translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

30 Okt 2009

SAAT CINTA MENANGIS HANYA WAKTU LAH YANG MENEMANI

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda –benda abstrak. Ada cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan, kecantikan dan kesedihan. Mereka hidup saling bertergantungan antara satu dengan yang lain. Namun suatu ketika, datanglah badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba –tiba naik dan akan menengelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat –cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, “ kekayaan! Kekayaan ! tolong aku!” teriak cinta. “ aduh!!! Maaf, Cinta!” kata kekayaan, “ perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini akan tenggelam, bila membawamu. Lagipula tak ada tempat lagi bagi
mu diperahuku ini”. Lalu kekayaan cepat –cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya, “ Kegembiraan!! Kegembiraan!! Tolong aku!!”, teriak Cinta, namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengarkan teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panic. Tak lama lewatlah Kecantikan. “ Kecantikan!! Kecantikan!! Bawalah aku bersamamu!” teriak Cinta, “ wah, Cinta kamu basah dan Kotor. Aku tak bias membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini” sahut kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya, ia mulai menangis terisak –isak. Saat itu lewatlah kesedihan. “ Oh…Kesedihan, bawalah aku bersamamu!!” kata Cinta, dan tak lama kemudian kesedian pun menyahut, “ maaf , Cinta aku sedang Sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba –tiba terdengar suara, “ Cinta!!! Mari cepat naik ke perahuku!!” cinta menoleh kea rah suatu itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat –cepat cinta naik keperahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Dipulau terdekat. Orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada seseorang penduduk tua di pulau itu, siapakah sebenarnya orang tua itu,” oh..orang tua tadi ?” dia adalah Waktu, “ kata penduduk didaerah tersebut. “ Tapi, mengapa ia menyelamatkanku ? aku tak mengenalnya, bahkan teman –teman yang mengenalku pun enggan menolongku “ Tanya Cinta heran.” Sebab.” Kata orang itu, “ hanya waKtu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu……..”

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “SAAT CINTA MENANGIS HANYA WAKTU LAH YANG MENEMANI”

Posting Komentar