Di sebuah kelas kimia, kami belajar bagaimana asam berpengaruh pada berbagai macam bahan lainnya. Dalam salah satu eksperimen yang kami adakan, Dosen kami memberi sebutir emas dan memberitahu kami untuk melarutkannya. Kami merendamnya semalaman didalam cairan asam paling kuat yang kami miliki, dan mencoba bermacam kombinasi asam. Kemudian, kami memberitahunya bahwa emas itu tidak larut.
Dosen tersebut tersenyum. “Saya tahu kalian tidak dapat melarutkan emas,” ujarnya, “kalian tidak memiliki asam yang mampu menyerangnya, tetapi cobalah ini.”
Dia memberi kami sebuah botol dengan label “Nitromuriatic Acid (Agua Regia)” Kami menuangkan sebagian isinya ke dalam tabung yang berisi butiran emas, dan emas yang tampaknya tahan terhadap asam lainnya kali ini dengan cepat menghilang dalam “Air Raja”. Akhirnya, emas itu mampu menemukan tuan yang mampu menguasainya.
Keesokkan harinya, di kelas, Dosen itu bertanya ” Apakah kalian tahu mengapa air tersebut disebut air raja?”
“Ya,” jawab kami, “karena air tersebut berkuasa atas emas yang dapat menahan segala sesuatu yang lain yang dituangkan ke atasnya.” Kemudian dia berkata, ” Anak-anak, tidak ada salahnya jika hari ini saya meluangkan waktu untuk memberitahu kalian bahwa ada satu lagi bahan yang sama yang tidak mudah dipengaruhi seperti halnya emas.
“Ya,” jawab kami, “karena air tersebut berkuasa atas emas yang dapat menahan segala sesuatu yang lain yang dituangkan ke atasnya.” Kemudian dia berkata, ” Anak-anak, tidak ada salahnya jika hari ini saya meluangkan waktu untuk memberitahu kalian bahwa ada satu lagi bahan yang sama yang tidak mudah dipengaruhi seperti halnya emas.
Hanya ada satu bahan yang berkuasa atasnya - darah Kristus Juru Slamat, air raja bagi jiwa.”
Komentar :
Posting Komentar