translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

4 Jan 2012

Antara Cinta dan Ambisi

Zaman memang sudah berubah. Dua puluh tahun lalu,  kebanyakan istri tidak bekerja dan 100% berkonsentrasi dikehidupan rumah tangga. Tuntutan finansial dan kesempatan mengejar pendidikan setinggi-tingginya membuat wanita  kini bisa sekelas pria untuk urusan karier.

Meski demikian pria senang jika istri dapat membantu dari segi finansial,  tapi egonya tetap terluka jika ia tak mampu menjadi tulang punggung keluarga. hal ini disetujui oleh 78% pria Inggris,  yang mengaku dorongan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga telah tertanam dan dipandang sebagai kewajiban. Bahkan 50% pria Korea Selatan mengaku,  tanggung jawab sebagai pencari uang selalu berkecamuk dipikiran mereka.

Menjadi sumber utama keuangan keluarga membuat mereka serasa menjadi pahlawan, tempat bergantung dan pemegang kontrol.  Pria jadi merasa POWERFUL.  Hal ini yang menjadi penyebab 64% pria Afrika Selatan memilih menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan 32% pria Afrika Selatan menyatakan kalau wanita sepatutnya menjadi ibu rumah tangga saja.

Menjadi tulang punggung keluarga juga merupakan ekspresi CINTA utama dari seorang pria.  Hal ini dibenarkan oleh seorang responden pria, ” Sudah Menjadi Tugas Saya Untuk Pusing Memenuhi Kebutuhan Finansial Keluarga. Jadi,  Istri Bisa Menggunakan Gaji Untuk Hal-Hal Yang Ia Senangi. Ini Cara Saya Menunjukkan CINTA”.

Diam-diam, para tulang punggung keluarga ini juga mengaku,  mereka bekerja keras karena terpacu untuk menjadi nomor satu. Mereka juga berharap, Istri atau pasangan mengerti kalau KESUKSESAN adalah hal yang penting untuk mereka.

Karenanya, mereka ingin tak dikomplain jika terlalu sibuk bekerja. Lantaran, saat pria mencari UANG, Ia berpikir jauh kedepan.  Selain memenuhi kebutuhan sekarang, Pria juga berpikir untuk kehidupan keluarganya saat ia pensiun.

Oleh : Grace M E Wetik

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Antara Cinta dan Ambisi”

Posting Komentar