukan adalah berbaring di sofa sepanjang hari. Tetapi, hal yang Anda inginkan adalah istirahat dan tidur. Ini sedikit paradox, tetapi ketika tingkat aktivitas sangat rendah, level energi juga rendah. Mulai gerakkan badan. Jika olahraga terlalu berat, setidaknya lakukan peregangan (stretching ringan). Gunakan tangga dan banyak berjalan kaki. Bermain-mainlah dengan anak atau anjing Anda. Tulis hal-hal yang perlu dikerjakan berdasarkan prioritas dan susun menjadi jadwal kegiatan.

Langkah 4: Temukan Iramamu

Bereksperimenlah dengan hidup. Coba bekerja pada waktu yang berbeda, atau pada lokasi yang lain. Mungkin juga Anda perlu sedikit musik agar tetap fokus atau makanan kecil dan tidur singkat di waktu tertentu.

Langkah 5: Set Alarm

Penelitian menunjukkan orang yang bangun pagi dan tiba tepat waktu, lebih bahagia dan produktif dari yang lainnya. Makanlah sarapan yang baik. Sarapan yang sehat tentunya meningkatkan stamina. Coba bangun pagi, lancarkan metabolisme dengan latihan ringan. Usahakan olahraga tiap pagi. Setelah empat hari, perbedaannya akan terasa dan Anda akan punya energi untuk satu hari penuh.

Langkah 6: Tingkatkan Kualitas Tidur

Ketika tidur dioptimalkan, Anda sebenarnya bisa tidur lebih pendek, tetapi mendapat energi lebih banyak dibandingkan tidur lama. Mulailah dengan mengurangi kafein, terutama di sore hari. Ingat, kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi juga pada soda, teh, coklat dan yang lainnya. Selain itu, pergilah tidur saat Anda benar-benar membutuhkannya, dan bukan hanya karena terikat jadwal.

Langkah 7: Motivasi Diri Sendiri dengan Tujuan

Apakah Anda berbicara pada diri Anda seperti orang tua menasihati anak? Anda sekarang sudah dewasa. Saatnya merubah cara pandang terhadap tugas dan kewajiban. Daripada berpikir “Anda harus mengerjakan ini”, berpikirlah “Saya ingin mengerjakan ini, karena..”. Berilah diri Anda alasan yang baik. Apakah Anda punya tujuan tertulis? Tahukah Anda tujuan hidup Anda? Tanpa arah yang jelas, tujuan dan sasaran yang bernilai, Anda pasti akan bosan, lelah dan tentunya malas. Selanjutnya, Anda mungkin tenggelam ke jurang depresi. (Erabaru/ana)
Earl Nightingale pernah berkata:
“Kunci melepas energi adalah keinginan untuk mencapai tujuan positif. Ia juga merupakan kunci untuk hidup yang panjang dan menyenangkan. Jika kita berniat menciptakan pendorong, kekuatan nyata dari dalam diri, kita harus bersemangat”
Bersemangatlah!

Resep sukses orang tionghoa

1. Orang Tionghoa memiliki pegangan bahwa orang sukses adalah orang yang memanfaatkan setiap menit yang ada.
 
2. Orang Tionghoa memandang bahwa banyak berinvestasi adalah perjalanan dasar untuk menggapai kekayaan sedangkan bunga tabungan takkan sanggup membawa kepada kekayaan.
 
3. Sebagian besar orang kaya adalah pengusaha dan sebagian orang Tinghoa berani menjadi pengusaha dan semua itu karena orang Tionghoa menganggap bahwa dengan menjadi pengusaha maka akan memberikan nilai lebih untuk sukses dibandingkan menjadi karyawan.
 
4. Anak-anak Tionghoa menjadi kaya karena mewarisi bisnis orang tua yang telah berjalan bertahun-tahun dan tak perlu merintis dari nol.
 
5. Pengusaha Tionghoa ‘tak pernah puas’ untuk mengejar target lebih tinggi
 
6. Orang Tionghoa memiliki mental yang positif, menghargai waktu, menganggap bahwa bekerja adalah kepuasan dan tidak berbisnis adalah hal yang beresiko.
 
7. Orang Tionghoa selalu menjaga citra karena citra yang rusak akan sulit dibangun kembali tetapi uang yang hilang bisa dicari kembali
 
8. Orang Tionghoa bisa kaya bukan karena banyak uang, namun lebih kepada memiliki banyak aset
 
9. Dalam konteks orang Tionghoa, bekerja keras tidak selalu identik dengan bekerja fisik ekstra lama atau berlebihan. Yang bisa bekerja adalah manusia dan uang. Jika hasilnya sama, mengapa bukan uang yang harus bekerja keras.

Tampak jelas bahwa filosofi dan trik orang Tionghoa untuk mencapai kekayaan sangatlah sederhana.

Bencana Alam penyebab Kiamat

Selain banjir, senjata nuklir, polusi lingkungan, memburuknya iklim, dan lain sebagainya, menurut laporan majalah Discovery, AS, para ilmuwan juga memperhitungkan puluhan jenis bencana alam atau ulah manusia yang bisa mengakibatkan manusia mendekati kepunahan.

Letusan protuberan yang maha besar di sudut kiri bawah (Courtessy: NOAA Photo Library)  Jaman sekarang, setiap saat orang-orang menyebarkan informasi tentang kepunahan spesies, sehingga kita mulai menyadari bahwa ini bukan sebuah fenomena perputaran alam yang baik.

Para ilmuwan telah memperkirakan, bahwa rasio kepunahan spesies organisme sekarang adalah 1.000 kali lipatnya zaman fosil, menurut statistik bahwa di atas bumi secara aktual terdapat 99% spesies berada di ujung kepunahan.

Dan pembunuh-pembunuh yang menghancurkan spesies ini, sebagian besar disebabkan aktivitas peradaban manusia saat ini. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk manusia sendiri secara perlahan-lahan menuju ke dalam kondisi yang kritis, ada beberapa kondisi yang mungkin dapat dialami dalam gerakan putaran alam.

Mungkin Anda akan menganggap bahwa peringatan di atas hanya imajinasi sastrawan, namun di bawah pengamatan dan penyelidikan ilmuwan ditemukan bahwa dalam sejarah ratusan juta tahun, di atas bumi berkali-kali menyisakan bekas-bekas dihancurkan.

Gempa bumi dan Perubahan Kerak Bumi

Dari sejumlah besar bangunan yang ditemukan di samudra, dengan fosil makhluk hidup samudra di atas daratan.

Semua ini cukup membuktikan “samudra berubah jadi sawah ladang, dan sawah ladang berubah jadi samudra (dunia mengalami perubahan besar)”, daratan tenggelam ke samudra, perubahan kerak bumi dasar laut yang naik menjadi daratan adalah fenomena yang sangat normal dalam aktivitas bumi.

Seperti misalnya Danau Lago Titicaca di Bolivia, Amerika Selatan, meski terletak di atas dataran tinggi, namun di kawasan sekeliling danau muncul jutaan fosil kulit kerang samudra, dan hingga sekarang masih terdapat makhluk samudra di danau tersebut, nelayan dapat menjala kuda laut, udang bercapit hijau dan kerang-kerangan.

Ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu, dataran tinggi di sini mungkin masih berada di dasar laut, namun, karena perubahan kerak bumi, di desak hingga naik ke atas, dan masa terjadinya diperkirakan kurang lebih pada seratus juta tahun lampau. Daratan Atlantis dalam legenda, adalah peradaban yang hilang tenggelam ke laut karena perubahan kerak bumi.

Kerak Bumi Berubah Posisi

Ketika professor Charles H.Hapgood sedang mempelajari peta kuno Kutub Selatan, ia pernah mengemukakan hipotesa peralihan kerak bumi (Earth Crust Displacement).

Dalam kondisi tertentu, segenap kerak luar bumi mungkin dapat menggerakkan posisinya secara menyeluruh, bagaikan selembar kulit jeruk tak berisi, setelah kendor dan terkelupas, akan menggerakkan segenap posisinya.

Menurut hipotesa tersebut, kerak bumi setebal 30 mil dapat meluncur di atas inti bumi yang tebalnya 8 ribu mil, beberapa sarjana AS mengaitkan hipotesa ini dengan bencana dahsyat di Alaska dan Siberia pada 11 ribu tahun lampau. Mereka memprediksikan daratan di Kutub Selatan saat ini, ternyata adalah daerah berjarak sekitar 2 ribu mil sebelah utara Kutub Selatan.

Dan sebelum adanya peradaban manusia ini, minimal pada 6 ribu tahun silam, telah terjadi peralihan kerak bumi, segenap kerak bumi menggerakkan posisi, hingga menggeser daratan Kutub Selatan ke posisinya saat ini. Ini membuat daratan yang hangat mendadak menjadi dingin, dan secara perlahan diselimuti dengan es dan salju.

Dan di saat bersamaan, Alaska dan Siberia juga mengarah ke Kutub Utara, sehingga membuat daratan yang semula hangat dalam sekejab menjadi dingin “membeku”. Ini secara rasional telah menjelaskan tentang lapisan tanah beku di utara Siberia, gajah raksasa berbulu panjang yang ditemukan serta sejumlah besar binatang yang tidak dapat hidup di daerah dingin, seperti misalnya badak, banteng, kuda, gezelle, srigala, machairodont (harimau bergigi pedang), singa dan sebagainya, selain itu juga ada mayat manusia.

Ledakan Sinar Gamma

Sinar Gamma adalah ledakan dengan kekuatan terdahsyat yang sudah diketahui di alam semesta saat ini, dan pengetahuan yang dipahami ilmuwan atas hal ini masih sangat terbatas.

Ilmuwan mendapati, bahwa sinar gamma (Gamma Ray Burst, GRB) yang berasal dari galaksi luar yang jauh, adalah energi yang dilepaskan kembali setelah hancurnya 2 bintang tetap, energi pancarannya sangat kuat dan tak dapat diduga, kurang lebih seribu kali lipatnya matahari.

Sebelum perubahan besar ini terjadi, manusia sama sekali tidak dapat mengamati perubahan sesudahnya, sehingga dengan demikian juga tidak tahu bagaimana cara mengantisipasinya. Jika terjadi, maka meski berada di tempat sejauh seribu tahun cahaya, dan meski pada malam yang biasanya cerah di sebuah tempat yang jauhnya tidak dapat Anda saksikan, ia juga akan terang secara tiba-tiba seperti matahari, kemudian melepaskan energi yang maha besar, dan menyinari bumi dengan pancarannya.

Meskipun lapisan atmosfer dapat melindungi kita terhindar dari serangan sinar Gamma dan sinar -X, namun pancaran-pancaran berenergi tinggi ini dapat membuat lapisan atmosfer menjadi panas dan menghasilkan nitrogenoksida, yang dapat secara serius merusak ozonosfer (lapisan ozon).

Yang lebih parah adalah ini dapat secara langsung mengacaukan proses fotosintesis plankton di samudera (mereka dapat menyuplai oksigen bagi atmosfer), merusak ekologi sekaligus juga menghancurkan rantai makanan.

Jarak sinar gamma yang ditemukan saat ini sangat jauh dari kita, meski pengetahuan yang diketahui ilmuwan atas hal ini sangat terbatas, namun dapat dibayangkan akibat yang mengerikan seandainya secara tiba-tiba ia menyinari bumi kita.

Planet Menabrak Bumi

Pada 1908 silam, sebuah meteorit komet setinggi kurang lebih 200 kaki (± 60 m) pernah melintasi lapisan atmosfer, dan mengenai kawasan, Siberia, akibatnya terjadi ledakan di kawasan tersebut.

