translate languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

16 Sep 2012

Timbangan

Ada seorang pemilik toko roti dengan marah mengadu ke pengadilan, dia menuduh pemilik peternakan yang sepanjang tahun memasok susu krim segar kepadanya telah melakukan penipuan. Hakim kemudian membuka persidangan untuk mendengarkan kasus ini dan bertanya kepada pemilik peternakan apaka hmemiliki pembelaan terhadap pengaduan pemilik toko roti bahwa dirinya telah mengurangi timbangan susu krim segar yang dipasok kepada pemilik toko roti. Pemilik peternakan awalnya merasaheran mengapa dirinya dipanggil oleh pengadilan, sekarang baru tahu akan apayang telah terjadi, dia dengan perasaan tidak menerima berkata kepada hakim bahwa setiap kali menghantarkan susu krim segar, dia telah terlebih dahulu menimbangnya, tidak mungkin ada kurang timbangan, dia menganggap kalau inihanya kesalah pahaman belaka. Mendengar pembelaan diri ini,pemilik toko roti segera menyampaikan bukti kuat, dia menyerahkan susu krimsegar yang kemarin dihantarkan oleh pemilik peternakan dan masih tersegel rapat ke hadapan hakim. Hakim melihat pada pembungkus susukrim segar tertulis beratnya satu kilogram, namun setelah ditimbang ternyata beratnya hanya 800 gram. Hakim dengan marah menanyakankepada pemilik peternakan, sudah jelas timbangan tidak cukup, mengapa masihberani berkelit. Pemilik peternakan tanpa rasabersalah menjelaskan kepada hakim bahwa dirinya tinggal di perdesaan, dipeternakan tidak ada timbangan teras, selama ini hanya mempergunakan timbanganneraca tradisional untuk menimbang barang. Serta setiap kali dia menghantarkan susu krim segar kepada pemilik toko roti, selalu saja sambilan membeli satukilogram roti untuk dibawa pulang ke lahan peternakan, sebagai makanannya sekeluarga. Demi menghemat kerja, pemilik peternakan meletakkan satu kilogram roti yang dibelinya pada satu sisi timbangan neraca, sedangkan pada sisi lainnya ditaruh susu krim segar denganberat yang sama, nantinya akan dihantarkan kepada pemilik toko roti. Setelah mendengar penjelasan ini,hakim memandang pada pemilik toko roti yang mukanya sekarang merah padam, diatidak tahu lagi bagaimana memutuskan perkara ini. Ada sebuah pepatah mengatakan:“Kita suka mempergunakan kacapembesar untuk melihat kekurangan orang lain, namun suka mempergunakan teleskopuntuk melihat kekurangan pada diri sendiri, seakan-akan kekurangan ini tidakpernah terjadi pada diri sendiri.

maspeypah
  • Digg
  • Facebook
  • Google
  • StumbleUpon
  • TwitThis

Artikel Menarik Lainnya



Komentar :

ada 0 comment ke “Timbangan”

Posting Komentar