Transaksi perdagangan anak

Pencurian, pengangkutan, serta penjualan anak berlangsung hanya dalam satu jam di wilayah Dongguan, provinsi Guangdong.

Penculikkan dan penjualan anak di Dongguan sangat terorganisir, para penculik "mencuri, memindahkan serta menjual" pada salah satu layanan mata rantai mereka. Anak-anak dapat diculik, kemudian dipindahkan keluar dari kota atau wilayah dalam waktu setengah jam sebelum akhirnya dijual ke kota lain.

Menurut Central News Taipei, Televisi Sentral China (CCTV) dalam tayangan "Setengah Jam Ekonomi" melaporkan bahwa penculikan anak telah menjadi "perdagangan" skala besar, khususnya di Dongguan
merupakan "zona berbahaya" dan jaringan penculikkan telah membentuk sebuah mata rantai penyuplai.

Menurut berita tersebut, di Dongguan terdapat sejumlah besar buruh miskin pedesaan, yang berasal dari berbagai wilayah di China. Kebanyakan dari mereka berpenghasilan rendah dan tidak mampu menyekolahkan anak mereka ke taman kanak-kanak, sehingga membiarkan mereka bermain dekat rumah mereka ketika orang tuanya bekerja. Tak seorangpun yang menjaga anak-anak mereka, karena buruknya situasi pemukiman akibat kurangnya biaya, yang akhirnya memberi peluang besar bagi para penculik.
Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah orang yang terlibat penculikan anak di China adalah sekelompok gang yang biasanya terdiri dari 10 hingga 100 orang. Mereka telah menjadi sebuah jaringan yang terorganisir dengan karakteristik struktur kekeluargaan, professional dan menjangkau seluruh provinsi. Karena organisasi tersebut sangat besar, kecepatan dan efisiensi penculikan anak telah sangat mengkhawatirkan para orang tua. Setelah diculik dalam waktu setengah jam, anak-anak ini dengan cepat dipindahkan. Pada saat orang tua melaporkan kehilangan anak, anak-anak ini telah menghilang tanpa jejak. Polisi juga mengatakan sangat sulit untuk menemukan petunjuk apapun dari mereka.

Setelah anak ini dipindahkan ke wilayah lain, mereka akan dijual seperti 'buk choy' (sayur hijau China) yang dijual dengan harga label. Kebanyakan dari mereka akan diadopsi oleh sebuah keluarga, sejumlah lainnya dapat dimanfaatkan sebagai pengemis cilik yang diawasi kepala pengemis dan beberapa anak perempuan dipaksa menjadi pelacur.

Seorang profesor dari Universitas Keamanan Publik China, Wang Da Wei mengatakan, sepuluh tahun yang lalu, menjual seorang anak dapat memperoleh keuntungan beberapa ribu yuan; pada tahun-tahun terakhir ini keuntungan sudah mencapai dua kali lipat. Di beberapa wilayah berkembang, seorang bayi laki-laki dapat dijual sepuluh ribu yuan (Rp. 14 juta). (erabaru/SC/sua)

• 
• 
• 
• 
• 

Artikel Menarik Lainnya