Menurut perhitungan astronom bahwa peristiwa sejenis akan terjadi setiap 100-300 tahun. Peristiwa ini, seandainya terjadi di samudera atau daerah yang jarang penduduknya, yang mana meskipun rasio kemungkinan manusia terhindar dari bencana ini sedikit lebih besar, namun ilmuwan mengatakan: terhadap planet besar, tidaklah penting di mana posisi yang diterjang mereka (planet).

Jika meteorit selebar ½ mil (± 800 m) menabrak bumi (± setiap 250 ribu tahun) meski tidak sampai menyebabkan kepunahan seluruh umat manusia, namun cukup memusnahkan pembangunan peradaban umat manusia sekarang.

Sebuah meteorit selebar 5 mil menabrak bumi dapat menimbulkan gempa, tsunami, letusan gunung berapi, dan mengakibatkan kepunahan yang lebih dahsyat, sama seperti akhir zaman dinosaurus. Pada 1994 silam, ilmuwan berhasil mengamati seluruh proses tabrakan Comet Shoemaker-Levy 9 dengan Jupiter, ini menjelaskan bahwa planet menabrak bumi bukan tidak mungkin, juga bukan peristiwa mengerikan yang baru akan terjadi ratusan tahun kemudian.

Lubang Hitam

Sistim galaktik pada umumnya dipenuhi dengan Lubang Hitam (black hole). Menurut prediksi ilmuwan secara garis besar, bahwa dalam sistem galaktik terdapat sekitar satu juta lubang hitam, benda-benda ini beredar sama seperti bintang lainnya.

Seandainya ada sebuah planet sedang akan mendekati kita, hal itu bisa kita prediksi, tapi jika seandainya itu adalah lubang hitam maka kita tidak akan mendapat peringatan. Jika sebuah planet yang akan menabrak bumi, para ilmuwan puluhan tahun silam bisa saja mengamati dan memprediksikan waktu maupun energinya secara konkret.

Namun lubang hitam tidak akan menabrak atau menghancurkan bumi, akan tetapi, ia -dengan kekuatan gravitasinya yang luar biasa- dapat mengacaukan orbit peredaran benda langit, sehingga suhu di bumi akan mengalami perubahan yang drastis.

Badai Matahari

Selama beberapa tahun terakhir ini, matahari sudah memasuki perubahan periodik medan magnetik yang terjadi setiap 10-11 tahun. Dalam masa demikian, partikel dan pancaran kemungkinan akan menerpa ke bumi dengan kecepatan 1juta km/jam. Dan ancamannya terhadap bumi, adalah suatu hal yang tak dapat diperhitungkan para ilmuwan.
 
Pada April 2001 silam, sebagaimana yang diperkirakan ilmuwan, telah terjadi ledakan bintik matahari yang dahsyat di permukaannya, dan ini merupakan salah satu ledakan terbesar yang tercatat selama ini, untungnya solar Flare (letusan gas matahari) tidak mengarah ke bumi (lihat pada foto di atas).

Karena itu sebagian besar energi yang dilepaskan letusan protuberan tidak akan sampai menerjang bumi. Letusan protuberan atau gas matahari disebabkan ledakan tiba-tiba dari energi magnetik. Letusan ini dapat menambah kecepatan gerak partikel matahari hingga mendekati kecepatan cahaya dalam beberapa detik, sekaligus membuat suhu di permukaan matahari naik hingga jutaan derajat. Energi yang dilepaskan letusan protuberan bahkan mencapai miliaran ton energi yang dihasilkan ledakan bahan peledak.

Perang Chibi yang mengubah sejarah Tiongkok

Setelah Cao Cao menghabisi Yuan Shao di kancah Perang Guan Du (baca kisahnya di The Epoch Times edisi 189), ia berhasil mempersatukan wilayah utara dan manjadi kekuatan terbesar di Tiongkok kala itu.

Pada bulan ke tujuh tahun 208, Cao Cao memimpin pasukannya bergerak ke selatan dan berupaya menduduki Jing Zhou, dengan tujuan agar Sun Quan (baca: suen chüen, kelak menjadi penguasa kerajaan Wu) yang kala itu menguasai enam provinsi di wilayah bagian selatan sungai Yangtse, merasa keder dan bersedia takluk kepadanya.

Pada saat itu, kekuatan Cao Cao hampir tak tergoyahkan, tampaknya obsesi besarnya untuk mempersatukan seluruh wilayah Tiongkok bakal menjadi kenyataan. Namun bagaimanapun manusia berusaha, takdir Sang Pencipta-lah yang berlaku. Pasukan besar Cao Cao dengan kekuatan 150.000 prajurit ternyata berhasil dikalahkan sampai kocar-kacir, dan terusir kembali ke kampung halaman mereka di utara, oleh gabungan pasukan Sun Quan dan Liu Bei (baca: Liu Pei) yang hanya berjumlah 50.000 prajurit, di medan laga Chi Bi. Dan setelah Pertempuran Chi Bi itu, negeri Tiongkok terbagi menjadi tiga, dengan demikian ramalan Zhuge Liang (baca: chuke liang, penasehat andalan Liu Bei dalam kemiliteran) telah menjadi kenyataan.

* Liu Bei Kalah Perang di Chang Ban Bo

Pada bulan ke-8 tahun 207, Liu Biao penguasa Jing Zhou, wafat karena sakit. Liu Cong putera keduanya, dibujuk oleh Cai Mao (kerabat dari istri Liu Biao) untuk mengangkat diri sebagai pengganti penguasa Jing Zhou, namun Cai Mao lantaran takut terhadap pengaruh Cao Cao yang semakin besar, maka ia memaksa Liu Cong menyerah kepada Cao Cao tanpa berperang. Dan seiring menyerahnya Liu Cong, jatuhlah Jing Zhou ke tangan Cao Cao. Liu Bei (sepupu Liu Biao yang kelak menjadi penguasa kerajaan Shu) yang bertahan di kota Fan begitu mendengar kabar itu langsung mundur dari kota Fan menuju Jiang Ling (kini daerah provinsi Hu Bei Tengah-selatan).

Di Jiang Ling terdapat sejumlah besar bahan pangan dan persenjataan Liu Biao, tentunya Cao Cao mengkhawatirkan logistik tersebut, apabila itu dikuasai Liu Bei maka tentu akan semakin memperbesar kekuatannya. Maka ia pun memimpin sendiri 5.000 pasukan elit kavaleri melakukan pengejaran yang dapat menempuh jarak 300 Li (sekitar 150 km) dalam sehari semalam. Kemudian di daerah Chang Ban (kini di daerah timur laut Dang Yang – provinsi Hu Bei), Cao Cao berhasil mengalahkan Liu Bei dan menduduki Jiang Ling, inilah perang di lereng Chang Ban yang terkenal. Liu Bei terpaksa mundur bersama saudara angkatnya Zhang Fei dan jenderal setianya Zhao Yun untuk kembali bergabung dengan Guan Yu, saudara angkat lainnya, dan sang penasehat Zhuge Liang, lalu mereka bertahan di Fan Kou.

Sesudah Liu Bei kalah perang, Zhuge Liang mengusulkan bersekutu dengan Sun Quan yang menguasai Dong Wu (wilayah sebelah selatan sungai Yangtse-hilir kini) untuk melawan Cao Cao. Ketika itu pejabat tinggi dari pihak Dong Wu, Lu Su kebetulan juga mengusulkan bergabung dengan kekuatan Liu Bei, itulah mengapa setelah Cao Cao menguasai Jing Zhou, Sun Quan mengutus Lu Su berunding dengan Liu Bei, dan berharap kedua pasukan dapat bersekutu melawan Cao Cao.

Selain Lu Su yang mendukung perang melawan Cao Cao, kala itu di internal pihak Dong Wu juga terdapat suara pro-kontra yang keras.  Zhang Zhao birokrat bangsawan, sangat ketakutan jika pasukan mereka kalah, maka kehidupan tentramnya akan terganggu, iapun mengusulkan agar mereka menyerah saja kepada Cao Cao sedini mungkin, agar masih memiliki "modal" untuk melakukan tawar menawar.

Sun Quan sendiri menjadi bimbang dan ragu. Di satu pihak ia tidak terima 100.000 prajuritnya bakal di bawah perintah Cao Cao, di sisi lain ia juga gentar terhadap kekuatan militer Cao Cao, dan khawatir tidak sanggup menandinginya.

* Persekutuan Sun dan Liu Melawan Cao Cao


Pada saat Sun Quan dalam bimbang dan ragu, datanglah Zhuge Liang menemui Sun Quan di Dong Wu. Agar Sun Quan lebih teguh dalam mengambil keputusan melawan Cao Cao, maka ia menyiasiatinya dengan metode kejutan rangsangan. Begitu melihat Sun Quan, ia langsung saja menasehati Sun Quan agar menyerah kepada Cao Cao. Sun Quan balik bertanya kepada Zhuge Liang: "Junjungan Anda, mengapa tidak menyerah?" Zhuge Liang menjawab: "Majikan saya adalah ksatria zaman sekarang, bagaimana mungkin mau menyerah kepada Cao Cao?" Sun Quan menganggap Zhuge Liang menghinanya, dan ia pun langsung meninggalkan tamunya itu dan masuk ke dalam rumah, dengan jengkel mengibaskan kedua lengan bajunya yang panjang itu.

Lu Su mengetahui Zhuge Liang sengaja memancing amarah Sun, iapun bergegas mengejarnya sampai memasuki ruang dalam dan berkata kepada Sun Quan: "Zhuge Liang memiliki jurus pamungkas terhadap Cao Cao, maka sengaja melontarkan kata2 itu untuk merangsang Anda". Sun seketika tercerahkan, dengan segera keluar dari ruang dalam, meminta maaf kepada Zhuge Liang dan memohon petunjuk strategi jitu.

Maka Zhuge Liang membeberkan analisanya tentang situasi kala itu kepada Sun Quan. Ia menggaris-bawahi meski Cao Cao unggul dalam jumlah pasukan, namun kondisi perang yang berkepanjangan dan perjalanan yang jauh, diumpamakan bagai busur yang segera kehilangan kelenturannya. Pasukan Cao Cao yang berasal dari daerah utara, ditambah dengan suasana hati masyarakat Jing Zhou yang baru saja ditaklukkan, maka tak ada yang perlu ditakuti, asalkan Sun dan Liu bersatu-padu tanpa adanya pengkhianatan, pasti bisa mengalahkan Cao Cao.

Usulan Zhuge Liang menggerakkan hati Sun Quan, maka dipanggillah Zhou Yu, panglima pasukan air dari Po Yang (kini di daerah propinsi Jiang Xi), untuk merembukkan strategi besar.

Zhou Yu mendukung usulan Zhuge Liang dan Lu Su, selain itu ia juga menunjuk pasukan Cao Cao yang berasal dari Tionggoan (pusat kebudayaan dan geografis Tiongkok) yang diisukan memiliki 800.000 prajurit, pada kenyataannya hanya berjumlah tidak lebih dari 150.000 prajurit, ditambah lagi kondisi mereka sudah sangat kelelahan. Sun Quan demi memperkuat tekad persekutuannya dengan Liu dalam melawan Cao Cao, maka ia di tempat pertemuan tersebut menghunus keluar pedangnya, dan menebas putus sudut meja sambil berteriak: "Siapapun yang tidak menyetujui perang melawan Cao Cao, nasibnya akan sama dengan meja ini." Alhasil Sun Quan mengangkat Zhou Yu dan Cheng Pu sebagai panglima sayap kiri dan sayap kanan, dilengkapi dengan 30.000 pasukan elit, menyusuri sungai hingga Xia Kou untuk bergabung dengan pasukan Liu Bei yang berjumlah 20.000 orang lebih untuk bersatu melawan Cao Cao.

