kisah ini adalah karangan belaka. Hanya untuk dicermati saja. Thanks, silahkan membaca..
===========
Alkisah, ada sebuah kertas putih yang berada dalam rongsokan sampah. Keadaannya begitu menawan, dan tidak terjadi sobekan dalam kertas tersebut. Akan tetapi kertas tersebut tidak memiliki sisi - sisi tepi yang bagus lagi dan kertas itu telah memiliki beberapa kekurangan dalam segi tampilan depan kertas. Sejak di olah hingga menjadi kertas, kertas putih ini justru tidak digunakan, karena terjadi salah pengolahan dalam kertas, hingga kertas ini pun dibuang dalam tong sampah.
Walaupun keadaan kertas ini sudah tidak begitu menarik untuk digunakan, tapi kertas ini bersi keras agar ia dapat diisi oleh cat warna.
Hingga suatu hari,kertas putih bertemu dengan sebuah cat warna yang digunakan oleh pelukis terkenal, dan kertas langsung saja menanyai keseganannya agar mewarnai kertas.
"cat, maukah kamu warnai putihku menjadi lebih bermakna dan penuh kebahagiaan bagi ku"
Akan tetapi, cat menolak tawaran itu, dan mengejek kertas tersebut hingga kertas malu dan pergi.
Dari keadaan seperti ini lah, kertas terdiam dan lebih banyak termenung. Kebiasaan buruk kertas akhirnya dilihat oleh pena. Pena pun memberikan pelajaran buat kertas agar tetap semangat, dan memberitahukan bahwa ada tempat dimana pengolahan kertas,agar menjadi lebih baik lagi dalam bentuk canvas,dari sini lah kertas dan pena menjadi teman akrab. Kertas sedikit demi sedikit diberikan coretan oleh pena,agar dapat terus berjuang dan tetap semangat.
Suatu ketika kertas pun membuat komitmen dalam dirinya agar ia dapat seindah canvas. Maka ia pergi ke berbagai pabrik kertas untuk diolah kembali. Mulai dari penghancuran dirinya, perendaman, dan jemur,hingga mencetak menjadi sebuah canvas terus dimasukan dalam oven yang sangat panas dalam beberapa waktu Hingga akhirnya kertas tidak lagi seperti kertas yang dulu, ia telah menjadi kanvas yang indah.
Yang dimana setiap cat berwarna siap mewarnainya canvas ini. Tapi apa yang terjadi, canvas hanya mencari cat warna yang dahulu bertemu dengannya untuk mewarnai bingkainya. Karena perubahan yang telah terjadi dari kertas menjadi begitu indah dan menawan, sehingga cat warna bersedia untuk berikan sentuhan warna-warni kedalam canvas. Hingga akhirnya model canvas tersebut menjadi indah. Sejumlah gambar dengan berbagai warna mulai menghiasinya. Alhasil canvas telah menjadi lukisan yang memiliki nilai jual. Tetapi, kertas yang telah menjadi lukisan. Lantas Lukisan yang indah tersebut hanya dipajang dalam sebuah museum lukisan, dan kertas yang telah menjadi lukisan merasa tidak bahagia dengan keadaannya saat ini, yang cuma dipandang dan dipelototi oleh orang yang lewat. Ia mulai merenungkan kenapa orang-orang mulai memelototi lukisan dalam dirinya. Akhir ia tau, bahwa keadaanya saat ini tidak jauh lebih baik, ia hanya pajangan yang dinamis dan tidak berguna jika warna-warnanya menjadi kabur.
Kesedihan kertas itu berlanjut-lanjut, ia mulai banyak merenung, dan menatapi orang-orang yang menghampiri dirinya karena 1 alasan saja,yaitu lukisan dalam dirinya,jika tanpa lukisan, ia hanya selembar yang tak berguna. Walaupun keadaan begitu indah,tapi ia menyadari bahwa ia tidak sempurna, penuh dengan kebohongan, dan mulai tidak menyukai keadaannya. Maka kertas bertekad menjadi kertas seperti dulu.
Karena keadaan yang tidak membuatnya bahagia tersebut, ia lalu pergi kembali ke pabrik kertas lagi dan memohon kepada seseorang untuk dapat mengolah dirinya kembali menjadi kertas biasa. Setelah melewati masa-masa pengolahan tersebut yang melelahkan baginya,alhasil kertas telah menjadi kertas putih biasa, tetapi ia sangat bahagia dengan keadaannya tersebut.
Setelah proses menjadi sebuah kertas selesai,lalu kertas menemui sahabat lamanya. Mulai dari bercerita,ngobrol, dan melalui hari bersama.
Setelah mendapatkan banyak sekali pengetahuan dari pena, Kertas pun ingin sekali mendapatkan makna dalam melalui lembar putihnya. Kertas memberikan petunjuk kepada pena, agar pena dapat menuliskan kata-kata indah,pengetahuan, dan cerita-cerita hingga ungkapan perasaan dalam kertas.
Dari permintaan tersebutlah, pena setiap saatnya mulai menulis,menari -nari diatas lembar putih sampai pada tinta terakhir pena, keadaan kertas telah terisi penuh dengan kata-kata bijak, cerita, puisi, dan pengetahuan. Kertas sangat bahagia,karena ia merasa hidupnya sangat berarti, dapat memberikan setiap orang yang dilaluinya ilmu pengetahuan, kata-kata bijak,cerita untuk anak-anak dan puisi bagi orang yang suka menulis.
Alhasil, karena banyaknya kegunaan dalam kertas tersebutlah hingga kertas sangat dikenang oleh orang-orang yang membacanya,hal ini jelas sangat membuat hatinya bahagia dan memahami arti dibalik dirinya. Keindahan tulisan pena dalam dirinya lah yang menjadi hal tak terlupakan. Walaupun telah menjadi sangat terkenal, kertas tetap mengenang jasa-jasa pena. Kertas menjadi sesosok yang berharga dan diminati oleh semua orang.
Apa makna dari cerita diatas?
(19 april 2010, josse)
Cerita ini hanya fiktif, dan ditulis hanya untuk dicermati.
Jika anda ingin mengcopy dan membagikan cerita ini, tolong konfirmasi pada saya terlebih dahulu. Karena ini karangan pribadi. He he he
Komentar :
Posting Komentar