POHON
Orang-orang memanggilku “Pohon” Karena Aku sangat Baik dalam menggambar Pohon.
Aku selalu menggunakan gambar Pohon pada sisi Kanan sebagai Trademark pada semua lukisanku.
Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali,tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar kucintai.
Dia tidak cantik,tidak memiliki tubuh seksi.Tapi dia sangat peduli dengan orang lain.
Gayanya yang sederhana dan apa adanya,kemandiriannya,kepa
Orang-orang memanggilku “Pohon” Karena Aku sangat Baik dalam menggambar Pohon.
Aku selalu menggunakan gambar Pohon pada sisi Kanan sebagai Trademark pada semua lukisanku.
Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali,tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar kucintai.
Dia tidak cantik,tidak memiliki tubuh seksi.Tapi dia sangat peduli dengan orang lain.
Gayanya yang sederhana dan apa adanya,kemandiriannya,kepa
Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku.Aku takut jika kami bersama,semua perasaan yang indah ini akan hilang.Aku Takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya,Karena Itu,Aku memilihnya hanya untuk menjadi “SAHABAT”.Menjadi Sahabatnya aku akan bisa 'memiliki'nya tiada batasnya.Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.
Selama ini dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan,sebagai sahabat...
Dia Tahu aku mengejar gadis-gadis lain.Ketika dia melihatku mencium pacar ke-2,dia hanya tersenyum dengan berwajah merah... “Lanjutkan saja,”katanya,setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya,matanya bengkak dan merah.Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis.Akupun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari.
Kali lainnya di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis.Aku paham betul apa yang membuatnya menangis.Pacarku yang ke 4 tidak menyukainya.Mereka berdua Perang Dingin .Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin,tapi aku masih tetap bersama pacarku.Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget.Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku.
Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia.Aku juga Sedih....
Ketika aku putus dengan pacarku yang ke-5 ,aku mengajaknya pergi.Setelah kencan satu hari itu,aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya.Dia mengatakan kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.
Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan pacarku.Sementara,dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.
Aku tahu pria itu,dia sering mengejarnya selama ini.Pria yang baik,penuh energi dan menarik.Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku.Aku hanya tersenyum dan mengucaokan selamat padanya.Ketika sampai di rumah,sakit hatiku bertambah kuat,dan aku tidak dapat menahannya.Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku.Aku tidak bisa bernapas dan ingin berteriak .Dan Aku menangis.!
Handphoneku bergetar,ada SMS masuk...
“DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?”
DAUN
Aku sangat suka mengoleksi daun-daun,karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk meninggalkan pohon yang selama ini kutinggali..
Selama ini aku dekat dengan seorang pria ,bukan sebagai pacar tapi “sahabat”.Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya,aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: Cemburu .
Mereka hanya bersama selama 2 bula.Ketika mereka putus aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku,tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya??Jika dia mencintaiku,mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah??
Waktu terus berjalan,hatiku semakin sedih dan kecewa.Aku mulai mengira baha ini adalah cinta bertepuk sebelah tangan.Tapi,mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman??
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati.Aku tahu kesukaannya,kebiasaannya,t
Seorang Pria mengejarku.Setiap hari dia mengajarku tanpa lelah.segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku.Aku mulai berpikir,mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil dihatiku untuknya???
Dia seperti angin yang hangat dan lembut,mencoba untuk meniup daun untuk terbang dari pohon .Aku tahu Angin akan membawa pergi DAUN yang lusuh jauh ke temapat yang lebih baik.Meski berat,akhirnya aku meninggalkan pohon.Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku tinggal.
Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
ANGIIN
Aku menyukai seorang gadis bernama DAUN..Tapi,dia sangat bergantung pada Pohon,sehingga aku harus menjadi”ANGIN”yang kuat agar bisa meniupnya terbang jauh dari pohon.
Aku selalu memperhatikan daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya ,memperhatikan Pohon.Ketika pohon berbicara dengan gadis-gadis,ada Cemburu dimatanya,Ketika Pohon melihat ke arah daun,ada senyum di matanya.Memperhatikannya menjadi kebiasaanku,Seperti Daun yang suka melihat Pohon .Satu hari saja tak kulihat dia,aku merasa sangat kehilangan.
Aku melangkah dan tersenyum padanya.Kuambil secarik kertas,kutulisi dan kuberikan kepadanya.dia sangat kaget.Dia melihat kearahku,tersenyum dan menerima kertas dariku.
Esoknya dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu.Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi.Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
Aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama,meski sangat pelan,akhirnya dia memulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku.Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku,tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.Aku telah mengucapkan kata CINTA tidak kurang dari 20 kali kepadanya.Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan,tapi aku tidak menyerah.Keputusanku bulat,aku ingin memilikinya.
Suatu hari,dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku.Kuletakkan telepon,melompat dan berlari seribu langkah kerumahnya.Dia membuka Pintu bagiku.Kupelu erat-erat tubuhnya.Akhirnya aku bisa membuat daun meninggalkan pohon dan berjanji akan membawanya
Komentar :
Posting Komentar