Pada bulan ke 10 tahun 208, pasukan gabungan Sun-Liu bergerak melawan arus sungai Yangtse ke arah barat dan bertemu dengan pasukan Cao Cao yang mengikuti arus di Chi Bi (Karang merah - selama ini terdapat beberapa teori dan pada umumnya lokasi tersebut diperkirakan berada di daerah barat laut Bu Yin propinsi Hu Bei kini, di pantai selatan sungai Yangtse), kedua pasukan itu saling serang, pada awalnya pasukan Cao Cao sempat terdesak, pasukan perintis mereka dikalahkan oleh tentara sekutu dan mundur ke Wu Lin yang terletak di pantai utara sungai Yangtse (kini di timur laut Hong Hu propinsi Hu Bei), kedua pihak berkonfrontasi dari kedua sisi sungai.

* Cao Cao Kalah, Tiongkok Terbagi Tiga

Tak lama kemudian, pasukan Cao Cao terjangkiti wabah penyakit, mereka yang berasal dari utara hanya mahir bertempur dari atas kuda. Sungai yang berombak dan kehidupan serba goyang di atas kapal, membuat pasukan Cao Cao tidur tak nyenyak makan tak selera; maka Cao Cao memerintahkan ratusan kapal perang me-reka dihubungkan satu sama lain dengan rantai besi yang pada ujungnya digembok untuk meredam ayunan ombak dan terpaan angin, agar lebih stabil.

Huang Gai salah seorang jenderal Zhou Yu, setelah mengetahui Cao Cao merangkai armada kapal mereka dengan rantai, maka mengusulkan siasat serangan api untuk mengalahkan pasukan musuh. Usul tersebut sejalan dengan pikiran Zhou Yu, maka dipilihlah "Menyerang dengan api, setelah kalut dihantam."

Bagaimana caranya serangan api? Harus merapat mendekati armada lawan baru dijamin berhasil, maka Zhou Yu merancang sebuah siasat dan dirundingkan secara rahasia dengan Huang Gai yakni Huang Gai seolah menyerah kepada Cao Cao. Agar Cao Cao percaya, Zhou Yu menggunakan "Siasat penyiksaan badan", yakni memukuli Huang Gai sampai badannya memar dan berdarah, kemudian Huang Gai mengirim surat tanda menyerah kepada Cao Cao. Anekdot populer "Zhou Yu memukul Huang Gai, yang satu rela memukul, yang lainnya rela dipukul" berasal dari kejadian tersebut.

"Siasat Penyiksaan Badan" oleh Huang Gai ternyata ampuh. Cao Cao tidak tahu kalau itu siasat belaka, hingga tiba hari pertemuan yang telah disepakati, Huang Gai membawa 10 buah kapal bermuatan penuh terisi rumput ilalang kering dan minyak, yang di bagian luarnya ditutupi dengan kain dan dikibarkan bendara tanda menyerah, melaju mengikuti arus angin ke arah armada Cao Cao. Bersamaan dengan itu Huang Gai mempersiapkan kapal cepat yang digantung di bagian belakang "Kapal kapitulasi", agar setelah membakar dapat dengan segera meloloskan diri. Ketika jarak dengan armada Cao Cao semakin dekat, Huang Gai memerintahkan setiap kapal untuk menyulut kapal masing-ma-sing.

Saat itu kebetulan sedang berhembus angin tenggara, armada Huang mengikuti arah angin sehingga kapal meluncur "secepat angin". Lantaran kapal-kapal perang yang saling terhubung dan terkunci serta saling mengekang satu sama lain itu lamban dalam gerak maju atau mundur, hanya mampu bergerak dengan kecepatan rendah, selain itu rantai dan gembok juga tak dapat dilepas dengan cepat, dengan api yang semakin mengganas di armada tersebut, dalam sekejap saja, armada Cao Cao menjadi lautan api, bahkan ikut pula membakar markas yang berada di daratan. Para prajurit dan kuda pasukan Cao Cao banyak yang mati tenggelam atau terpanggang, dan Cao Cao mengalami kerugian yang amat berat.

Kemudian armada utama pasukan sekutu Sun-Liu pada kesempatan tersebut menyeberangi sungai menerjang ke arah utara menyerbu pasukan Cao Cao yang telah mengalami kekalahan besar. Pasukan Cao Cao yang tersisa, menyusuri jalan setapak di propinsi Hu Bei dan mundur ke arah Jiang Ling. Ditambah dengan wabah penyakit dan kelaparan, pasukan Cao Cao mengalami kerugian separo. Cao Cao yang telah malang melintang di medan tempur selama 20 tahun belum pernah mengalami kekalahan separah ini.

Pasca perang Chi Bi, Cao Cao mundur ke utara, tidak lagi memiliki kekuatan invasi ke selatan. Liu Bei menempatkan tentaranya di Jing Zhou dan di bawah rencana strategi Zhuge Liang, berturut-turut ia menduduki empat provinsi, kemudian memperoleh pinjaman wilayah dari Sun Quan di Nan Jun, dan ia menduduki sebagian besar provinsi Jing Zhou. Pada 211 – 214, Liu Bei mengalahkan Liu Zhang (putra Liu Biao) dan menduduki Yi Zhou. Sun Quan masih terus mengontrol Jiang Dong (wilayah selatan hilir sungai Yangtse), dengan demikian terwujudnya situasi tiga Negara telah menjadi kenyataan.

Oh ya, bagi teman2 yg ingin mengetahui pertempuran bisa nonton film di DVD yaitu Judulnya "Red Cliff" 1-2 tak diragukan lagi bintang film terkenal, coba dech kalian nonton DVD nya. Di situlah bgm trik2 dalam pertempuran juga siasatnya...

Cara membuat cewek tertarik dengan anda

Cowok memang ditakdirkan lebih agresif ketimbang cewek. Itulah kenapa akhirnya cowok menjadi pihak yang lebih banyak mengejar daripada dikejar-kejar. Tapi kini, tidak sedikit cewek yang “tergila-gila” kepada cowok dan berusaha mengejarnya. Ini jelas terlihat, bukan hanya di cerita film-film, sinetron atau novel. Tapi juga di kehidupan nyata. Bagaimana agar hal itu terjadi pada diri Anda?

Berikut ini, ada 10 Trik yang diyakini ampuh membuat para cewek “tergila-gila” sama cowok yang didasarkan dari berbagai sumber:
1. Jujur dan gentle
Sebenarnya, bukan perkara sulit membuat dia ‘mendatangi’ kamu. Tentu saja asal tahu caranya. Jadi, begitu kamu merasa bertemu dengan seorang cewek yang seseuai dengan apa yang diidam-idamkan, maka tunjukan bahwa kamu adalah pria jujur, sopan, sekaligus charming. Tunjukkan juga kalau kamu tuh sangat antusias untuk mendengarkan ceritanya. Kalau kamu bisa terlihat seperti itu, bisa dipastikan cewek-cewek bakal kepingin nempel terus.
2. Jangan terlalu banyak menilai
Ini nih kebiasaan yang sering dilakukan banyak cowok (cewek juga sih). Padahal semua orang tahu, tidak ada sesuatu yang sempurna atau bobody’s perfect. Yah, kalau dinilai-nilai terus, cewek juga bakal sebal. Apalagi kalau dibanding-bandingkan dengan cewek lain, bisa-bisa dia malah menjauhi kamu.
3. Jangan mengikat
Kamu boleh saja menyukainya, sekaligus berharap dia akan menyukai kamu tentunya. Tapi bukan lantas kamu harus mengekang atau mengikatnya. Beri dia ruang gerak. Maksudnya jangan keseringan menyorongkan diri di sekitar dia. Biarkan dia menebak-nebak, dimana kamu berada, sedang melakukan apa dan sama siapa. Asal tahu saja, ketidakhadiran kamu itu, justru bisa menumbuhkan kerinduan dalam dirinya.
4. Willing
Saat dia bercerita sesuatu, tunjukkan kesan bahwa kamu tertarik dan antusias mendengarkan ceritanya. Tunjukkan pula bahwa kamu bersedia mendengarkan keluhan dan curahan hatinya. Entah cerita biasa atau masalah keluarga, pekerjaan, hobi, sampai mimpi-mimpinya. Jangan lupa untuk menanggapi cerita-ceritanya dengan pendapat-pendapat yang brilian, tanpa terkesan menggurui.
5. Banyak Senyum
Sudah jadi rahasia umum kalau senyuman itu merupakan salah satu senjata ampuh untuk TP(Tebar pesona). Kata para ahli, tersenyum itu merupakan refleksi diri seseorang yang punya pemikiran positif. Nah, kalau kamu memang gemar tersenyum, maka tularkan kebiasaan tersebut ke cewek yang ditaksir. Caranya? Bikin dong dia tersenyum lewat joke-joke yang kamu lontarkan. Tapi ingat, don’t be selfish, dong. Jangan cuma dia yang kamu bikin tersenyum, tapi akan lebih baik jika kamu bisa membuat teman-temannya bahkan juga keluarganya bila perlu untuk tersenyum juga. Percaya deh, si dia pasti makin terpesona dengan anda. Apalagi survei membuktikan kalau 9 dari 10 wanita lebih suka cewek yang punya selera humor tinggi.
6. Jadi yang terbaik
Menjadi yang terbaik, bukan lantas kamu melakukan segala hal yang sebenarnya tidak mampu dilakoni. Jangan memaksakan diri, be the best you can be saja. Nggak susah kok. Kamu pasti tahu dong apa yang digemari para cewek? Dengan tampil bersih, harum, nafas segar, dan nggak terlalu berantakan, cewek pasti banyak yang melirik.
7. Jangan mengejar duluan
Cobalah untuk menahan keinginan melancarkan aksi terlebih dahulu, seperti meneleponnya terus-menerus -selusin kali- dalam sehari, mengiriminya SMS atau e-mail yang isinya penuh dengan bullshit. Sebaliknya, gimana caranya agar kamu jarang menelepon atau SMS, tapi dia tetap terpesona.
8. Jual mahal sedikit
Yang ini nih merupakan lanjutan atau pun bentuk lain dari nasihat yang melarang cowok untuk mengejar cewek duluan. Meskipun mungkin si cewek tahu kalau Anda sebetulnya ngebet sama dia, coba deh keukeuh untuk tidak melayani apa maunya. Pura-pura cuek kalau kamu sedang di dekatnya.
9. Biarkan dia menebak-nebak
Perlu diketahui bahwa, mahluk yang namanya cewek itu gemar akan sesuatu yang bersifat misterius, lho. Itulah kenapa banyak cewek yang menjadi pengarang cerita-cerita berbumbu petualangan dan misteri, seperti Agatha Christie atau Enid Blyton. Bikin dia seperti itu. Caranya? Jangan sering-sering nongol atau nelpon. Jangan langsung membuka diri. Beri dia sedikit-sedikit saja tentang siapa sebenarnya kamu. Soalnya, kalau langsung membuka diri bisa-bisa dia akan bosan dan bilang “sudah nggak ada tantangan lagi”. Makanya biarkan rasa ingin tahunya tentang diri kamu terus tumbuh dan berkembang. Dengan begitu, dia pun akan selalu berharap untuk mengenal kamu lagi dan lagi.
10. Jangan Terlalu Sok akrab
Tidak sedikit cowok yang bertanya-tanya, kenapa para cewek lebih memilih menjadi sahabat ketimbang menjadi kekasih. Salah satu jawabannya adalah, dia mungkin merasa hubungan dengan kamu sudah kelewat dekat, sehingga lebih enak untuk dijadikan teman. Nah, bila kamu benar-benar suka sama cewek, sebaiknya jangan dulu sok akrab.

Tips mencari kado ulang tahun untuk pacar

Tips menemukan kado ulang tahun istimewa buat pacar kamu. Apakah Kamu dan pacar kamu telah berpacaran selama tiga bulan atau tiga tahun, ia berhak untuk memiliki hadiah yang indah dari kamu setiap kali dia merayakan hari ulang tahunnya. Dipikirkan dengan baik hadiah ulang tahun istimewa adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta untuk pacarmu.

