translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

16 Apr 2010

Berhenti Mencoba


Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk
mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.

Sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian ditengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar.

Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung
menjadi beringas. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada.
Apa yang terjadi? kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali ikan besar berenang
menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.


Rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia
menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. dan menyerahlah si ikan besar.

Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut
diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?

Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan
menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikitpun.
Bisa saja sebenarnya si ikan besar melahap Ikan-ikan kecil, tapi ia diam saja.

Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya
untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang
yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan
tidak mungkin dapat teratasi.

Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap
peduli amat (I don't care), sama seperti ikan besar dalam cerita diatas yang akhirnya
akhirnya menyerah, pasrah.

Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu
saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat anda lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik,
menantang dan memuaskan. Anda juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik
apa yang cocok untuk meningkatkan hasil kerja anda. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan
terus untuk mencapai target kita dan itu jauh lebih memuaskan daripada sekedar mengkritik tanpa sedikitpun melakukan tindakan positif.

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Berhenti Mencoba”

Posting Komentar