Meski demikian pria senang jika istri dapat membantu dari segi finansial, tapi egonya tetap terluka jika ia tak mampu menjadi tulang punggung keluarga. hal ini disetujui oleh 78% pria Inggris, yang mengaku dorongan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga telah tertanam dan dipandang sebagai kewajiban. Bahkan 50% pria Korea Selatan mengaku, tanggung jawab sebagai pencari uang selalu berkecamuk dipikiran mereka.
Menjadi sumber utama keuangan keluarga membuat mereka serasa menjadi pahlawan, tempat bergantung dan pemegang kontrol. Pria jadi merasa POWERFUL. Hal ini yang menjadi penyebab 64% pria Afrika Selatan memilih menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan 32% pria Afrika Selatan menyatakan kalau wanita sepatutnya menjadi ibu rumah tangga saja.
Menjadi tulang punggung keluarga juga merupakan ekspresi CINTA utama dari seorang pria. Hal ini dibenarkan oleh seorang responden pria, ” Sudah Menjadi Tugas Saya Untuk Pusing Memenuhi Kebutuhan Finansial Keluarga. Jadi, Istri Bisa Menggunakan Gaji Untuk Hal-Hal Yang Ia Senangi. Ini Cara Saya Menunjukkan CINTA”.
Diam-diam, para tulang punggung keluarga ini juga mengaku, mereka bekerja keras karena terpacu untuk menjadi nomor satu. Mereka juga berharap, Istri atau pasangan mengerti kalau KESUKSESAN adalah hal yang penting untuk mereka.
Karenanya, mereka ingin tak dikomplain jika terlalu sibuk bekerja. Lantaran, saat pria mencari UANG, Ia berpikir jauh kedepan. Selain memenuhi kebutuhan sekarang, Pria juga berpikir untuk kehidupan keluarganya saat ia pensiun.
Oleh : Grace M E Wetik
Komentar :
Posting Komentar