Beberapa orang mungkin tidak terbuka secara emosional terutama sebagai perempuan, tapi pacar kamu pasti tidak bisa menahan diri untuk memberikan ciuman atau pelukan atas usaha yang kamu lakukan menemukan hadiah ulang tahun yang sempurna baginya. Berikut adalah beberapa hadiah besar dan ide-ide romantis untuk diberikan pada orang paling istimewa dalam hidup kamu pada hari ulang tahunnya:

1. Sesuatu yang romantis.

Sebuah hadiah ulang tahun tidak selalu harus menjadi sesuatu yang mahal. Jadilah kreatif dalam memikirkan hadiah ulang tahun yang romantis untuk pacarmu. Jika ia selalu memberikan bunga sebelumnya, mengapa kau tidak membalas dengan memberinya selusin mawar merah? Ini akan membuat dia mengingat Anda sebagai satu-satunya gadis yang pernah memberinya mawar untuk ulang tahunnya. Sebuah usaha kecil akan berdampak besar juga.

Memasak makanan kesukaannya dan mengundangnya untuk piknik atau makan malam romantis. Panggang dia kue ulang tahun, mengundang teman-temannya di atas dan membuat ia terkejut dengan pesta ulang tahun ini. Hujani dia dengan surat cinta, atau membuat seluruh hari khusus dengan memberinya hadiah yang berbeda di pagi hari, siang dan malam hari. Jadilah kreatif dalam memikirkan sesuatu yang menyenangkan, romantis dan khusus untuk memberinya kado ulang tahun yang tak terlupakan.

2. Sesuatu yang ia inginkan.

Jika kamu tahu dia menginginkan sesuatu sebelum hari ulang tahunnya, maka hadiah itu adalah yang paling tepat untuk kamu berikan. Apa yang dia sukai dan dia dapatkan di hari ulang tahunnya adalah sesuatu yang spesial. Bayangkan, kalau kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan di hari yang spesial seperti ulang tahun, dan diberikan terlebih oleh orang yang kamu cintai. Orang yang paling spesial di hati kamu. Bukankah itu sebuah perasaan yang mengesankan..?

3. Sesuatu yang nakal.

Hmmh, ini sangat menarik, sesuatu yang nakal tapi lucu. Di mana kamu akan menemukannya? Jawabannya ada pada masing-masing pembaca. Saya yakin, sekarang kamu sedang berimajinasi dan tersenyum sendiri. Be kreatif..!

4. Sesuatu yang baik dan tradisional.

Sesuatu yang tradisional dan kuno selalu menjadi sesuatu yang menarik. Sebuah keranjang cokelat atau anggur adalah hadiah ulang tahun yang indah. Jika ia adalah seorang eksekutif, memberinya dasi yang mahal, manset cute atau jam tangan yang bagus. Berilah dia satu set favoritnya seperti cologne, parfum dan aftershave. Jika ia suka berlayar, berikan juga kompas antik yang ia dapat digunakan.

5. Sesuatu yang mengatakan “Aku mencintaimu.”

Kamu bisa memberikan sesuatu yang memberi pesan tentang bagaimana perasaan kamu. Beri dia keychain untuk mobil dan kunci rumah dengan pesan berukir. Bahkan benda-benda kecil seperti ini akan membuat pacar kamu merasa istimewa. Ingat bahwa tidak selalu biaya yang diperhitungkan saat memberikan hadiah untuk pacar kamu pada hari ulang tahunnya. Sebuah kado atau hadiah yang dipikirkan dengan baik akan mengingatkan pacarmu tentang bagaimana dia begitu spesial di hati kamu. Tepat di hari ulang tahunnya.

25 Mar 2011

Sepak Terjang Hoakiau di Indonesia

Oleh : Rachmat Basuki Soeropranoto (rbs@operamail.com)

MUNGKIN tidak banyak diantara anak-anak muda sekarang yang kenal nama Kartika dan Thahir. Kedua nama itu sangat populer di tahun 1970-an. Kasus Kartika Ratna alias Tan Kiem Giok, Cina Hoakiau kelahiran Nganjuk, telah membuktikan betapa lihainya sindikat para Hoakiau membodohi pejabat-pejabat tinggi kita, untuk menguras kekayaan rakyat Indonesia demi kepentingan mereka.

Kartika Ratna mula-mula diperkenalkan oleh Robin Loh kepada Thahir yang merupakan orang kepercayaan Ibnu Sutowo. Robin Loh adalah seorang Hoakiau dari Singapura yang dekat hubungannya dengan pejabat-pejabat Pertamina. Setelah melalui periode samen-laven, janda cantik itu kemudian menjadi penterjemah Thahir dalam perundingan-perundingan bisnis Pertamina. Ini berarti perempuan Hoakiau itu tahu betul rencana-rencana Pertamina, dari A sampai Z. Dengan sendirinya Robin Loh juga tahu persis setiap rencana Pertamina.

Mengingat pentingnya kedudukan Thahir, maka hubungan samen-laven diitingkatkan menjadi hubungan suami-isteri. Dengan demikian hasil-hasil komisi yang didapatkan Thahir dimasukkan ke dalam rekening bersama Thahir dan Kartika. Permainan subversi sindikat Hoakiau ini telah membuat orang penting macam Thahir hanya menjadi alat untuk keuntungan para Hoakiau semata-mata.

Kartika Ratna alias Tan Kiem Giok yang diorbitkan oleh sindikat Hoakiau ini kemudian mempengaruhi Thahir dan pejabat Pertamina lainnya, untuk melakukan mark up terhadap kontrak-kontrak Pertamina, antara 15% sampai 100% dengan berbagai kontraktor asing. Ini berarti komisi yang diterima lebih banyak lagi.

Uang hasil komisi itu akhirnya dimanfaatkan untuk kepentingan permodalan sindikat Hoakiau. Kartika dan Thahir dengan uang komisi itu kemudian bekerja sama dengan Henry Kwee dan Liem Sioe Liong mendirikan perusahaan kontraktor bernama First Realty International Corporation of Singapore. Perusahaan Real Estate itu antara tahun 1973 dan 1975 kemudian menjadi pemborong proyek perumahan Pertamina Village dan Pertamina Tower, yang tentunya meraup keuntungan yang tidak sedikit.

Pada 23 Juli 1976 Thahir meninggal dunia. Kartika Ratna alias Tan Kiem Giok yang ketika itu berada di Swiss, tidak berfikir untuk melayat suaminya di Jakarta, tetapi langsung terbang ke Singapura. Rekening-rekening bersamanya dengan Thahir di Chase Manhattan Bank dan The Hongkong & Shanghai Corporation sebesar US$ 45 juta dikuras habis tanpa sisa.

Watak agresif dan serakah semakin nampak ketika Kartika Ratna akan menguras hasil komisi di Bank Sumitomo sebesar DM 54 juta dan US$ 1,2 juta. Kartika menolak berbagi harta-waris dengan anak-anak Thahir. Karena itulah skandal Kartika-Thahir akhirnya terbongkar luas.

Kekuatan ekonomi para Hoakiau selama Orde Baru jauh lebih kuat dari masa penjajahan dulu, jauh lebih kuat dari masa pendudukan Jepang, jauh lebih kuat dari masa Orde Lama. Para Hoakiau itu selama Orde Baru melalui kerja-samanya dengan para pejabat tinggi Indonesia, telah berhasil menduduki apa yang disebut superior economic position yang tidak bisa digulingkan lagi.

Para Hoakiau dengan latar belakang kebudayaan yang agresif, ikatan darah yang sangat kuat, tradisi mengorganisasi diri secara sentral, naluri intelijen yang tajam, tradisi menyuap lawan, serta memiliki kesempatan-kesempatan yang diberikan Belanda, serta tidak adanya kesungguhan dari pemerintah RI untuk mengangkat peranan ekonomi kaum pribumi, menyebabkan expansi ekonomi para Hoakiau itu kian hari semakin maju ke arah jantung kehidupan ekonomi bangsa Indonesia.

Sepanjang Orde Baru para Hoakiau telah meajai berbagai bidang, seperti perbankan, perkayuan, sindikat beras dan gula, karet, semua bidang industri (penggilingan terigu, pabrik semen, pabrik rokok, pabrik tekstil dan batik, alat-alat rumah tangga, alat-alat kantor), perakitan mobil dan motor serta perlengkapan elektronik lainnya, perdagangan umum, kontraktor, pemasok, keagenan, pengangkutan barang dan jasa, ekspor-impor, real estate, bioskop, perhotelan, sampai dengan kebutuhan rumah tangga seperti bumbu masak, dan
sebagainya.

Tokoh-tokohnya yang terkenal, antara lain Soedono Salim alias Liem Sioe Liong, Yantje Harianto alias Yantje Liem, Suryadi alias Willy Liem Giok, Sutopo Yananto alias Yap Swie Kie, Arif Husni alias Ong Seng Keng, Nyoo Han Siang, Tong Djoe (Tunas Group), William Soeryadjaya alias Tjia Kian Liong, Tjia Kian Tie, Benyamin Soeryadjaya alias Tjia Kian Yoe, Yan Darmadi alias Foek Yoo Yan, Mas Agung Alias Tjio Wie Thay, Tjiputra, Agus Nursalim, Hendra Wijaya, Tjokro Sumarto alias Kwee Som Tjok, Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen, Paul Handoko alias Liem Po An, Robby Tjahjadi alias Sie Tjia Ie, dan banyak lagi.

Mengenai Robby Tjahjadi, yang telah diputus pengadilan bersalah dalam kasus penyelundupan, dan harus mendekam di Cipinang, ternyata ia tidak pernah merasakan "nikmatnya" berdomisili di Cipinang. Ketika itu hanya terlihat Abu Kiswo, seorang pejabat Bea & Cukai yang diperalat Robby Tjahjadi. Dengan kekuatan uangnya dan kedekatannya dengan petinggi, Robby tidak perlu repot-repot menjalani hukuman di Cipinang, ia cukup membeli "pedang" aparat
penegak hukum.

Tentunya tidak semua Cina Hoakiau bersikap merugikan, banyak juga yang cinta rakyat Indonesia dan membela tanah air serta meleburkan diri secara total. Kepada mereka tidak layak disebut Hoakiau tetapi saudara sebangsa dan se tanah air. Antara lain, mendiang Yap Thiam Hien, yang berani menegakkan keadilan hukum di Indonesia. Ada pula Haji Abdul Karim Oey, tokoh pembauran, Bapak Tjeng Hien (Direktur PT Bintang Tujuh), sesepuh PITI. Juga, Bapak HM Syafi'i Antonio, M.Sc., pakar keuangan Islam, dan banyak lagi lainnya.

Kekuatan para Hoakiau yang sedemikian kuat dan besar, tidak saja menimbulkan kecemburuan, namun pada akhirnya merugikan pemerintah itu sendiri. Orde Baru yang sudah begitu banyak memberikan "surga" kepada mereka, kenyataannya harus menerima kenyataan buruk, antara lain terjadinya pemberontakan ekonomi, terjadinya capital flight dan capital drain yang menyebabkan krisis dan kemelaratan secara nasional

Pemerintah, siapapun dia, sudah seharusnya belajar dari kesalahan-kesalahan itu. Rakyat sudah cukup menderita dimpimpin oleh dua diktator. Semoga tidak akan muncul diktator ketiga dan seterusnya.

Diposting di milis tionghoa-net pada 15 November 1999 

sumber : http://tionghoa-net.blogspot.com

5 Kegunaan Koran Bekas

Koran Bekas
Koran Bekas
1. Mengeringkan dan menghilangkan bau sepatu basah. Jika sepatu anak-anak Anda basah dari latihan sepak bola saat hujan, inilah solusi Anda: Gulung sepatu dengan beberapa surat kabar bekas dan diamkan semalam. Lembaran kertas akan menyerap air dan bau, membuat sepatu kering dan segar untuk pertandingan besok.

