《Kebaikan or keburukan ???》

aku bukan seorang penulis yang pandai merangkai kata, juga bukan mereka yang pandai bersilat lidah, ataupun juga mereka yang piawai menciptakan lantunan kata menjadi sebuah cerita nan indah, aku hanya seseorang yang ingin mengeluarkan apa yang sedang ku rasa, apa yang sedang kupikirkan pada secarik kertas untuk dapat di baca bersama” (josse harlin) 

Dibalik kekisruhan kinerja OTAK yang tak karuan, ku persembahan catatan kecil yang amburadul ini, silahkan disimak dan muntah - muntah, :) 

Percaya atau tidak setiap manusia yang HIDUP dan berkembang di dunia semuanya memiliki kebaikan dan keburukan, betapa besar atau kecil diantara kebaikan dan keburukan akan tercermin pada karakteristik yang di tunjukannya. 

DAN yang terpenting diantara itu bukan kebaikan atau keburukan, karena kebaikan dan keburukan yang sedang anda ciptakan hanya akan berarti kalau ada yang anda bantu. 

Kali ini berhubungan dengan kebaikan dan keburukan yang akan ditunjukan ke orang lain, jadi bagaimana orang lain melihat kebaikan dan keburukan kami?? 

"Manusia pada umumnya cendrung lebih mengingat keburukan seseorang dibandingkan dengan kebaikan yang pernah diperbuatnya" 

Ya,,seperti itulah orang -orang dari zaman nenek moyang kita hingga sekarang. Percaya atau gak percaya anda boleh test sendiri. 

--test 99% orang akan memikirkan keburukan-- 

Pikirkan seseorang,,1 orang saja. Lalu pejamkan mata anda.. 
*lterus..tuliskan keburukan yang pernah ia perbuat / hal buruk dari dirinya(waktu 10 detik) 

Apa yang terjadi?? 
Dengan cepat anda akan menulis sejumlah keburukannya, yang dia lakukan atau yang di bicarakan orang lain, dengan kata lain anda akan cepat ingat kesalahan -kesalahannya., 

Nah,,coba sekarang lakukan hal yang sama..ppejamkan mata anda.. 
*tuliskan kebaikannya yang pantas dipuji ( waktu 10 detik juga) 

Apa yang terjadi?? 
Tangan akan terasa berat untuk digerakan. Bahkan bisa jadi tak satupun kebaikannya yang anda tulis disini. 

Aneh bukan?? 

"1 kesalahan dapat membutakan 10 kebaikan" pepatah lama yang sering kita dengar 

Hal ini bukan terjadi pada anda saja, tapi lihatlah di sekeliling anda, bukankah itu yang terjadi dengan kita selama ini?? 

Contoh lain dalam keluarga mendidik anak : 
*Ada orang tua yang selalu menyalahkan KESALAHAN yang dibuat anaknya. Cara yang ia gunakan untuk membuat anaknya menjadi lebih baik adalah dengan MEMBICARAKAN KESALAHAN anak tersebut terus-menerus dan MEMAKSA anak tersebut untuk menjadi lebih baik. 

Lalu apakah sang anak menjadi lebih baik? 

YA, namun karena ia TAKUT dan TERPAKSA. 

Sudah dapat dipastikan sang anak akan memiliki trauma, depresi, dan hubungan sang anak dengan orang tuanya tidak akan harmonis. 

Namun berbeda dengan orang tua mendidik dengan cara berikut : 
*orang tua yang akan mencari SEMUA KEBAIKAN dan TALENTA yang dimiliki anaknya lalu MEMOTIVASI dan MEM-FASILITASI sang anak dengan MENUNJUKAN SISI TERBAIK anaknya. 

Sudah tentu sang anak akan maju karena ia TERMOTIVASI SENDIRI dan BUKAN KARENA PAKSAAN dan BEBAN BATIN. 

PLUS hubungan sang anak dan orang tuanya dapat dipastikan HARMONIS. 

Coba tanyakan kepada diri anda sendiri… Apakah anda kerap MELIHAT dan MEMBICARAKAN KEBURUKAN orang lain, atau anda MENUNJUKAN TALENTA, KELEBIHAN dari orang lain? 

apakah anda masih melihat keburukan orang lain setelah membaca artikel ini, tanyakan pada diri anda??? 


Ditulis oleh : josse harlin 
01 septembet 2011 

Spesial thank for 
Ronald Frank(xRoN) & KaSkuS 

=====»berkat inspirasinya..

• 
• 
• 
• 
• 

Artikel Menarik Lainnya