Ini adalah cerita dibalik fakta Kehidupan Negeriku. Semenjak aku lahir di negeri tercinta Indonesia, aku sadar negeri ini kaya, negeri ini adalah bangsa yang besar yang aku percaya dalam benakku negeri ini akan menjadi makmur, tentram dan damai diseluruh pelosok bangsa.
Saat aku mulai tumbuh, berkunjung ke negara tetangga/ke luarnegeri. Aku selalu mengatakan bahwa keindahan negara mereka indah, tapi keindahan negaraku adalah surga alamiah yang Tuhan berikan. Wisata alam Indonesia yang ada jauh berpuluh-puluh kali lipat dari wisata alam negara lain, aku mulai membandingkan negara kunjunganku dengan Negara tercinta Indonesia. Aku memperkenalkan Wisata Surga Indonesia, yang tak mungkin dapat ditemui dibelahan dunia maapun. Kebudayaan terbesar yang pernah dunia miliki ada di Indonesia, keberagaman, keharmonisan turun temurun dapat kau temui disini, di Indonesia. Bayangkan 10% tumbuhan, 12% mamalia, 16% reptil, 17%burung, 25% ikan yang ada di dunia hidup dan berada di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Dunia. Aku melanjutkan ceritaku, mengenai betapa kaya negaraku.
“Saat kau melempar biji-bijian di Tanah Indonesia, esok biji-bijian itu akan tumbuh menjadi pohon yang subur”
“Saat kau malas untuk berkerja di ladang, kebun atau strees dengan pekerjaan kantormu, pergilah ke tepi sungai/laut dengan sebuah pancingan, maka yang akan kau dapatkan Ikan dengan kualitas terbaik”
“Saat kau menghampiri negaraku, Indonesia. Maka aku pastikan tidak akan mudah beranjak pergi”
Dapat kau bayangkan betapa besar negaraku, dengan sedikit tekanan aku mulai memperjelas Negara Indonesiaku.
“Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia, tanpa hutan tropis di Indonesia, dunia akan Kiamat”
“Negara ini punya Permata terindah, hanya dengan pengeboran manual saja kami dapat mendapatkan permata tersebut”
“Bermodal pancingan saja kami dapat menghidupi satu keluarga, ikan yang kami miliki dapat membeli Negaramu jika dikelola dengan baik”
“Saat kau datang dengan senyum, melambaikan tangganmu dan menundukan kepalamu, kau akan disambut 3,4% penduduk dunia”
“Wisata surgawi Indonesia, dari dasar lautan hingga ke puncak gunung bisa kau temui disini”
“Indonesia tidak butuh DUNIA ini, tapi DUNIAini Sangat…..Sangat Membutuhkan Indonesia”
Itulah negaraku Indonesia tercinta. Semua itu berlanjut hingga aku memasuki jenjang sekolah dimana aku mengenal pelajaran sejarah, pelajaran PKN, dan Bahasa Indonesia. Kecintaan aku terhadap Indonesia berlipat ganda.
“Aku mengenal bagaimana bambu runcing berdarah tetap berkobar walau setiap detiknya pejuang kemardekaan Indonesia harus tertembus peluru ganas. Aku mengenal bagaimana kematian yang dingin bagi seorang pejuang untuk kemardekaan anak-istrinya, untuk kehidupan yang lebih layak dimasa sekarang”.
“Aku belajar bagaimana hidup gotong royong, bagaiman tenggang rasa itu ada, bagaimana hidup rukun antar beragama, bagaimana keharmonisan yang nampaknya mustahil ada dalam kehidupanku”
“Saat aku kesusahan mempelajari satu kebudayaan Indonesia, aku teringat perjuangan kebudayaan Indonesia itu dilestarikan”
Hingga aku beranjak dewasa, dan mulai mengerti tentang betapa KAYA negaraku, tapi masih terpuruk dalam perang, perang sesama bangsa sendiri antara pemerintahan dan rakyat jelata. aku mulai mengingat bagaimana kermardekaan bangsaku ditukar dengan keringat darah, kini kemardekaan anak-anak Indonesia ditindas oleh bangsa sendiri. Betapa kejinya negeri ini atas saudara sendiri. Politik yang begitu kotor pun dilakukan, kebebasan rakyat diterkam, kekayaan negeri ini dijual kepada negara lain. Anak-anak Indonesia dipaksa mengais rezeki diatas tanah kering, tanah yang semula subur diperjual belikan untuk kepentingan pribadi. Pertambangan yang dapat menghidupi seluruh kepala keluarga diberikan kepada pihak luar. Pemerintahan hanya berisi anggota keluarga dekat saja, teman-teman/saudara-saudara yang mau mengikuti kepentingan pribadi tersebut. Memperkerjaan orang yang tidak berbakat di dalam struktur pemerintahan. Akibatnya banyak rakyat yang jujur mesti membela Negara lain, banyak Ilmuwan yang ikhlas membangun Teknologi di Luar Negeri, banyak Orang-orang terdidik yang memilih tinggal di Luar Negeri, Banyak Usahawan memilih untuk membangun karir di Negara lain karena tidak pernah mendapatkan prihatin serius dari pemerintah.
“aku pun sadar kenapa negara tercintaku, Indonesia masih terpuruk”
Banyaknya pembohongan public, rakyat menjadi korban atas kepentingan sendiri, korupsi oleh orang-orang bodoh yang diperkerjakan merajarela di Nusantara. Aku mencintai Indonesiaku yang dulu, yang penuh rasa hormat, pemimpin yang cinta rakyat bukan cinta uang.
Hingga kini….
Aku masih menyimpan suatu keinginan besar dalam tubuh Nusatara..
“Indonesia Bangkitlah, Pemimpin bangsa yang dari rakyat, oleh rakyat, dan Untuk rakyat terpilihlah….dan dapat tersenyum lebar setiap kali menyambut pagi yang indah dibumi Indonesia.”
“Marilah kita bergandengan tangan, Bentuk Indonesia yang berpotensi memakmurkan seluruh rakyat Indonesia. Indonesia telah memberikan banyak Pontensi untuk kita, sekarang giliran kita(rakyat Indonesia) untuk menumbuhkan , mengembangkan dan Memanfaatkan secara benar bagi seluruh rakyat Indonesia”
“Para Veteran/Pejuang bangsa telah rela berkorban Nyawa,darah,dan keluarga, kita giliran kita pahlawan cilik Indonesia , penerus bangsa berkorban pikiran, tenaga, dan kemampuan. Bangkitkan CITRA INDONESIA dimata dunia, bangun kejayaan yang telah pudar. Gentarkan Langit, sua kan KEBEBASAN, Makmurkan Rakyat”
“Indonesia tanah air beta..
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Hingga nanti menutup mata…..”
by : Josse_Harlin
@17 january 2012
Komentar :
Posting Komentar