2. Membuat jendela mengkilap. Jika jendela Anda tercoreng, berdebu atau kotor, Anda kehabisan kertas tissue, memanfaatkanlah kertas kroan. Pada kaca kotor, tinta koran bertindak sebagai penggosok untuk menghilangkan kotoran, sedangkan kertas menghilangkan coretan.

3. Mematangkan buah-buahan dan sayuran lebih cepat. Seperti alat pematang, ia melepaskan senyawa gas yang disebut ethylene. Membungkus buah-buahan dan sayuran dalam gulungan surat kabar, gas membuat cepat menjadi matang kadang-kadang dalam beberapa jam, tetapi juga dapat berlangsung hingga tiga hari. Ia berfungsi karena kertas cukup tipis untuk membuat ventilasi, yang mencegah pembusukan.

 4. Buat ruang taman kecil. Berikut cara mempersiapkan bagian kecil dari halaman Anda untuk tanaman: sepetak rumput, ditutup dengan empat lapis koran, diikuti oleh 4-inci lapisan daun yang dihancurkan; siram ke bawah sampai basah semuanya. "Lapisan" kompos akan menahan akar rumput. Untuk persiapan daerah tersebut, galilah satu kaki dan putar tanah untuk campurkan semuanya, hilangkan kerikil. Tanah telah gembur, subur siap untuk tanaman.

5. Menghilangkan bau wadah makanan plastik. Beberapa masakan, seperti sup dan tumis, dapat meninggalkan bau dalam wadah penyimpanan dan kotak makanan. Untuk  menghilangkan bau, jejali wadah dengan potongan kepalan banyak surat kabar, tutup dan diamkan semalam. Plastik Anda segar kembali di pagi hari.

Kutukan Tutankhamen

Pada tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya bernama Howard Carter menemukan lokasi penguburan dari Raja Tutankhamen di dalam situs makam Lembah Raja-raja. Ada banyak peninggalan berharga berupa emas, barang2, dan bahkan makanan yang dikuburkan di dalam lokasi ini.

Karena ini adalah penemuan arkeologis besar, banyak ahli arkeologi lain pergi ke situs makam Lembah Raja-raja. Segera setelah itu berbagai hal misterius mulai terjadi. Banyak dari ahli arkeologi, itu yang pernah memasuki makam jatuh sakit dan pada akhirnya meninggal. Diberitakan selama era 1920′s, lebih dari (sekedar) dua lusinan orang ini meninggal tidak lama sesudah memasuki makam Raja Tutankhamen . Inilah permulaan kutukan dari RajaTutankhamen.
Di sekitar musim semi th 1923, Lord Carnarvon (donatur dari ekspedisi Howard Carter)digigit oleh nyamuk di pipi ketika bercukur. Hal Itu menyebabkan dia terkena infeksi dan kemudian Lord Carnarvon meninggal, dan pada saat yang bersamaan seluruh lampu2 di dalam kota Cairo secara aneh padam. Pagi itu pada saat Lord Carnarvon meninggal anjing nya mulai menggonggong dan lalu secara tiba2 mati . Kutukan Raja Tutankhamen mulai banyak dipublikasikan oleh media. Pemberitaan yang luar biasa media itu menimbulkan berita2 yang lain bermunculan. Ada satu berita yang menyatakan burung kenari Howard carter mati dipatok ular kobra tepat setelah penemuan pintu makam.

Banyak orang percaya kutukan dari Raja Tut adalah benar, sampai pada 1986 seorang dokter Prancis, Caroline Stenger-Phillip menemukan satu penjelasan untuk kematian-kematian yang misterius tersebut. Dr. Stenger-Phillip menyatakan adanya buah-buahan dan sayur-mayur di dalam makam mungkin menyebabkan  timbulnya partikel-partikel debu organik. Partikel-partikel ini mungkin punya mempunyai suatu potensi penyebab alergi. Ia juga mengklaim bahwa para ahli arkeologi mengidap suatu alergi setelah menghirup semua partikel-partikel yang selanjutnya menggiring kepada kematian mereka. Ia tidak percaya bahwa kutukan dari Tut adalah peyebab kematian-kematian yang misterius.
Kutukan dari Raja Tutankhamen masih menjadi suatu misteri. bagi sebagian orang hal itu hanyalah takhyul, tetapi namun masih banyak dari mereka yang sungguh2 percaya pada suatu kutukan. Apakah kutukan sungguh2 ada? Apakah Anda percaya akan “Kutukan dari Raja Tutankhamen ?”

Kutukan Sang Firaun

Semua film-film tersebut memiliki kepercayaan yang sama, yaitu tentang “kutukan” raja Thutankhemen/Thutankhamun yang sangat terkenal itu. Ceritanya ,waktu makam tersebut pertama kali dibuka pada tahun 1922, para jurnalis melaporkan ada prasasti di dekat pintu makam yang Raja Tutankhemen ini yang berbunyi demikian:


Kisah Kutukan ini boleh dikatakan paling melegenda di seantero dunia, khusunya bagi orang-orang yang tertarik dan menyangkut-pautkannya dengan sihir Bangsa Mesir Kuno. Dari waktu ke waktu, Hollywood memproduksi film Curse of the Pharaohs ( Kutukan Sang Fir’aun) atau Mummy.

“Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makam Pharaoh”.

Keliatannya memang konyol, namun peringatan ini nampaknya terbukti benar, ketika semua arkeolog dan para pekerja yang menyentuh makam Tutankhemen dilaporkan meninggal secara misterius dan mengerikan dalam tempo yang tidak terlalu lama setelah peristiwa pembongkaran makam itu terjadi. Baik, sebelum aku menguraikan lebih jauh mengenai kutukan, ada baiknya aku ceritakan dulu siapakah sebenarnya Fir’aun Tutankhemen itu. Tutankhemen adalh raja Mesir Kuno yang bertahta dari tahun 1347 SM sampai 1339 SM. Ia masih anak-anak saat diangkat menjadi raja dan meninggal dunia pada usia yang juga masih sangat muda, 18 tahun.

Tutankhamun adalah generasi terakhir dari dinasti ke-18 Fir’aun yang memerintah Mesir mulai dari tahun 1567 SM – 1339 SM. Dinasti ini didalamnya termasuk juga ratu pejuang Hatshepsut ( salah satu Fir’aun wanita selain Nefertiti dan Cleopatra) dan Thutmose III, yang membawa mesir ke puncak kejayaannya sekitar tahun 1400 SM. Raja Muda yang malang ini adalah putra dari Akhenaten, yang bersama ratu Nefertiti membuat revolusi di Mesir. Akhenaten merupakan raja yang mengganti pemujaan terhadap dewa-dewa Mesir kuno dengan pemujaan dewa tunggal, dan memindahkan ibukota kerajaan ke Armarna. Istri Tutankhemen adalah saudara tirinya sendiri, Ankhesenamun. Saat raja muda ini meninggal dengan sebab yang tidak diketahui dengan pasti (mungkin dibunuh), Ankhesenamun berada di bawah kekuasaan musuhnya, Ay dan Jendral Horemheb.

Topeng kematian inilah yang dipasangkan di kepala mumi Raja Tutankhemen

Ada empat “Raja-raja Amarna” pada Dinasti ke-18 dan Tutankhamun yang ketiga. Karena Dinasti ke-19 tidak menyukai peraturan Dinasti ke-18, maka raja-raja Amarna dicoret dari daftar keluarga raja dan itu dilakukan didepan umum. Monumen raja Tutankhemen di hancurkan, dan lokasi makamnya dilupakan. Dan itu benar, keberadaan makam raja muda yang bernasib malang tersebut benar-benar terlupakan oleh Dinasti ke-20. Ketika kepala arsitek memulai memahat batu untuk membuat makam Ramses VI, ia tidak tahu bahwa ia telah membiarkan puing-puing berjatuhan di atas makam Raja Tutankhamun.

Dan semenjak itu, makam raja muda ini benar-benar dilupakan karena ia dulu juga bukan merupakan penguasa yang hebat, sama sekali tidak mengesankan. Namun hal ini justru membawa keuntungan pada 3.300 tahun kemudian, mengapa? Karena makamnya tersembunyi dan harta karunnya tetap tidak tersentuh. Dan ini menjadikan makan Raja muda Tutankhamun merupakan satu-satunya makam raja Mesir kuno yang di kuburkan di Lembah Raja-raja Luxor yang tidak diacak-acak selama berabad-abad oleh para perampok.


Howard Carter

Pada bulan November 1922, seorang arkeolog bernama Howard Carter, telah menghabiskan tujuh tahun lamanya dan merasa frustasi mencari makam Raja Tutankhamun di lembah raja-raja, Luxor. Namun penantian selama itu ternyata tidak sia-sia baginya, setelah para pekerja menggali empat meter di bawah makam Ramses VI, dimana mereka menemukan pintu masuk pada dinding batu yang menuju lorong yang cukup besar dengan tinggi tiga meter dan lebar dua meter. Mereka membersihkan puing-puing, dan pada langkah ke-20, mereka menemukan bagian atas pintu batu yang tertutup.

Ini berita yang menggairahkan, dan Howard Carter segera mengundang orang yang telah mendanai proyeknya, Lord Carnarvon, untuk datang ke situs tersebut dalam acara pembukaan makam. Carter dan Carnarvon datang pada sore hari tanggal 24 November, ketika semua puing telah disingkirkan untuk menyingkap pintu batu yang memperlihatkan segel Raja Tutankhamun. Begitu pintu ini terbuka, diperlukan waktu dua hari kerja keras untuk membersihkan puing-puing pada tangga menurun yang lain. Kali ini mereka menemukan pintu kedua, yang memiliki segel Royal Necropolis dan Tutankhamun . Para pekerja membuat lubang pada pintu batu, dan dengan menggunakan cahaya lilin, Carter melongok ke dalam. Lord Carnarvon bertanya, ” Dapatkah kamu melihat semuanya?”. Carter menjawab,” Ya, barang-barang yang menakjubkan.”
Di sana, di ruang depan, ada harta karun yang sungguh luar biasa. Bahkan ada lebih banyak lagi di ruang dalam, yang membutuhkan waktu tiga bulan untuk memasukinya. Lord Carnarvon sendiri yang membuka pintu dalam ini pada tanggal 17 Februari 1923. Mumi Raja Tutankhemen terbaring di dalam tiga peti mati. Dua peti mati yang berada paling luar terbuat dari emas yang dipasang pada rangka kayu. Sementara peti mati yang paling dalam semuanya terbuat 300 pound emas murni. Didalam peti emas itu terbaring sesuatu yang lebih menakjubkan. Mumi itu ditutupi oleh topeng kematian dari seseorang raja anak laki-laki. Mumi Tutankhamun terbaring di bawah 13 lapis kain linen. Setelah Carter melepasnya, dia menemukan seuntai kalung tersembunyi didalamnya untuk mengusir iblis.

Peti Mati Raja Tutankhemen

Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi telah berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen. Untuk melepaskan kalung itu, Carter melakukan tindakan radikal, yaitu dengan memotong-motong mumi. Ini sangat fatal. Dalam 14 hari, 2 dari orang-orang yang terlibat meninggal secara mendadak. Bahkan pada tahun 1929, 13 orang meninggal karena satu sebab….”Kutukan”

Lord Carvarnon meninggal pada tanggal 6 April 1923 karena pneumonia, komplikasi akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kemudian para jurnalis menemukan prasasti di dekat pintu makam tentang peringatan mengenai kematian tadi. Mereka kemudian mengatakan bahwa “Kutukan Fir’aun Tutankhemen-lah yang membunuh Lord Carvarnon”. Menyusul kemudian, Lady Carnarvon, yang menyusul suaminya ke alam baka dengan sebab kematian yang tak jelas.

Di tahun yang sama, seorang meninggal secara mendadak setelah mengunjungi makam ini dan dianggap merupakan ulah “kutukan” juga. Ia adalah Pecky Callender, yang membantu Carter memasuki makam. Kematian misterius juga dialami oleh salah seorang pengusaha kaya yang berkunjung ke makam Tutankhemen, George Jay Gould. Untuk tour mahalnya ini, Gould harus membayar mahal. Malam hari setelah mengunjungi makam, ia terkena demam, dan esoknya ia meninggal dunia.

Harta karun Raja muda ini dipamerkan di banyak museum di seantero dunia. Ketika Arthur C Mace dari Metropolitan Museum of Art di New York, dan George Benedite dari Museum Louvre, Paris, ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius setelah memamerkan harta karun tersebut di Museum mereka!! Kembali, “Kutukan Tutankhemen” yang disalahkan atas meninggalnya dua orang tersebut. Kutukan itu kembali beraksi dan menjadi dipermasalahkan atas kematian orang-orang yang sedikit sekali terlibat dengan ekspedisi ini. Contohnya sekertaris pribadi Howard Carter yang bernama, Robert Bathnell ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius. Tiga bulan kemudian, ayah Bathell, Lord Westbury melompat dari lantai 7 dan tewas. Ia meninggalkan pesan, meyalahkan kutukan Tutankhemen atas kematian anaknya.

Tidak hanya berakhir disitu, saat dalam perjalan ke makam, kereta jenazah Lord Westbury menabrak seorang anak 8 tahun. Anak itu tewas seketika, begitu juga dengan salah seorang pegawai British Museum dalam bidang Egyptology. Selama tiga dekade kutukan itu tak menyerang hingga terakhir kali tempat peristirahatan Tutankhemen diganggu. Hingga saat ini, terhitung kurang lebih 25 orang yang telah meninggal dunia dengan disangkut pautkan dengan kutukan Tutankhamun. Yang terakhir kalinya menimpa seorang wisatawan Sheryl Munson di tahun 1995 silam.

Banyak ilmuwan mulai menelaah kutukan fir’aun dari sudut pandang ilmiah. James Randi, pemain sulap terkenal, dalam bukunya Encyclopedia of Claims, Fraunds and Hoaxes of the Occult and Supranatural, menuliskan nama-nama semua orang Eropa yang hadir ketika makam Tutankhamun dibuka dan kapan mereka meninggal dunia. Pernah mendengar yang namanya “tabel aktuaria?”. Tabel ini memberi nilai harapan hidup kita, didasarkan pada dimana tempat tinggal kita, apakah merokok atau tidak,dll. Randi memeriksa tabel aktuari yang relevan untuk semua orang yang dihubungkan dengan makam Raja Tutankhemen, dan siapa yang meninggal berikutnya.

Ternyata, orang-orang yang hadir dalam pembukaan makam, hidup satu tahun lebih lama dibandingkan ramalan tabel aktuaria. Howard Carter meninggal pada usia wajar, yaitu 66 tahun. Dr. Douglas Derry, yang membedah mumi, meninggal pada usia lebih dari 80 tahun. Dan Alfred Lucas, ahli kimia yang menganalisis jaringan tubuh mumi, meninggal pada usia 79 tahun.

Penelitian lain menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pada harapan hidup orang-orang yang terlibat pada penggalian tersebut. Jadi dapat disimpulkan, kutukan itu adalah bohong/ sama sekali tidak pernah ada. Benarkan penelitian ilmiah telah berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya? Benar. Dan pelakunya sebenarnya ternyata terdapat pada dinding makam. Para korban mungkin tidak meyadari bahwa di dinding-dinding makam yang penuh dengan ornamen-ornamen indah itu ternyata tersembunyi ribuan bahkan lebih pembunuh mematikan yang telah berumur 3000 tahun lamanya!

Dinding-dinding itu diselimuti oleh jamur cokelat kecil. Bakteri mungkin timbul dari plester atau cat dan hidup dari kelembaban plester setelah makam ditutup. Dan, pembunuh sebenarnya adalah bakteri mematikan yang bernama aspergillus niger. Dalam makam yang hangat, bakteri yang menyerang sistim pernapasan ini berkembang. Ia satu-satunya makhluk yang dapat bertahan hidup selama 3000 tahun di makam itu. Saat Shryl Munson , korban terakhir yang ikut meninggal setelah berkunjung ke makam tiba dengan ketahanan tubuh yang rapuh, maka ia adalah rumah utama bagi jamur itu. Spora itu terhisap dan menyerang sel yang lemah, menghancurkannya selagi menyebar. Sheryl Munson kekurangan oksigen, 10 hari setelah masuk rumah sakit, fungsi paru-parunya berhenti. Tim dokter berhasil menemukan jamur aspergilllus niger pada saat melakukan biopsi paru-paru Sheryl Munson dan jamur mematikan ini ditemukan lebih banyak lagi di dalam makam Tutankhamun, terutama di dinding makam. Sheryl ternyata telah melakukan suatu hal yang sangat fatal bagi hidupnya pada saat mengunjungi makam Tutankhemen. Ia menyentuh dinding makam dan mengusap-usapkan jemari tangannya ke beberapa lukisan cat, dimana disana telah menunggu bakteri yang sangat mematikan untuk bermigrasi ke dalam tubuhnya.

Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat dalam pembongkaran makam. Bekerja dengan mumi bisa fatal, baik bagi peneliti dan muminya. Tindakan gegabah Howard Carter yang memotong-motong tubuh mumi berakibat sangat fatal bagi mereka yang terlibat. Karena peneliti bisa menghisap spora dari debu mumi. Sebaliknya, peneliti bisa memberikan bakteri atau kelembaban pada permukaan mumi yang bisa mengakibatkan pembusukan.

Walaupun sudah mati selama ribuan tahun, mumi hidup bersama bakteri. Beberapa tak berbahaya, namun beberapa lagi sangat mematikan. Tidak memakai pelindung saat bekerja dengan mumi, akan sangat rentan terinfeksi oleh spora jamur. Dan itulah yang terjadi pada Carter dan orang-orang disekelilingnya. Otopsi gegabah terhadap mumi Tutankhamun ternyata melepas banyak pembunuh mengerikan yang kasat mata. Parahnya, pada saat otopsi itu berlangsung, Carter dan rekan-rekannya tidak memakai pelindung apapun, mereka hanya memakai pakaian sehari-hari. Jadi mungkin terjadi persilangan kerusakan antara para peneliti dan mumi. Namun banyak orang yang beruntung seperti Carter yang tidak terinfeksi bakteri ini. Darimakah asal mula kutukan itu?

Kutukan dipopulerkan oleh film Hollywood, namun tampaknya berasal dari buku fiksi. Salah satu kemungkinannya adalah cerita pendek berjudul Lost in a Pyramid: The Mummy’s Curse, yang ditulis oleh Lousia May Alcott pada tahun 1860. Kemungkinan lain adalah cerita yang ditulis oleh pelukis Amerika, Joseph Smith (1863 – 1950). Ia menceritakan kutukan yang menimpa mertua Tutankhamun, Raja Akhenaton. Takhta diberikan kepada anak perempuan ketiga setelah Raja Akhenaton meninggal. Ketika Tutankhemen menikah dengan anak perempuan ketiga ini, takhta kerajaan diberikan kepadanya. Raja Akhenaton tidak disenangi para pendeta, karena ia telah mencampuri urusan agama mereka. Ia menyatukan ratusan dewa menjadi satu dewa, Ra, Dewa Matahari.

Setelah Akhenaton meninggal dunia, para pendeta membalas dendam dengan mengutuk ” jiwa dan raganya” mengembara secara terpisah di ruang angkasa dan tak pernah baersatu menuju keabadian”. Namun kutukan ini bukan ditujukan kepada Tutankhemen. Keplala pendeta, Ay, mengambil tkhta ketika Tutankemen meninggal. Dan ada spekulasi bahwa ia-lah yang sebenarnya berada dibalik kematian misterius raja muda ini.

Tukang Sepatu

tukang-sepatu
Terdapat seorang tukang sepatu yang bernama Entong, setiap hari dia
Menunggu langganannya datang menjahit sepatunya di tepi jalan.

Pada suatu hari, ketika Entong beristirahat makan siang, seberkas sinar berkilauan menarik perhatiannya. Sinar itu berasal dari tumpukan bebatuan yang berada di seberang tepi jalan. Dengan penuh rasa ingin tahu, dia mendekati sumber kilauan cahaya tersebut, ternyata terdapat sekeping emas di antara sela-sela batu bata.

Melihat rezeki di depan mata, Entong mencoba mengoretnya dengan ujung pisau, tetapi kepingan emas itu seakan-akan berakar pada tanah, bagaimanapun Entong mengorek, kepingan emas itu tak tergerakkan sedikit pun.

Akhirnya Entong terpaksa mengurungkan niatnya dan kembali ke tempat usahanya. Diam-diam dia berjanji di dalam hati:

“Sungguh malang nasibku ini, hingga untuk memiliki kepingan emas yang tipis itu pun tidak pantas. Biarlah pada masa yang akan datang, apabila saya menemukan harta tak bertuan lainnya yang bagaimanapun banyaknya, saya tidak akan memungutnya untuk dijadikan milik saya pribadi.…”

Waktu berlalu dengan cepat, dua tahun kemudian, ketika melalui suatu tempat yang sunyi, jauh dari keramaian kota, tiba-tiba terlihat oleh Entong setumpuk kepingan emas yang jatuh berserakan di jalan yang jumlahnya cukup banyak, Entong membungkukkan tubuhnya, tangannya ingin mengambil, seketika itu terlintas dalam pikirannya suatu ikrar diri yang pernah dijanjikannya dua tahun yang lalu: “…, biarlah pada masa yang akan datang…”, demi kesetiaan dirinya terhadap janji itu, akhirnya Entong tidak jadi memungut harta tersebut.

Entong kemudian pergi ke sebuah kuil Biksuni terdekat dan memberitahukan hal itu kepada pimpinan kuil agar harta tak bertuan itu dapat dipergunakan untuk memugar kuil tersebut yang memang sudah tua. Seusai pemugaran, ternyata masih terdapat sisa uang yang tidak sedikit, atas kebijaksanaan pimpinan kuil, sisa uang tersebut didepositokan pada sebuah bank atas nama Entong, sungguh pun demikian, Entong masih tetap pada pendiriannya, tidak pernah mempergunakan uang tersebut.

Pada hari peresmian kuil, tidak ditemukan Entong di antara hiruk pikuknya para undangan terhormat, dia dengan sengaja bersembunyi di rumah familinya. Atas usaha keras para biksuni, berhasil juga diketahui tempat persembunyiannya. Berulang kali Entong diminta kehadirannya, tetapi dia tetap tidak bersedia.

Tiba-tiba Entong mendengar alunan suara kecapi yang indah, dia tertarik untuk mengetahui siapa gerangan yang memainkan musik itu, tetapi suatu yang tidak dikehendaki semua orang terjadi. Ketika Entong baru saja melangkah keluar dari pintu rumah, terjadi sambaran kilat dan guntur bertautan, seketika itu juga Entong meninggal dunia.

Ternyata menurut karma kehidupan lalunya, Entong seharusnya meninggal terbakar halilintar setelah tersiksa keganasan dunia hingga umur lanjut, tetapi atas pahala yang diperoleh dari membangun kuil, dia meninggal lebih dini dari yang sudah ditentukan sebelumnya, yang berarti memperingan pembalasan karma lalunya.
(Sumber: Buku Aneka Cerita Karma)*

Perbedaan Surga dan Neraka

Terdapat seorang dermawan yang seumur hidupnya selalu berbuat amal, pada saat dia akan meninggal Tuhan mengutus seorang malaikat yang khusus untuk menjemput dia. Malaikat berkata kepadanya :”Dermawan, karena engkau seumur hidup selalu berbuat amal, engkau akan mendapat berkah yang amat besar, pada saat ini sebelum anda meninggal saya dapat mengabulkan sebuah permintaan yang paling engkau ingin lakukan.”
Dermawan menjawab :”Malaikat yang suci, terima kasih atas welas asihmu. Dalam seumur hidup saya penyesalan saya yang paling besar adalah, seumur hidup saya percaya kepada Tuhan, tetapi saya tidak pernah melihat bagaimana keadaan di surga dan di neraka? Sebelum saya meninggal, dapatkah engkau membawa saya melihat kedua tempat ini ?”

malaikat
Malaikat menjawab :”Tidak ada masalah, karena nanti engkau akan naik kesurga, maka saya akan membawa anda keneraka terlebih dahulu untuk melihat-lihat.” Si dermawan mengikuti malaikat datang ke neraka, didepan mereka terdapat sebuah meja makan yang sangat besar, diatas meja terhidang berbagai makanan yang sangat lezat. “kehidupan dineraka kelihatan sangat baik ! tidak penuh dengan kesengsaraan seperti yang saya bayangkan !” si dermawan dengan sangsi bertanya kepada malaikat “jangan tergesa-gesa, engkau perhatikan sebentar lagi.” Dalam sekejab saat makan siang sudah tiba, terlihat sekelompok hantu yang kurus kering bagaikan tengkorak duduk dimeja makan. Disetiap tangan mereka tergenggam sepasang sumpit yang panjangnya 1 meter lebih. Terlihat setiap orang berusaha dengan segala cara menyumpit lauk pauk yang dimeja tetapi mereka tidak dapat memasukan kedalam mulut mereka karena sumpit terlalu panjang, sehingga mereka kelaparan tidak dapat makan. “Sungguh kasihan, kenapa begitu kejam? menggoda mereka dengan makanan yang lezat, tetapi mereka tidak dapat memakannya.”

“Engkau melihat mereka sungguh sengsara, sekarang saya akan membawa engkau ke surga untuk melihat-lihat.” Sesudah sampai di surga, terlihat pemandangan yang sama yaitu terdapat sebuah meja makan yang besar dan diatas meja makan terhidang makanan yang lezat-lezat, terlihat setiap orang juga menggenggam sepasang sumpit yang panjangnya lebih dari 1 meter, yang terlihat berbeda adalah sekelompok orang yang duduk dimeja makan tersebut adalah sekelompok orang yang gemuk-gemuk  berwajah gembira dan ceria. Mereka menyumpit lauk pauk dengan sumpit panjang, yang berbeda adalah  mereka tidak memasukan kedalam mulut masing-masing, mereka saling  menyumpit makanan memasukan kedalam mulut orang yang duduk diseberang mereka sehingga setiap orang dapat makan dengan kenyang dan gembira. 

malaikat1
Perbedaan antara surga dan neraka adalah bagaimana sifat kita terhadap sesama manusia.

Ketamakan manusia

Dahulu kala, terdapat dua desa yang dipisahkan oleh sebuah gunung. Desa yang pertama diberi nama Desa Timur dan desa yang kedua diberi nama Desa Barat. Karena kedua desa tersebut dipisahkan oleh gunung yang tinggi maka  penduduk Desa Timur sama sekali tidak pernah pergi ke Desa Barat. Mengapa begitu? Karena menurut legenda, konon pada zaman dahulu, di Desa Barat didatangi seorang nenek tua.

Sejak kedatangan nenek tua tersebut dalam beberapa hari kemudian, penduduk di Desa Barat menjadi tua dan meninggal dengan tiba-tiba. Dan ada juga yang menjadi gila dan bunuh diri! Sehingga dalam seketika tidak ada lagi penduduk di Desa Barat, desa berubah menjadi desa mati. Tidak ada seorang pun penduduk yang hidup lagi. Menurut kabarnya, nenek tersebut adalah seorang nenek sihir atau siluman yang datang mengisap sari pati manusia. Sehingga penduduk Desa Timur tidak berani datang ke Desa Barat, dan Desa Barat berubah menjadi hutan belantara.

Oleh karena itulah penduduk Desa Timur tidak berani menyeberangi gunung untuk datang ke Desa Barat. Desa Barat menjadi sebuah cerita turun temurun untuk menakuti anak kecil yang bandel, jika mereka bandel akan dibuang ke Desa Barat. Begitu anak kecil yang bandel mendengar cerita tersebut menjadi takut dan tidak berani bandel lagi berubah menjadi anak yang baik. Legenda Desa Barat sejak turun temurun diceritakan kepada penduduk desa. Sehingga lama kelamaan cerita tersebut bukan merupakan sebuah cerita yang mengerikan lagi bagi penduduk desa, tetapi hanya menjadi cerita untuk menakuti anak kecil.

Pada suatu hari penduduk desa berkumpul untuk membahas masalah desa mereka. Karena penduduk desa makin lama makin banyak sehingga lahan yang mereka tanam menjadi sempit, bahan makanan menjadi berkurang. Mereka berkumpul untuk mencari akal bagaimana cara yang baik untuk membuat desa mereka menjadi makmur dan tidak kekurangan bahan makanan.

Da Mao pemuda desa yang paling berani menyarankan, “Bagaimana kalau kita pergi Desa Barat! Mungkin Desa Barat terdapat tanah yang subur yang dapat ditanami bahan makanan, yang mungkin dapat kita makan sampai turun temurun!”

Pemuda di desa ini semua setuju, “Ya! Ya! Seharusnya dari dahulu kita sudah pergi ke sana! Dengan demikian lahan kita menjadi luas, daripada kita biarkan Desa Barat menjadi hutan belantara!” 

Tetapi penduduk desa yang agak tua sedikit keberatan, mereka mengatakan, “Kita tidak boleh melanggar pesan nenek moyang kita. Legenda yang mereka ceritakan itu, tidak boleh kita abaikan. Lebih baik kita cari tempat yang lain saja.” 

Da Mao berkata lagi, “Siapa yang pernah pergi ke Desa Barat?, Belum tentu cerita nenek moyang kita benar! Cerita itu mungkin hanya dongeng belaka, kenapa kita tidak coba pergi ke sana membuktikannya!” kata-kata Da Moa disetujui oleh penduduk yang masih muda. 

Akhirnya penduduk desa yang lebih tua tidak bisa membendung semangat anak-anak muda desa tersebut dan mereka menyarankan supaya ketiga bersaudara Da Mao, Er Mao dan San Mao pergi untuk melihat keadaan Desa Barat. Setelah pulang dari sana mereka baru bisa mengambil keputusan.

Akhirnya pada hari yang sudah ditentukan ketiga bersaudara, Da Mao, Er Mao dan San Mao dengan bersemangat berjalan menuju ke Desa Barat. Setelah menghabiskan waktu seharian menyeberangi gunung, pada malam hari mereka sampai di Desa Barat. 

Keadaan di Desa Barat seperti legenda gelap gulita tidak ada seorang penduduk, hanya terdengar suara tapak kaki mereka bertiga yang menginjak rumput. 

Mereka bertiga hanya mendengar desiran suara angin, tiba-tiba San Mao menjerit dengan suara yang panik,”Kakak!” teriaknya. “Ah! Ada apa?” Da Mao dan Er Mao membalikan badan bertanya kepada adik mereka. Mata San Mao yang melotot melihat ke dalam hutan “Saya melihat seekor rubah ke luar dari sana”

 Da Mao dan Er Mao menghela nafas lega “Eh.. hanya seekor rubah, engkau sudah menjerit ketakutan. Kalau tahu kamu begitu penakut kami tidak akan membawa kamu!” kedua abangnya memarahi dia. Tidak berapa lama kemudian San Mao menjerit lagi dengan suara ketakutan, kedua abangnya seketika membalik badan hendak menertawai adik mereka yang sedang menunjuk ke sebuah tumpukan di depan mereka. Tiba-tiba mereka juga berubah menjadi pucat, di depan mereka terdapat tumpukan tengkorak manusia. Sehingga mereka menjadi sangsi mereka akan maju terus atau secepatnya kembali ke desa mereka?

Dalam keadaan sangsi, mereka melihat di kejauhan terdapat sinar terang di beberapa tempat. Di bawah sinar bulan tempat terang itu makin bercahaya, dengan perasaan penasaran mereka berjalan terus menuju ke arah sinar tersebut. Ketika mereka bertiga sudah makin mendekat ke tempat bersinar, langkah kaki mereka makin dipercepat. Mereka ingin membuktikan yang mereka saksikan adalah hal yang nyata. Akhirnya perkiraan dihati mereka menjadi kenyataan, sinar terang tersebut adalah emas yang dipantulkan oleh sinar bulan. Walaupun sinar emas tersebut agak buram karena diselimuti oleh debu yang tebal, walaupun begitu sinar emas masih kelihatan jelas. Rupanya semua rumah di Desa Barat terbuat dari emas. 

Da Mao dan Er Mao menari-nari dengan gembira sekali, “Wah… kita menjadi kaya raya!” Hanya San Mao yang sangsi berkata, “Saya merasa ada hal yang aneh di tempat ini! Kenapa tidak ada seorangpun penduduk desa yang kelihatan? Hanya terlihat semua barang terbuat dari emas!” 

Da Mao dan Er Mao berkata, ”Kita tidak usah peduli apa yang terjadi, pasti penduduk desa ini telah dibunuh oleh para perampok. Kemudian para perampok ini saling merebut harta dan saling membunuh, karena itu tidak ada seorang pun penduduk yang tersisa. Sekarang semua ini menjadi milik kita, penduduk Desa Timur melihat kita bertiga tidak pulang, pasti mereka tebak kita telah dimakan oleh hantu dan mereka pasti tidak berani datang ke sini lagi!”

San Mao yang baik hati berkata, “Kakak, engkau yang menyarankan orang Desa Timur untuk melihat keadaan Desa Barat. Tetapi sekarang engkau hendak memiliki semua harta-harta ini, apakah perbuatan ini bukan merupakan pengkhianatan kita terhadap orang di desa kita?” 

Da Mao yang sudah timbul niat tamak di hatinya, tidak memperdulikan perkataan adiknya. Ditambah dengan perkataan Er Mao yang sengaja memanasi situasi, “Dulu kita di Desa Timur berbuat begitu banyak kebaikan, tetapi apakah penduduk Desa Timur pernah berterima kasih kepada kita? Mereka menyuruh kita datang dahulu ke tempat yang berbahaya ini? Hanya engkau yang bodoh adikku, oleh karena itu sering ditipu oleh mereka!” 

Da Mao dan Er Mao tidak memperdulikan San Mao, mereka langsung mengelilingi desa melihat keadaan di desa itu. Mencari harta benda yang lain, melihat keadaan demikian San Mao yang melihat keadaan di sekelilingnya gelap gulita, dengan perasaan takut langsung mengikuti kedua saudaranya.

Ketika mereka berjalan sampai di ujung jalan desa tersebut, mereka mendengar suara musik yang merdu. Rupanya suara musik itu berasal dari sebuah rumah gubuk, mereka bertiga merasa heran dan sangat penasaran, “Kenapa hanya rumah ini yang gubuk tua dan jelek, padahal seluruh desa ini rumahnya terbuat dari emas?” 

Lalu San Mao berkata, “Kakak saya rasa sebaiknya kita jangan masuk kerumah ini! Apakah kalian tidak memperhatikan seluruh desa ini sudah ditinggalkan begitu lama? Kenapa masih ada suara musik yang terdengar? Saya merasa kejadian ini sangat aneh!”

Da Mao dan Er Mao dengan suara mengejek menjawab, “Alah engkau ini  memang pengecut dan bodoh! Kalau kita tidak masuk ke dalam bagaimana kita mengetahui harta benda yang ada di dalam rumah itu?” Setelah berkata demikian Da Mao dan Er Mao dengan langkah lebar masuk ke dalam rumah, namun San Mao dengan perasaan khawatir dan sangsi hanya berdiri di depan pintu tidak mau masuk ke dalam.

Rupanya suara musik yang merdu ini keluar dari sebuah kotak musik yang cantik dan bersih. Keadaan di sekeliling kotak musik ini penuh debu, kursi, meja dan lemari diselimuti oleh debu yang tebal hanya kotak musik ini yang mengkilat. Suara musik yang merdu keluar dari kotak musik ini, Da Mao dan Er Mao menerka kotak musik ini pasti harta karun.

Suara merdu dari kotak musik ini dapat menggoda Da Mao dan Er Mao untuk menyampaikan permintaan mereka.

Lalu Da Mao berkata, “Saya ingin sebuah pedang yang tidak ada tandingannya di dunia ini.” Begitu permintaan itu terucap, dari ubun-ubun kepala Da Mao mengalir sebuah cahaya ke kotak musik tersebut. Begitu cahaya itu memasuki kotak musik langsung menghilang di dalam kotak tersebut, lalu di meja muncul sebuah pedang yang berkilat-kilat, dengan senang dan bangga Da Mao langsung mengambil pedang tersebut. 

Er Mao yang melihat kejadian tersebut langsung meminta kepada kotak musik, “Saya menginginkan seorang istri yang paling cantik di seluruh dunia!”  Hal yang sama  dengan Da Mao begitu permintaan itu terucap dari ubun-ubun kepala Er Mao juga mengalir sebuah cahaya yang langsung menuju kotak musik, kemudian muncul seorang wanita muda yang cantik. Dengan gembira Er Mao langsung merangkul wanita tersebut dalam pelukannya, dalam suara musik yang merdu mereka berdua mulai menari dengan gembira. Membuat mereka lupa diri. 

San Mao yang berdiri di depan pintu terbengong-bengong melihat kejadian itu, rupanya kotak musik ini dapat mengabulkan setiap permintaan. Dia juga bermaksud melangkah masuk ke dalam rumah. Tetapi begitu kakinya hendak melangkah masuk, otaknya langsung teringat kepada pesan ibunya sebelum meninggal, “Seberapa besar kita berkorban, seberapa besar juga yang kita dapat dan tidak kehilangan tidak akan memperoleh.” Begitu teringat perkataan ibunya membuat dia tersadar dan tidak jadi melangkah masuk ke dalam.

Berikutnya, dia melihat kedua kakaknya terus menerus meminta kepada kotak musik tersebut, perbuatan tamak dari mereka membuat dia merasa ketakutan. Rambut dari kedua kakaknya sehelai demi sehelai menjadi putih, akhirnya San Mao mengerti, “Rupanya kotak musik ini menyerap sari pati manusia untuk mengabulkan permintaan kita!” Tetapi kedua kakaknya tidak memperhatikan hal tersebut, terus meminta. San Mao melihat rambut kedua kakaknya sudah separuh putih menjadi panik, dia berpikir bagaimana caranya menyelamatkan kedua kakaknya. Kemudian selintas pikiran membuat dia sadar “Kotak musik ini sumber bencana !” dia langsung berlari ke dalam rumah merebut kotak musik itu lari keluar rumah. Kedua kakaknya melihat dia merebut kotak musik tersebut langsung mengejarnya, tetapi karena kondisi kedua kakaknya yang sudah setengah tua tidak bisa mengejar San Mao yang lari dengan cepat.

Setelah tidak mendengar suara kedua kakaknya San Mao berhenti berlari. Dia berusaha tidak terpengaruh oleh godaan suara musik yang merdu dari kotak musik tersebut. Dengan sekuat tenaganya San Mao menghantam kotak musik ini ke tanah, supaya kotak musik hancur. Tetapi begitu kotak musik ini menyentuh tanah langsung berubah menjadi seekor rubah yang berusaha lari. Melihat kejadian ini San Mao mengambil batu –batu besar di sekeliling dan melempari rubah tersebut. Akhirnya sebuah batu kena ke kepala rubah tersebut membuat rubah pingsan. Dengan cepat San Mao mengikat rubah ini dengan tali, meletakkan di tanah dan mulai pergi mencari ranting-ranting pohon di sekeliling hutan, dia bermaksud membakar rubah tersebut. Begitu dia kembali, dia mendengar tangisan seorang gadis.San Mao sangat terkejut setelah mendapati asal suara tersebut, ternyata yang terikat bukan seekor rubah, tetapi seorang gadis cantik. 

Gadis ini sambil menangis bercerita, “Tuan, saya datang ke hutan mengambil kayu, saya melihat seekor rubah yang cantik terikat tali karena kasihan saya melepaskan dia. Tetapi dia malahan membalas kebaikan saya dengan kejahatan, dia mengikat saya, Tuan tolong lepaskan tali ini!”

San Mao mendengar cerita gadis tersebut menjadi kasihan bermaksud melepaskan gadis tersebut. Begitu dia mendekat hendak melepas simpul tali dia melihat ikatan tali tersebut adalah ikatan yang dia buat tadi. Dia menjadi sangsi sejenak, kemudian dia teringat cerita Desa Barat kedatangan seorang nenek yang membuat penduduk desa ini lenyap semuanya. Apakah nenek tua itu adalah jelmaan seekor rubah dan gadis ini juga jelmaan seekor rubah? San Mao menghentikan gerakannya melepaskan simpul tali, dia bermaksud menjebak gadis ini. 

San Mao berkata dengan keras, “Engkau pasti adalah jelmaan rubah? Benar tidak?”  Gadis ini dengan ketakutan berkata, “Tidak mungkin, rubah mempunyai ekor, saya tidak.” San Mao berkata lagi, “Engkau berkata tidak ada! Tetapi saya telah melihat ekor kamu!” setelah mendengar perkataannya dengan panik gadis ini membalikan kepalanya melihat ke belakang ekornya. 

Ha….haa… San Mao tertawa dengan senang, “Engkau terjebak! Kami manusia tidak akan memeriksa ekor kami karena kami tidak mempunyai ekor!” Tiba-tiba, gadis ini menjerit dan berubah menjadi rubah kembali, dengan ganas mau menggigit San Mao, untung San Mao dapat menghindar dengan cepat, kemudian San Mao berkata, “Engkau telah terlalu banyak mencelakakan orang, membunuh seluruh penduduk desa ini!” Rubah segera menyangkal, “Saya tidak mencelakakan mereka, saya hanya mengabulkan permintaan mereka, hanya karena manusia sendiri yang tamak yang membuat mereka harus membayar ketamakannya!” 

Dengan marah San Mao berkata, “Engkau masih tidak bertobat, engkau yang menyebabkan mereka kehilangan keremajaannya. Karena kehilangan masa remaja mereka menjadi sengsara dan tua sehingga mereka banyak yang bunuh diri. Jika engkau tidak menggoda mereka, mungkin sekarang  penduduknya hidup dengan bahagia!”  Rubah tertawa dengan mengejek, “ Sudah terlambat! Kedua kakakmu sudah mendekat, jika sekarang saya berubah kembali menjadi kotak musik, saya masih dapat menggoda mereka!” begitu habis berkata, rubah kembali berubah menjadi kotak musik yang mengeluarkan suara yang merdu sehingga menggoda Ta Mao dan Er Mao yang segera datang mendekat.

San Mao dengan segera berusaha menghidupkan api, dia akan berusaha memusnahkan kotak musik ini sebelum kedatangan kedua kakaknya. Langkah kaki kedua kakaknya terdengar semakin dekat, dengan tergesa-gesa San Mao berusaha menghidupkan api. Akhirnya usahanya berhasil api sudah hidup dengan segera dia membuang kotak musik ketimbunan kayu yang sedang berkobar. Pada saat itu dia mendengar kedua kakaknya menjerit, “Jangan…jangan memusnahkan kotak musik itu!” keduanya lari ke kobaran api berusaha menyelamatkan kotak musik, San Mao dengan sekuat tenaga mendorong mereka. Untung kedua kakaknya sudah berubah menjadi tua dan tenaga mereka sudah tidak begitu kuat sehingga San Mao dapat menghalangi mereka. Sambil mendorong mereka San Mao berkata kepada kedua kakaknya, “Kotak musik ini dapat berubah menjadi rubah, dia adalah jelmaan rubah, dia akan mencelakakan kalian!” Dalam kobaran api kotak musik berubah menjadi seekor rubah yang menjerit kesakitan, hal ini membuat Ta Mao dan Er Mao terpaku ketakutan! Akhirnya ketiga bersaudara ini menatap ke dalam kobaran api, melihat kotak musik yang berubah jadi rubah yang terbakar. Akhirnya api padam dan rubah sudah terbakar menjadi abu, San Mao lalu menceritakan kepada kedua kakaknya semua kejadian yang menimpa seluruh penduduk desa ini yang lenyap. Bulan masih menyinari desa ini, tetapi kemilau cahaya emas telah hilang, semua berubah seperti semula kembali, semua permintaan mereka juga turut hilang, karena ini cuma halusinasi dari jelmaan rubah. Tetapi seluruh penduduk desa tidak bisa hidup kembali.

Keremajaan Ta Mao dan Er Mao juga sudah hilang, mereka sudah berubah menjadi setengah tua, dengan perasaan malu Ta Mao dan Er Mao berkata kepada San Mao, “Terima kasih Adikku, engkau telah menyelamati kami, sekarang kami sudah tidak ada muka kembali ke desa kita, engkau pulanglah ke desa kita sambil membawa sisa harta benda pemilik desa ini yang masih tersisa!” 

San Mao dengan semangat berkata kepada kedua kakaknya, “Abang-abang ku, kalian jangan terlalu sedih. Jika kita tahu kita berbuat salah kita harus bertobat, itu yang paling penting. Kita bertiga bekerja sama mengurus ladang dan membenahi desa ini sehingga berubah jadi ladang  dan desa yang subur makmur. Pada saat itu kita mengundang penduduk Desa Timur ke sini merayakannya!”

Ta Mao dan Er Mao setuju dengan saran adiknya, akhirnya mereka bertiga mulai membenahi keadaan di seluruh desa. Kerangka tengkorak para penduduk desa mereka kuburkan dengan baik-baik. Rumah-rumah penduduk mereka perbaiki, ladang dan sawah mereka tanami dengan padi, gandum dan sayur-sayuran. Atas kerja keras ketiga saudara ini membuat Desa Barat menjadi sebuah desa yang makmur.

Ketiga saudara ini kemudian kembali ke desa mereka yang sudah lama ditinggalkan, perasaan rindu mereka kepada sanak saudara mereka di desa membuat mereka melangkah dengan cepat kembali ke Desa Timur. Mereka disambut gembira oleh seluruh penduduk desa, ketiga saudara kemudian menceritakan semua kejadian yang menimpa seluruh penduduk Desa Barat. Dan atas usaha kerja keras mereka akhirnya Desa Barat sekarang menjadi subur dan banyak bahan makanan. Setelah mendengar cerita mereka seluruh penduduk Desa Timur sangat berterima kasih kepada ketiga bersaudara ini, atas jasa mereka Desa Barat jadi berubah.

Kemudian ketiga saudara mengundang seluruh penduduk Desa Timur berkunjung dan tinggal di Desa Barat sehingga kedua desa ini sekarang mempunyai makanan yang melimpah ruah dan seluruh penduduk hidup dengan makmur. Sejak saat itu, di kedua desa tersebut, tidak akan terdengar lagi cerita yang seram, yang mereka ceritakan adalah kehebatan dan jasa ketiga saudara ini.